100 petuah bijak Umar Bin Khattab
Dari buku Sang Lagenda Umar Bin Khattab(200 Qissah wa Ibar
min Hayati Umar Ibnil kattab) by Yahya Bin Yazid Al-Hukmi Al-Faifi
Penerbit: Medhatama Restyan
Tebal: xviii + 206 hal
Dimensi: 14 x 20 cm
ISBN: 978-602-98914-5-6
1.
Barangsiapa yang niatnya tulus dan ikhlas
niscaya Allah SWT member kecukupan antara dia dan orang lain.
2.
Bertemu dan mengunjungi saudara dapat
menghilangkan perasaan duka dan sedih. Maka, jika Allah memberimu karunia
mendapatkan cinta dan kasih sayang seseorang maka indahkanlah.
3.
Jauhilah rasa kenyang. Karena itu akan
memberatkan hidupmu dan menyusahkan kematianmu.
4.
Dulunya kami adalah orang orang yang hina.
Kemudian Allah mengangkat derajat kami dalam Islam. Seandainya kami
menginginkan kemuliaan selain Islam, sungguh Allah akan mencela dan menghina
kami.
5.
Laki laki sejati bukanlah yang kuat gertakan dan
hentakan ancamannya. Tetapi yang bisa menjalankan amanah dengan baik dan
menjaga kehormatan orang lain.
6.
Jika ada hewan kendaraan di Irak, maka Allah SWT
menanyakan tentang itu kepadaku, “Mengapa kendaraan itu tidak bisa berjalan
wahai Umar?”
7.
Perbanyaklah anggota keluarga. Sungguh kalian
tidak mengetahui melalui tangan siapa rezeki itu datang.
8.
Sungguh seorang hamba yang tawadhu’ karena Allah
semata niscaya Allah akan mengangkat derajatnya, dan berkata, “ Bangkit dan
tegaklah, sungguh Allah telah menagngkat derajatmu!”
9.
Perbanyaklah duduk bersama orang-orang yang
bertaubat. Sungguh mereka adalah orang-orang yang berhati lembut.
10.
Saya tidak pernah peduli apa yang menimpa
hidupku. Apa yang saya cintai maupun benci. Karena sesungguhnya saya tidak tahu
apakah yang saya cintai atau yang saya benci itu baik untuk saya atau tidak.
11.
Sama ratakanlah semua orang di hadapanmu dalam
keadilan dan sewaktu bersama denganmu. Jangan sampai orang yang terpandang
membuatmu tamak dan orang yang lemah merasa putus asa dengan keadilanmu.
12.
Saya mendapat kabar, bahwa doa itu dihimpit dan
dikekang di antara langit dan bumi, tidak bisa naik ke atas sampai diucapkan
shalawat kepada Nabi Muhammad SAW.
13.
Sungguh ada orang yang seumur hidupnya menentang
dan menjadi penyakit dalam Islam dan tidak menyempurnakan sholatnya karena
Allah yaitu orang ketika sholat menghadap Allah tidak melengkapi dengan sujud,
khusyuk, dan tawadhu’.
14.
Ya Allah, muliakanlah orang-orang yang Engkau
pilih diantara kami, agar mereka bisa membantu orang-orang yang emmbutuhkan di
antara kami.
15.
Sungguh amalan-amalan itu saling angkuh dan
membanggakan diri satu dengan yang lain. Amal sedekah akan berkata, “Akulah yang paling mulia dari amalan lain.”
16.
Bersikap jujurlah walo nyawa taruhannya!
17.
Tiga jenis orang dalam menyikapi masalah:
a.
Menyelesaikan masalah dengan idenya yang justru
merusak
b.
Menyelesaikan masalah dengan berkonsultasi dan
memusyawarahkan dengan yang lebih ahli
c.
Bingung dan tidak tahu menyelesaikan maslah,
tetapi tidak mau mencari solusi dan mendengar saran orang lain.
18.
Tiga hal
yang membuat Anda dicintai dan disayang saudara:
a.
Mengucapkan salam
b.
Melapangkan dan memberinya tempat duduk dalam
pertemuan
c.
Memanggilnya dengan panggilan paling disukainya
19.
Jangan pernah membiarkan istri sendiri, walau
Anda mengajarinya menghapal Al-Qur’an
20.
Jangan pernah menjadikan orang-orang Yahudi dan
Nasrani menjadi pemimpin kalian. Karena mereka menerima dan menghalalkan suap.
Ketahuilah! Sungguh agama allah mengharamkan suap menyuap. (Ealah kalo di Indonesia, ga peduli agamanya
banyak yang suap menyuap, malu ih, padahal jelas2 dilarang Islam, orang Nasrani
aja dah makin banyak yang berakhlak Islam)
21.
Janganlah sekali kali orang-orang yang tidak
mengerti agama dan tidak bisa menimbang dengan adil, berdagang di pasar!
22.
Tuntutlah ilmu. Dan, belajarlah dari ilmu itu
tentang ketentraman dan kelemah-lembutan
23.
Bergaullah dengan budi pekerti mulia, dan
jadikanlah orang-orang sebagai sahabat dalam beramal dan beribadah.
24.
Setiap orang yang dianugrahi nikmat pasti ada
saja orang dengki kepadanya. Ketahuilah! Seandainya setiap orang bisa lebih
kuat dari sebatang gandum, pasti ada saja angin yang menggoyahkannya. Satu
kalimat tajam yang terucap mengenai sasaran tidak aka nada yang mendengarnya.
25.
Barang siapa datang ke Baitullah dengan ikhlas
tanpa ada niat lain, kemudian bertawaf, maka orang tersebut akan suci layaknya
ia baru keluar dari rahim ibunya.
26.
Sungguh Allah jika mencintai hamba-Nya maka Dia
akan membuat orang lain mencintai hamba-Nya itu.
27.
Hidup sendiri lebih baik daripada berteman
dengan orang jahat.
28.
Orang berakal bukan berarti bisa mengenali mana
mana yang baik dan yang buruk. Tetapi berakal adalah bisa mengetahui mana yang
lebih baik diantara dua hal buruk.
29.
Setiap sesuatu ada pucuknya. Dan pucuk kebaikan
adalah menyegerakannya.
30.
Saya adalah orang yang beruntung diantara
kalian, karena saya bisa menjaga sifat rakus dan tamak, nafsu dan amarah.
31.
Jika zaman sudah rusak, jagalah jangan sampai
orang berburuk sangka terhadap kebenaran. Janganlah orang muslim memberi alasan kepada orang yang berbuat ghibah,
walaupun yang dikatakannya benar. Jangan
pernah membantu niat ghibahnya meskipun untuk kebaikan dan kejujuran. Sungguh
penghibah yang jujur pasti membuka dan menyikap keburukan yang dtutup-tutupi,
menginjak hal yang dihormati, tidak memelihara harga diri dan kehormatan orang
lain. (Aku ga ngerti..bahasanya berattt..)
32.
Jika ada hamba Allah yang sombong dan mengulur
ulur janjinya, kelak Allah pasti mencelanya dan mengatakan, “ Pergilah, allah
mencelamu!” Orang tersebut telah berbuat sombong dan terhadap dirinya di mata
orang orang. Dirinya hina, tak berarti. Sampai-sampai dia tak lebih hina dari
seekor babi.(ow..sereeem, termasuk janji
sama anak niih..)
33.
Brang siapa yang ingin menutupi rahasia diri,
pilihan itu ada di dirinya sendiri. Barang siapa yang membuka tabir
keburukannya, jangan salahkan orang berburuk sangka kepadanya.
34.
Seseorang menjadi terpandang dan diperhitungakan
orang-orang kerena hartanya, kehormatannya, agamanya(kesalehan),
kepribadiannya, dan akhlak serta budi pekertinya.
35.
Masjid masjid adalah rumah-rumah Allah yang ada
di bumi. Orang yang shalat di dalamnya adalah tamu Allah. Sudah barang entu,
kewajiban yang dikunjungi adalah ,menghormati tamunya.
36.
Ingatlah neraka! Panasnya sangat menyengnat.
Kedalamannya yang curam sangat mencekam. Dinding dan corongnya terbuat dari
besi panas.
37.
Wanita itu ada tiga golongan:
a.
Wanita lembut yang menjaga kehormatan dan
muslimah, memelihara keluarganya menghidupi hidup dan tidak memelihara kehidupan untuk keluarganya.
b.
Wanita yang perhatian kepada anak
c.
Wanita seperti kutu yang haus dan mengisap
pundak orang-orang yang dikehendaki Allah.
(berarti paling
bagus yang (b) kan yak?aku bingung, salah ketik apa gimana ya?)
38.
Menikah adalah kewajiban, kecuali karena dan takut berbuat zalim(ora mudeng)
39.
Ya Allah, sungguh kami mohon kepada-Mu kebaikan
saat-saat ini, dan keberkahan dalam waktu.
40.
Jauhilah orang-orang yang berdalil menurut
pendapatnya. Mereka adalah musuh-musuh sunnah. Mereka menghafal hadist, tetapi
berbicara berdasarkan pendapatnya. Ketahuilah! Mereka sesat dan menyesatkan.
41.
Sungguh yang melekatkan cinta dan kasih sayang
saudaramu adalah memulai salam ketika bertemu, memanggilkan nama yang paling
disukainya, dan melapangkan dalam pertemuannya.
42.
Jadikanlah orang-orang yang jujur sebagai
saudara dan hiduplah bersama mereka. Sungguh mereka adalah perhiasan kebahagian
hidup, dan pelipur lara saat duka.
43.
Janganlah mereka mencela saudaramu jika dia
sedang beruzur.
44.
Istiqomah adalah konsisten antara menjaga
perintah dan larangan. Jangan melakukan rekayasa seperti tipu daya serigala!
45.
Tiga perkara yang mengindahkan cinta dan kasih
sayangmu kepada saudara, ucapkan salam kepadanya terlebih dulu, lapangkan
tempat duduknya dalam pertemuan, dan panggilah dengan sebutan yang paling
disukainya.
46.
Bertakwalah kepada Allah SWT, sungguh Dia
mencukupkan dan melindungi orang yang bertakwa kepada-Nya. Barang siapa yang
memberikan pinjaman akan diberikan balasan. Barang siapa yang bersyukur akan
ditambahkan rezekinya. Karena itu, jadikanlah ketakwaan sebagai pilar
penglihatan dan cahaya hatimu!(Umar Bin Khattab kepada putranya Abdullah)
47.
Sungguh di setiap pundak manusia ada hikmah. Ada
malaikat yang ditugaskan untuk mencatat. Allah berkata kepada malaikat
tersebut. “Jika hamba-Ku ini tawadhu’(rendah hati), maka angkatlah derajatnya.
Tapi jika dia meninggi, maka rendahkanlah dia.”
48.
Hak para jiran tetangga adalah mendapatkan
seluas-luasnya kebaikanmu dan tidak menyakitinya. (jiran tuh apa ya?)
49.
Tegakkanlah kebenaran ! sungguh allah akan
menempatkan kedudukanmu bersama orang-orang yang menegakkan kebenaran pada hari
dimana tidak ada hukum yang berbicara kecuali kebenaran.(Umar bin khattab
kepada Muawiyah)
50.
Orang yang sedikit rasa malunya sedikit pula
sifat wara’ nya. Dan barang siapa yang sedikit kewara’anya, hatinya pasti mati.
51.
Jika terdengar suara yang memanggil dari langit
mengatakan,”Wahai manusia sekalian! Kalian semua masuk ke dalam surge, kecuali
satu orang, sungguh saya benar-benar takut jika orang itu adalah saya.
52.
Janganlah pernah berhutang. Karena awal dan
akhirnya adalah perselisihan. (kalo utang
ke bank untuk usaha harusnya gak papa ya, karena ka nada perjanjiannya, jadi
Insya Allah ga berselisih. Waullahualam)
53.
Ajari dan didiklah anak-anak kalian dan
shalatkanlah saudara seiman dan sedarah! Demi Allah, sungguh antara seorang
dengan saudaranya ada suatu penghalang. Jika dia tahu penghalang itu, maka di
rahim dia pasti mencabutnya(ora mudeng)
54.
Barang siapa banyak bicara, banyak pula
salahnya.(setuju!)
55.
Dalam keputusasaan ada kekayaan. Dalam ketamakan
ada kemiskinan. Ketahuilah! Menyendiri itu memberi ketenangan, ketentraman dari
bisikan kejahatan dan keburukan.(jangan
pikiran kosong aja, nanti kesambet, hehe)
56.
Tinggalkanlah musuhmu dan waspadalah terhadap
temanmu kecuali yang terpercaya, karena orang kepercayaan adalah yang takut
pada Allah.
57.
Jangan berteman dengan orang yang jahat untuk
mempelajari dunia hitam! Jauhilah musuhmu! Dan berhati hati kepada temanmu,
kecuali yang terpercaya.
58.
Ada suatu daerah yang nyaris hancur, padahal
daerah itu sudah dibangun dan berkembang. Umar bin Kattab laluditanya. “
Bagaimana bisa ada kampong yang hancur, padhal sudah dibangun kokoh dan
berkembang?” Umar bin Kattab menjawab. “ Jika para pembuat dosa lebih hebat
daripada orang-orang yang baik di daerah itu, kemudian pemimpin dan tokoh
masyarakatnya adalah orang-orang yang muanfik.”
59.
Janganlah membebani pajak kepada rakyat, kecuali
kepada pengusaha dan yang berpendapatan besar.
60.
Memaafkan yang paling afdal adalah ketika kuat
dan sanggup. Dan sebaik-baik kesengajaan adalah ketika
bersungguh-sungguh(berniat).
61.
Perbanyaklah berzikir mengingat Allah SWT,
karena itu adalah obat! Hindarilah mengingat manusia, karea itu penyakit!”
62.
Semakin banyak tertawa, maka semakin tampak
kekurangan dan terhalang keindahan dirinya.
63.
Tinggalkanlah amal dan pekerjaan yang membuatmu
takut mati! Kerena pekerjaan tersebut tidak akan membahayakanmu setelah mati.
64.
Berlindunglah kepada allah dari kejahatan
perempuan. Dan jadilah laki-laki dambaan wanita yang waspada dan mawas diri
65.
Sesungguhnya yang paling saya takutkan dari
kalian semua adalah orang yang berilmu, tetapi munafik. Bicaranya hikmah,
tetapi kelakuan atau perbuatannya dosa, dan perkataannya mungkar.
66.
Orang menjadi angkuh, karena kalian membuatnya
angkuh. Seandainya saja ibuku belum melahirkanku.
67.
Ada perbedaan di dalam kebutuhan hidup. Yang paling
saya khawatirkan dari kalian adalah ketika kebutuhan itu sedikit, akan tetapi
merasa tidak ada kekurangan dan tidak disertai perbaikan. Sedangkan yang banyak
tidak tersisa dan disertai kerusakan.
68.
Barang siapa malu kepada Allah, pasti aibnya
selalu dijaga Allah.
69.
Merasa cukup yang disertai niat yang baik, lebih
baik daripada banyak disertai pemborosan.
70.
Suatu saat Umar bertemu dua orang laki-laki yang
saling menyombongkan diri. Umar berkata kepada mereka, “ Kalau saja kalian adalah orang yang bertaqwa, maka kalian harus benar-benar
bertaqwa. Seandainya ada hutang diantara kalian, hiatung dan selesaikanlah! Jika
kalian berakal, mestinya menjaga diri. Apabila kalian punya harta dan biasa
mendermakannya niscaya kalian mendapatkan kemuliaan. Kalau tidak ada di antara
semua itu, maka kalian lebih parah dari dua ekor keledai. Kalau saya melihat
kalian masih menyombongkan diri seperti ini, saya akan melagakan kepala kalian
berdua.”
71.
Dikisahkan ada seorang laki-laki mendatangi Umar
dan berbicara terlalu banyak, Umar lalu berkata, “Terlalu banyak bicara
disenangi setan”
72.
Ide dan pendapat itu banyak. Namun sedikit yang
benar-benar baik
73.
Allah menyayangi orang yang mendermakan sisa
hartanya dan memegang teguh sesa ucapannya.
74.
Janganlah engkau tertipu dengan perawakan
seseorang sampai dia terlihat marah. Dan jangan pula terperdaya dengan
kesalehannya sampai tampak sifat tamaknya.
75.
Shafwan bin Khalaf Al-Jamhi berkata pada Umar, “Saya
anak saluran air itu, tali airnya dan tempat keranjang pengemisnya.” Umar
berkata, “Jika kamu orang yang bertaqwa, pastilah kamu orang yang mulia. Kalau perawakanmu
baik, sudah barang tentu punya punya kepribadian yang baik pula. Kalau saja
kamu adalah orang yang berakal, pasti punya asal-usul. Jika tidak maka kamu
lebih buruk daripada seekor anjing atau keledai. (rodo bingung)
76.
Tidak ada sesuatu di dunia ini yang lebih
bermanfaat dan lebih tepat dalam masalah agama, kecuali firman Allah SWT itu
sendiri.
77.
Umar bin Khattab berkata kepada seorang
laki-laki yang terluka,”Obatilah walau hanya dengan tulang.”(ini juga ga dong)
78.
Pasir itu seperti suasana musim semi bagi
anak-anak.
79.
Masalah tidak bisa diselesaikan, kecuali dengan
ketegasan tanpa paksaan, dan dibarengi dengan cara yang lembut, tetapi tidak
disepelekan.
80.
Orang yang paling mencintai kami di antara
kalian sebelum kami mengatakannya adalah yang lebih memilih untuk diam. Apabila
dia berbicara, kata-katanya masuk akal. Dan kalu kami mengujinya, maka dia akan
berbuat lebih baik.
81.
Saya akan mengadukan orang jujur yang lemah dan
orang kuat yang berkhianat hanya kepada Allah.
82.
Orang yang berakal akan lebih mudah dimaafkan
orang lain.
83.
Kuasailah nafsu syahwat! Sebab jika lepas, maka
ia akan lari kepada kejahatan. Sungguh yang hak itu berat dan pahit. Sedangkan kebatilan
dan kejahatan itu ringan dan mencemarkan. Meninggalkan kesalahan lebih baik
daripada taubat. Ketahuilah! Melihat yang tidak baik dalam sedekit akan
menimbulkan syahwat yang tertanam di benak. Jika sampai satu jam, hasrat
syahwat itu pasti menyebabkan kesedihan yang berkepanjangan.
84.
Bekerja itu mulia dan terpuji. Sedangkan waktu
kosong dan menganggur itu ,merusak.
85.
Jika saya mendapatkan laporan dan berita bahwa
pegawai atau bawahanku berbuat zalim kepada orang lain dan saya sendiri acuh
tak acuh, tidak peduli atau menyelewsaikannya, berarti saya sudah berbuat
zalim.
86.
Tuntutlah ilmudan belajarlah darinya tentang
ketentraman dan lemah-lembut! Bersikap rendah hatilah(tawadu’) kepada
guru-gurumu! Supaya murid-muridmu juga berbuat demikian terhadapmu. Jangan pernah
menjadi ulama yang merasa hebat, kuat, dan paling benar! Karena ilmu tidak akan
pernah melekat pada kebodohan kalian.
87.
Cari dan pelajarilah keterampilan dan bakat. Karena
pada suatu saat ia akan dibutuhkan.
88.
Kriteria orang yang tidak baik:
a.
Tetangga yang mendapati kebaikan disembunyikan,
tetapi mendapati keburukan disebar luaskan.
b.
Istri yang jika engkau bersamanya, dia
mengaturmu. Jika engkau tidak di rumah, dia tidak membuatmu tenang dan tidak
menghiraukannya(mu)
c.
Pejabat yang tidak pernah memuji rakyat. Jika ada
yang berbuat kasar terhadapnya, dia langsung membunuh.
89.
Ada tiga
perkara yang merusak:
a.
Bakhil atau kikir
b.
Mengikuti hawa nafsu
c.
Berbangga pada diri sendiri(ujub)
90.
Bergaullah dengan bermodalkan akhlak dan
dekatilah mereka dengan amal ibadah.
91.
Dekat dengan orang kaya adalah finah bagi fakir
miskin.(Waw..)
92.
Orang yang paling saya cintai adalah yang
menyampaikan aib dan kekurangan saya langsung pada saya.
93.
Orang yang baik harus menjadi pemimpin bagi
orang yang jahat.
94.
Jangan jadikan cintamu beban hidup dan bencimu
perusak diri.
95.
Menemui saudara-saudara dapat meninggalkan sedih
dan duka.
96.
Seandainya rasa syukur dan sabar itu kendaraan. Maka
mana saja diantara dua kendaraan itu yang saya kendarai.
97.
Sungguh khamr itu minuman paling ampuh untuk
merusak akal dan berbuat tamak (NOH
CATET!!)
98.
Orang-orang yang bertawakal adalah yang selalu
menebar cintanya di bumi dan berserah diri pada Allah.
99.
Ketahuilah, mereka yang mengandalkan logika,
berbicara menurut pendapatnya adalah musuh-musuh sunnah. Perhatian mereka besar
pada Hadist yang dihafal. Tetapi setelah itu, mereka mengeluarkan fatwa sesuka
hati sesaui pendapat mereka. Mereka sesat dan menyesatkan. Ketahuilah! Kita ini
meniru buakn memulai sesuatu. Kita mengikuti jejak bukan membuat yang baru (bid’ah).
Keteguhan kita terhadap apa yang kita lakukan tidak akan menyesatkan.
100. Ketahuilah!
Setiap orang yang diberi amanah mengurus kaum muslimin harus berlaku
seperti seorang budak kepada tuannya, member
nasehat dan menjalankan amanah.