Tampilkan postingan dengan label food. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label food. Tampilkan semua postingan

22.11.16

Berbagai Minuman Unik dan Khas di Indonesia

 Indonesia memang tidak hanya terkenal dengan budaya yang ia miliki, Indonesia juga terkenal dengan sajian kuliner yang menggoda. Salah satunya minuman yang telah dikenal dari jaman dahulu dan menjadi favorit untuk para penikmatnya. Mungkin minuman yang sering sekali Anda nikmati ialah teh, kopi, air putih, dan juga jus buah. Akan tetapi di berbagai daerah Indonesia, Anda dapat menikmati minuman unik yang terbuat dari bahan yang tidak biasa, sehingga menggoda untuk dicoba.

1. Bir Pletok
Bir pletok. Foto: kokimasak

Minuman pertama ialah bir pletok. Memang, mayoritas masyarakat yang berada di Indonesia ialah muslim serta melarang minuman yang berbau alkohol. Akan tetapi, bukan berarti kreatifitas menciptakan berbagai minuman dapat luntur begitu saja. Bir pletok menjadi bukti jika banyak kreasi minuman Indonesia. Minuman yang berasal dari Betawi ini mempunyai bahan rempah serta tumbuhan yang memiliki khasiat untuk kesehatan. Ia mempunyai rasa yang menyegarkan. Bir yang berasal dari Betawi ini dapat menghangatkan tubuh Anda. Bahan yang digunakan seperti sereh, gula, kayu manis, kapulaga, dan kayu secang yang digunakan untuk pewarna merah. Agar dapat menghasilkan rasa yang nikmat, diperlukan jahe gajah agar memiliki rasa yang mantap.

2. TST (Teh Susu Telur)
Teh Susu Telur. Foto: resepmsak.blogspot

TST merupakan salah satu minuman yang berasal dari Medan. Minuman ini terkenal memiliki rasa yang lezat. TST ialah minuman unik yang telah dikenal masyarakat luas. Hal ini bukan karena komposisinya yang unik melainkan ia dapat memulihkan tenaga. TST mempunyai komposisi seperti telur, teh, susu. Terdapat 2 macam telur yang digunakan yakni telur bebek dan ayam kampung. Protein yang berada di dalam telur ini yang bisa digunakan untuk membangkitkan stamina. Jika Anda sedang berjalan-jalan di Medan, Anda bisa dengan mudah menemukan minuman ini di warung.

3. Kopi Jos
Kopi Joss. Foto: jagat-resep.blogspot
Ada juga kopi jos. Bagi Anda yang sering berkunjung ke Jogja, mungkin sudah sering merasakan lezatnya kopi jos ini, namun bagi Anda yang belum pernah berkunjung ke kota pelajar ini, ada minuman yang menunggu Anda. Salah satu keunikan yang diberikan oleh kopi jos ini ialah penyajiannya yang menggunakan arang panas. Inilah kenapa kopi ini disebut sebagai kopi jos. Mungkin kedengarannya aneh, namun untuk rasa jangan di tanya lagi. Banyak penggemar kopi yang memberikan acungan jempol untuk kopi ini. Biasanya akan ada banyak orang yang berkumpul di angkringan sambil menikmati kopi ini. Konon, arang yang sengaja di celup dalam kopi memiliki khasiat menetralkan kandungan kafein sehingga dapat dinikmati banyak orang.

4. Le Boh Timon
Le Boh Timon. Foto: jendelakuliner
Minuman lainnya ialah le boh timon. Bila Anda tinggal di Aceh, pasti Anda sudah begitu familiar dengan ie boh timon ini. Namun, untuk Anda yang tinggal diluaran Aceh, mungkin saja minuman yang satu ini masih begitu asing kedengarannya. Bahan utama dari le boh timon ini ialah mentimun yang disajikan dengan diparut bersama dengan jeruk nipis, gula pasir, dan juga madu. Timun yang digunakan untuk penyajian le boh timon ialah timun sayur. Minuman ini digunakan untuk menetralisir masakan yang memiliki banyak kandungan kolesterol.

5. Kopi Rarobang
Kopi Rarobang. Foto: jendelakuliner
Minuman unik asli Indonesia yang terakhir ialah kopi rarobang. Mungkin segelas kopi yang dinikmati bersama dengan susu dan gula pasti terasa biasa. Namun, bagaimana rasanya jika segelas kopi di campur dengan jahe. Tentu rasanya akan sangat menggoda. Kopi yang dicampur dengan jahe ini dapat Anda cicipi di Maluku. Kopi rarobang diracik menggunakan taburan jahe, daun pandan, kenari yang di sangrai, dan cengkeh.

15.9.16

Sarapan Komplit di Fave Hotel Kusumanegara


Waktu menunjukkan pukul sepuluh kurang lima belas menit. Kulaju motorku ke daerah Kusumanegara Yogyakarta. Aku ada janji bertemu dengan teman-teman Komunitas Blogger Jogja disana. Tak sampai setengah jam aku mengendarai sepeda motorku dengan kecepatan sedang dan sampailah aku ke Fave Hotel Kusumanegara.
Here the hotel!
Area parkir di luar sangat luas. Aku langsung memarkir motorku dan bergegas menuju tempat pertemuan. Biasanya kumpul begini di restoran hotel. Ternyata restorannya dekat dengan pintu masuk, jadi aku nggak perlu bingung mencari letak restorannya. Sebenarnya aku sudah agak telat datang, tetapi acara belum dimulai karena ternyata yang lain pada sibuk foto makanan, hehehe.
Mufid sedih dia nggak ada yang fotoin, huhu
Demi blogger Jogja, all you can eat breakfast yang seharusnya tutup sampai pukul 10 pagi, menjadi molor sampai lebih dari pukul 11. Yang bikin lama ya foto-foto kayak di atas itu. Habisnya ada foodgramer sekaligus blogger, Mas Andre dari @makankeliling sama Mak @yoana yang memang hobi fotografi. Aku sih jadi tim hore merangkap asisten saja, wkwwk.

Yang bikin seru sarapan di Fave ini adalah karena lokasi restorannya yang dekat dengan kolam renang. Jadi kalau mau sarapan sambil menikmati suasana outdoor bisa membawa makanannya ke meja makan di dekat kolam renang dan menikmati sarapan disana. Atau kalau sekedar 'mengungsikan' makanan ke dekat kolam renang biar hasil fotonya lebih instagramable seperti yang dilakukan Mas Andre dan teman-teman, juga bisa.

Keistimewaan all you can eat breakfast di Fave Hotel Kusumanegara

All you can eat breakfast di Fave Hotel Kusumanegara memang mirip dengan all you can eat breakfast di hotel lain. Tapi yang membedakan adalah, all you can eat breakfast di Fave bisa dinikmati siapa pun, tidak terbatas tamu hotel saja. Sajian menu sarapan sepuasnya ini bisa dinikmati dari pukul enam pagi sampai pukul sepuluh pagi. Harganya sekitar Rp.80.000. Terus, delapan puluh ribu rupiah dapat apa ya? Keistimewaannya apa saja ya?

1. Sajian menu standar hotel.
Mulai dari sarapan berat seperti nasi putih dan bermacam lauk, nasi goreng, soto, bubur ayam, berbagai jenis roti, sereal + susu, dan berbagai jenis minuman hangat dan dingin tersedia untuk pilihan menu makan di Fave Hotel Kusumanegara ini.
Sebagian menu all you can eat breakfast di Fave Hotel Kusumanegara
Menu di atas belum keseluruhan menu yang ada di Fave Hotel Kusumanegara. Apa lagi ya menu yang lainnya?

2. Sajian menu tradisional dengan pemanas tradisional.
Ternyata, selain menu nasi putih, nasi goreng, dan berbagai jenis lauk modern, terdapat juga menu makanan tradisional seperti pecel, sambel goreng, dan bakmi jawa yang disajikan secara tradisional menggunakan wajan tanah liat dan pemanas anglo. Pemanas ini memastikan makanan tetap hangat. Dan penggunaan bahan tanah liat tentu membuat makanan tradisional ini menjadi lebih lezat.

Sajian hangat dengan pemanas tradisional
3. Sajian jamu homemade yang pastinya fresh from kitchen
Kalau di hotel pada umumnya, menu minuman yang disajikan adalah minuman dingin berupa juice dan infus water, atau pilihan menu hangat berupa teh dan kopi, maka di Fave Hotel Kusumanegara ada menu minuman yang istimewa yaitu jamu yang diletakkan di dalam kendi berbahan tanah liat. Jamu ini sangat istimewa karena dibuat fresh dari bahan-bahan pilihan oleh chef Fave Hotel Kusumanegara. Yang unik, karena bersifat homemade, maka tidak ada standar khusus pada jamu yang dihasilkan. Yang jelas pasti alami dan berkhasiat. Aku pribadi yang terkadang menderita sakit maag bila mengkonsumsi jamu, ternyata tidak memiliki keluhan saat meminum jamu di Fave Hotel Kusumanegara ini. Hal ini membuktikan Fave Hotel Kusumanegara hanya menggunakan bahan pilihan dan alami, sehingga nyaman di lambung.
Sajian jamu kunir asem, beras kencur, dan gula asem fresh from kitchen
4. Pilihan minuman lebih beragam
Denagn adanya jamu corner, maka terdapat lebih dari 8 jenis menu minuman tersedia pada menu sarapan sepuasnya di Fave Hotel Kusumanegara ini.
Jamu vs jus buah = segar!
5. Bisa makan telur sepuasnya dari jam 6 sampai jam 10!
Namanya saja makan sepuasnya, jadi makan apa saja boleh sepuasnya dong ya. Termasuk kalau memang pengen makan satu jenis menu saja. Seperti olahragawan, biasanya butuh banyak asupan putih telur untuk membentuk massa otot di tubuhnya, nah di Fave Hotel Kusumanegara ini, bisa sepuasnya menikmati sajian telur, bisa request mau dibuat omelet atau telur mata sapi.
Bisa makan telur sepuasnya!
Menengok kamar di Fave Hotel Kusumanegara

Setelah puas makan, selanjutnya kami tour ke kamar Fave Hotel Kusumanegara. Ada dua macam kamar yang kami sidak siang itu.
Kamar romantis untuk honey moon
Kamar pertama adalah kamar standart dengan single bed. Kamar ini sangat cocok untuk pasangan muda yang hendak honeymoon. Dekorasi kasur dengan lipatan batik berbentuk bunga dan kreasi handuk berbentuk angsa memberikan kesan romantis pada kamar ini.

Oh ya, selain dekorasi kasur yang romantis, terdapat juga welcome snack yang disajikan dengan garnish bunga yang semakin menguatkan kesan romantis. Psst, bakpianya merek bakpiapia loh, jadi jaminan mutu untuk kelezatannya.

Welcome snack berupa bakpia
Selain standart room dengan single bed, terdapat pula standart room dengan double bed untuk jombloers yang terpaksa sekamar berdua #eh. Karena nggak perlu romantis, maka kreasi handuknya tidak berbentuk angsa, melainkan berbentuk gajah. Mungkin untuk melambangkan keteladanan hewan gajah yang digambarkan mitos sebagai hewan tak bercela dan rela berkorban.
Feel hommy di Fave Hotel Kusumanegara 
Asyik juga sepertinya staycation di Fave Hotel Kusumanegara. Kapan-kapan pengen menginap disini dan ketemu sama si gajah unyu ini lagi semoga.
Suka banget sama boneka gajah dari handuk ini
Fave Hotel Kusumanegara
Alamat: Jl. Kusumanegara No.91, Semaki, Umbulharjo, Kota Yogyakarta, Daerah Istimewa Yogyakarta 55165
Telepon: (0274) 560111


13.9.16

7 Olahan Ikan Khas Palembang yang Selalu Kurindukan


Palembang. Kalau mendengar kata itu yang teringat di pikiranku adalah kuliner serba ikan khas Palembang. Sebagai anak kelahiran Palembang dan dibesarkan selama 18 tahun di Palembang dan sekarang menetap di Jogja, rasanya sulit menemukan menu khas Palembang yang dijual di Jogja dengan citarasa yang sama dengan aslinya. Karena jenis ikan yang digunakan di Jogja berbeda dengan ikan di Palembang. Kalau di Palembang menggunakan ikan laut, sedangkan di Jogja menggunakan ikan air tawar/tambak.

Jadi kalau pulang ke Palembang, rasanya wajib untuk menikmati berbagai olahan ikan yang lezat khas Palembang. Berikut list olahan ikan lezat khas Palembang yang tidak akan kulewatkan ketika pulang ke Palembang:

1. Pempek
Pempek by infokuliner
Siapa pun tidak akan menolak pempek! Olahan ikan giling dan tapioka yang direbus dan digoreng menjadi snack yang lezat juga mengenyangkan. Ada dua jenis adonan pempek, yaitu adonan pempek adaan dan adonan pempek lenjer. Pempek adaan tidak menggunakan 'biang' atau adonan menyerupai lem yang dihasilkan dari larutan tapioka yang dipanaskan. Setalah dibentuk, pempek adaan bisa langsung digoreng. Berbeda dengan adonan pempek lenjer, perlu menggunakan biang dan harus direbus terlebih dahulu sebelum digoreng. Dari adonan ini dapat dibuat bentuk lenjer, diberi isi telur, tahu, atau mungkin pepaya muda.

Untuk menambah kenikmatan menyantap pempek, jangan lupa untuk menyajikan cuka pempek. Larutan cair yang pedas dan gurih dengan warna hitam menyerupai minuman kola. Warna hitamnya berasal dari gula aren, sedangkan citarasa pedas gurih dari ulegan bawang putih dan cabe rawit. Hmm, nyam2.

2. Pindang ikan
Pindang ikan by masakandapurku
Ini juga salah satu menu wajib yang harus dicoba bila berkunjung ke Palembang. Pindang ikan ala Palembang berbeda dengan pindang ikan ala Jawa. Kalau pindang ikan khas Palembang itu seperti sup ikan dengan bumbu kuning yang menyegarkan. Ikan yang umumnya digunakan untuk pindang Palembang adalah ikan patin. Dagingnya lembut dengan bumbu pindang meresap ke dalam daging ikan, ditambah kesegaran dari potongan buah nanas di dalam kuah, hmm nikmat. Pindang ini semakin lezat disantap dengan krupuk Palembang. Mantap!

3. Otak-otak
Otak-otak on id.priceaz

Otak-otak sebenarnya merupakan pengembangan dari adonan pempek bulat/adaan. Jadi, kalau adonan pempek adaan langsung digoreng, maka untuk membuat otak-otak, adonannya dibungkus daun pisang kemudian dibakar. Otak-otak lezat disantap dengan cocolan sambal rawit merah. Atau sama cuka pempek juga enak lho.

4. Tekwan dan model
Tekwan on Wikipedia
Kalau otak-otak adalah pengembangan dari adonan pempek adaan, maka tekwan adalah pengembangan dari adonan pempek lenjer. Hanya saja prosentase tapioka pada tekwan lebih sedikit agar bola-bola ikan yang dihasilkan lebih lembut. Ada pula variasi menggunakan tahu yang dikenal sebagai model. Penyajian tekwan dan model menggunakan kaldu udang dengan topping bengkoang dan jamur kuping.

5. Celimpungan
Celimpungan on Wikipedia
Celimpungan memiliki adonan bola-bola ikan seperti tekwan. Yang membedakan adalah pada kuahnya. Kuah celimpungan bersantan kental dengan bumbu rempah ala masakan India. Jangan lupa taburan bawang goreng untuk menambah kelezatan celimpungan.

6. Laksan
Laksan by langsungenak

Laksan adalah paduan sajian pempek lenjer dengan kuah santal kental yang menyerupai kuah kari. Laksan dengan taburan bawang goreng sangat nikmat disajikan untuk sarapan atau pun untuk camilan berat.

7. Kerupuk Palembang
Kerupuk Palembang selalu sedia di rumah

Kerupuk Palembang adalah oleh-oleh wajib wisatawan Palembang selain pempek. Berbeda dengan pempek yang memiliki keterbatasan umur simpan, kerupuk Palembang memiliki umur simpan yang lebih lama karena kadar airnya sangat rendah. Hanya saja membawa kerupuk cukup memakan ruang walau pun beratnya sangat ringan. Bisa saja membeli kerupuk Palembang mentah. Akan tetapi, karena kerupuk Palembang cukup tebal, jadi perlu teknik khusus untuk menggoreng. Kalau tidak sabar, ya mending beli kerupuk Palembang yang sudah siap santap saja.

Hmm. 7 olahan ikan yang sangat menggoda seleraku. Kebetulan dalam waktu dekat aku berencana menyambangi Palembang untuk bertemu suami sekaligus menikmati kuliner ikan yang lezat di Palembang itu. Oleh karena itu aku harus segera berburu tiket pesawat murah di internet. Banyak situs penyedia tiket pesawat dengan berbagai promo yang ditawarkan. Dengan berburu tiket pesawat jauh-jauh hari maka aku bisa mendapat tiket pesawat promo yang nantinya agak meringankan beban dompetku. Hehe. Hmm, tidak sabar menunggu hari travellingku ke Palembang.

28.7.16

Maksibar, Try Something Neo

Maksibar Neo Malioboro Hotel


Mau ngumpul-ngumpul sambil makan siang sepuasanya? Bisa ke Noodles Now Restaurant di Hotel Neo Malioboro. Cobain deh paket MAKSIBAR (makan siang bareng) andalan restoran ini. Dijamin bisa makan sepuasnya dari jam 11 sampai jam 2 siang hanya cukup merogoh kocek 55 ribu rupiah per orang.

Menu makanannya gimana tuh?

Menu makanan di Maksibar ini dijamin endes. Sudah 3 kali makan di Neo Hotel rasanya selalu enak, serius deh! Chef Firmansyah selaku Chef Excecutive Hotel NEO Malioboro selalu berusaha melakukan inovasi menu untuk makan siang ini. Setiap hari menu dirotasi. Dan yang bikin puas adalah karena menu makanannya lengkap, dari appetizer sampai dessert. Jenis appetizer, maincourse, dan dessertnya juga beragam. Mulai dari gorengan, waffle, pecel, buah segar, ayam goreng rempah, bermacam puding, kue manis, sampai minuman segar. Semua menu aku foto kemarin *maklum lah norak, xixixi. Kalau fotonya dilihat-lihat lagi, rasanya kok jadi ngidam pengen balik makan siang kesana lagi ya? Hihi

Appetizer ala Maksibar

1. Salad dan buah segar
Maksibar Neo Malioboro Hotel

Salad dan potongan buah segar sudah jadi appetizer wajib buatku. Soalnya aku nggak mau 'kebablasan' makan makanan berlemak. Jadi aku prefer appetizer segar seperti salad dan potongan buah segar ini. Psst, untuk saus saladnya aku pakai dikit banget saja. Ceritanya pengen diet setelah Lebaran ni, haha!

2. Mini Kebab

Kata Chef Firman sih ini namanya mini kebab, rasanya lebih enak dari kebabnya restoran cepat saji yang tersohor itu. Isinya daging ayam, selada, tomat, dan kubis. Rasanya yang tidak terlalu berminyak membuat mini kebab ini lebih nikmat (buatku yang lagi diet ini, hehe). Ukurannya kecil sehingga tidak terlalu mengenyangkan. Kan harus menyiapkan space perut buat main course nanti. Hehe

Maksibar Neo Malioboro Hotel

3. Pecel
Untuk menu yang satu ini aku nggak sempat cobain, saolnya udah keburu nafsu makan salad sama kebab, hehe. Looks same delicious sih.

Maksibar Neo Malioboro Hotel

Main Course
Selesai makan appetizer, kita lanjut ke main course. Pilihan main course di Maksibar ini bermacam-macam. Dari tradisional sampai internasional. Saran sih, ambil sedikit-sedikit dulu biar puas mencoba semuanya. Hehe

1. Nasi Putih

Sebagai orang Indonesia tulen pastinya memegang prinsip 'ora sego ora wareg'. Jadi, yang pasti nggak boleh ketinggalan adalah menu nasi putih. Nasi putih di Maksibar ini tingkat kepulenannya cukup, artinya nggak terlalu lembek, tetapi nggak terlalu keras juga. Kalau lagi makan prasmanan begini jadi kayak lagi kondangan atau acara seminar-seminar kan ya? Ya iyalah, kualitas restoran hotel gitu lho.
Maksibar Neo Malioboro Hotel

2. Ayam Bumbu Rempah
Aku nggak tahu ya bedanya apa sama ayam bumbu rujak. yang jelas sih rasa bumbunya mirip sama bumbu rujak. Ada sensasi pedas dan aroma rempah ala masakan tradisonal Indonesia. Mengingatkanku pada sambal rujak, hehe.

3. Fu Yung Hai
Fu Yung Hai ala maksibar ini adalah dadar telur dengan isi daging ham yang biasa untuk isian burger. sausnya rasanya asam manis. Klop disantap bersama kacang polong dan irisan kubis. Jadi inget anak di rumah kalau makan ini. Soalnya dia pecinta telur.

 4. Kentang Panggang
Yang menarik dari kentang panggang ini adalah karena kentangnya dipanggang bersama keju. Jadi ada sensasi krispi keju yang gurih berpadu kentang yang kering namun tetap lembut di dalam. kayaknya bikin sendiri di rumah gampang ya? Nyatanya belum bisa secantik kayak di resto begini. Realita selalu tidak seindah ekspetasi, hihi.

 

 5. Ratatouille
Ini menu yang paling membuatku penasaran. Soalnya mengingatkanku pada film tentang seekor tikus yang menjadi chef. Kalau di film potongan sayurnya dibuat tipis-tipis, sedangkan ala maksibar ini potongan sayurnya dibuat panjang-panjang.

Kuah ratatouille ini menyerupai kuah daging pda spaghetti. Menurutku, makan ratatouille bersama sejumput nasi atau spaghetty sudah melengkapi pola makan sehat, karena sudah ada karbohidrat, protein hewani, lemak hewani dan sayur. Tapi rugi lah yaw kalau cuma makan nasi sama ratatouille doang, hihi.

6. Spaghetty Spicy

Spaghetty spicy ini klop banget dimakan sama ratatouille. Berhubung aku mengambil spaghetty pertama kali (teman lain sibuk foto sih), jadi aku dapat banyak kejunya. Hmm, pedas dan enak lho!

7. Sup Ikan Asam Pedas
Sup ini enaknya dimakan terpisah dari main course lain. Soalnya biar puas menyeruput kuah asam pedasnya yang segar. Kadang aku bingung bedainnya sama tom yam, sama-sama asam pedas gitu sih.*dasar food blogger abal-abal, hihi.

8. Tongseng Kimcil (Kambing Kecil)
Pertama kali lihat menu ini yang dibayanganku adalah kimcil versinya Mami Gessi (gara-gara heboh kasus Karin nih). Eh, Chef Firman pinter aja ya bikin nama, tahu banget istilah kimcil lagi happening. Padahal sih maksudnya kan kambing muda, ya kan?

So far tongsengnya nggak kalah sama tongseng Pak Pong atau rumah makan spesialis kambing lainnya. Yang bikin enak adalah karena kerasa banget kalau bumbunya alami, bukan bumbu instan. Soalnya suka sebel kalau makan sudah di restoran, tetapi ternyata rasa makanannya terasa bumbu instan gitu. Kalau gitu mending buat sendiri di rumah, ya kan?

Dessert
Aduh, dessert ini godaan terbesarku. Soalnya banyak makanan manis yang menggoda di bagian dessert. Mana tahan godaannya!

1. Waffle
Aku benar-benar nggak bisa menolak waffle garing yang bisa diberi macam-macam topping yang tersedia ini. Ada saus coklat, stawberry, kismis, sukade, Hmm, yummy!


2. Kue Sus
Suka deh sama kue sus ini. Kulitnya garing dan vla vanillanya lembut. Ditambah topping coklat dua warna bikin dessert ini semakin menggoda untuk disantap.


3. Mini Cake Warna-warni
Hmm, berapa kalori ya dari sepotong kue seperti ini? Tapi mini cake ini benar-benar menggoda untuk disantap. So sweet dan ingat, jangan kalap waktu mengambil. Jangan sampai kue-kue cantik ini akhirnya tak terjamah dari piring kita karena keburu nafsu mengambilnya. Walaupun Maksibar berkonsep All You Can Eat, tapi bukan berarti kita bisa sembarangan menyisakan makanan kan? Tapi salah sendiri sih tampilannya menggoda sekali. Kenapa juga mulut dan perut ini nggak mau kompromi buat mencerna si manis ini, hehe
 
4. Puding Dua Warna
Segar sekali puding ini. Perpaduan puding cokelat dan puding selasih yang dingin di tenggorokan. Puding cokelat legit cokelatnya pas, sedangkan puding selasih memiliki rasa mirip rasa markisa (aku kurang tahu pasti sih rasa apa yang dipakai, tapi pokoknya menyegarkan!). Psst, cherrynya menggoda buat dicomot, ya nggak sih? Hehe. 


Minuman

Berhubung kalau siang biasanya minum yang segar-segar. Maka di Maksibar ini minuman yang disediakan adalah minuman-minuman dingin yang so pasti menyegarkan.

1. Ki-ka Infused Water, Air Putih, Sari Apel, Sari nanas, dan Jus Sirsak
2. Es Campur
 


Selain itu pilihan menu yang sangat beragam, tempat makan di restoran ini juga luas. Mau indoor atau outdoor? Silahkan pilih sesuai selera.

Suasana tempat makan indoor di Noodles Now by NEO Malioboro Hotel




Suasana tempat makan outdoor di Noodles Now by NEO Malioboro Hotel


Tuh kan, tempatnya asyik kan buat makan siang sambil arisan, rapat, atau sekedar kumpul bareng. Selain itu juga disediakan fasilitas wifi yang cukup kencang lho. Minat untuk reservasi?

Noodles Now Restaurant Hotel NEO Malioboro
Jalan Pasar Kembang no 21, Yogyakarta
Telepon: (0274) 511999, 081804-511999
Email: malioboroinfo@neohotels.com

16.7.16

Variasi Menu Jamur Tiram


Saat lebaran kemarin, budidaya jamur tiram yang dikelola suami tidak ada yang mengurusi. Orang yang biasanya menjaga di tempat ini sedang mudik dan kebetulan kami sekeluarga berlebaran di Ponorogo. Untung ada ibu dan bapakku yang bersedia memanenkan jamur, padahal lokasinya 17 km dari rumah bapak. Bapak awalnya agak keberatan harus memanenkan jamur, soalnya bapak kurang paham betul lokasi rumah jamur suami. Tetapi setelah aku bujuk dan aku bilang kalau nggak dipanen maka jamurnya bakal jadi penyakit untuk baglog jamur yang ada (telat panen akan mempengaruhi kelembaban dari rumah jamur), akhirnya bapak setuju untuk memanenkan jamur. Jadilah pagi hari di H+2 Lebaran bapak, ibu, dan adekku memanen jamur.

Karena sudah dua hari tidak dipanen, maka jamur yang siap panen menumpuk! Ada sekitar 8 kg jamur yang terpanen pagi itu. Kata ibu jamurnya banyak banget. Rencana awal mau dibuat jamur crispy, tapi gempor dong kalau jamur sebanyak itu dibuat crispy. Siapa yang makan juga nantinya? Akhirnya sama ibu jamurnya dibuat variasi nuget dan bakso, menurutku sih ini variasi  makanan lezat untuk diet sehat. Dengan olahan seperti ini maka jamur bisa disimpan lebih lama di dalam kulkas atau pun freezer.

1. Nugget Jamur Tiram
Pembuatan nugget jamur tiram ini mirip dengan pembuatan nugget pada umumnya. Bahan yang dipakai kemarin sama ibu hanya jamur, tepung terigu, tepung roti, telur, bawang putih, penyedap rasa, dan garam. Cara membuatnya adalah sebagai berikut:

  • Jamur dicuci dan direndam dalam air hangat selama 15 menit. Kemudian ditiriskan dan disuwir-suwir.
  • Suwiran jamur, tepung terigu, telur, bawang putih halus, garam, dan penyedap rasa dimasukkan ke dalam chopper kemudian dicincang sampai rata.
  • Adonan nugget dikukus selama kurang lebih 15 menit.
  • Setelah dingin (dimasukkan ke dalam freezer semalam supaya tekstur lebih kompak), adonan kemudian dipotong-potong.
  • Potongan adonan dilumuri telur dan tepung roti.
  • Goreng. Ready to serve!
Nugget Jamur Tiram
2. Bakso Jamur Tiram
Percobaan ibu bikin bakso jamur tiram sebenarnya belum berhasil karena adonannya hancur saat dimasukkan ke air mendidih. Besar kemungkinan karena tepung tapioka yang digunakan kurang banyak, atau memang sebaiknya harus ditambah daging hewani seperti bakso pada umumnya. Bahan dan cara membuat bakso ini mirip dengan pembuatan nugget jamur tiram, hanya saja ada tambahan tepung tapioka dan pada bakso tidak memerlukan tepung roti. Cara membuatnya adalah sebagai berikut:

  • Jamur dicuci dan direndam dalam air hangat selama 15 menit. Kemudian ditiriskan dan disuwir-suwir.
  • Suwiran jamur, tepung terigu, tepung tapioka, telur, bawang putih halus, garam, dan penyedap rasa dimasukkan ke dalam chopper kemudian dicincang sampai rata.
  • Kukus adonan (seharusnya direbus, tetapi adonan hancur).
  • Bisa langsung dimakan, dicampur ke lauk, atau digoreng untuk camilan.
Bakso Jamur Goreng
3. Lumpia Jamur Tiram
Ini sebenarnya variasi sebagian adonan bakso dengan memanfatkan kulit lumpia sisa. Jadi walau judulnya lumpia, tetapi di dalamnya adonan bakso. #penipuan
Biarin deh, yang penting enak, hihi.
olahan jamur tiram
Lumpia Jamur Tiram
Gegara panen besar jamur kemarin, aku sampai eneg makan nugget dan bakso jamur tiram berhari-hari, haha!