Tampilkan postingan dengan label foodtech. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label foodtech. Tampilkan semua postingan

10.10.16

My Curious Journey: Staycation di RSA UGM Part 1

Setelah sebelumnya cerita tentang prosedur pengujian bioavailabilitas dan bioekuivalensi levofloksasin (BABELF). Kali ini aku pengen cerita tentang pengalaman menjadi probandus, mulai dari perjuangan (cie perjuangan) mengikuti serangkaian tahapan seleksi (macam pemilihan Duta aja).

Harga sebuah ‘rasa penasaran’
Jadi, menjadi probandus untuk uji obat itu nggak seenak jadi probandus uji makanan (ya iyalah). Kalau kemarin uji glukosa darah cuma diambil darah setetes, nah ini darah yang diambil masing-masing sampling sebanyak dua tabung. Mengambil darahnya jadinya pakai jarum kupu-kupu. Jadi di tangan dipasangi semacam ‘keran’ yang nanti dibuka tutup ketika pengambilan sampel darah. Masalahnya, ternyata mengambil darah pakai jarum kupu-kupu itu nggak semudah yang dibayangkan. Kadang jarumnya mampet, jadi harus diakalin biar darahnya bisa mengalir lagi. Kalau masih gagal juga, tubles bagian aliran darah yang lainnya lagi. Pas ditubles ya perih-perih sedap gitu sih. Hmm, jangan ngeri bayanginnya, itu cuma perih waktu ditubles aja, habis itu ya beraktivitas biasa lagi. Nyatanya aku masih bisa menulis postingan ini, berarti kan nggak masalah, hehe.

Selama pengujian aku menikmati me time dengan mengerjakan segala deadline pekerjaan dan juga pelajaran. Tapi kalau disuruh mengulang kayaknya nggak deh. Bukan masalah ditubles-tubles jarumnya sih, tapi nggak mau dua hari pisah tidur sama anak *emaknya manja, padahal anaknya mah biarin aja emaknya kemana-mana, haha!

Pengalaman selama pengujian
Selama ikut uji ini, ada pengalaman seru yang aku alami. Pengalaman seru pertama adalah merasakan semacam staycation di rumah sakit. Eh ternyata kalau sehat, bermalam di rumah sakit enak juga. Karena kalau sehat kan mau aktivitas apa pun juga enak. Apalagi kalau wifi lancar, hehe. Soalnya kan yang penting bisa me time, hehe. Jadi kita ‘check in’ dulu di pendaftaran. Karena untuk kepentingan penelitian, jadi berkasnya semua sudah siap. Segala hasil pemeriksaan kesehatan dan berkas administrasi lain dimasukkan di map ini. Tak lupa sebagai ‘pasien’ nanti aku harus pakai gelang ini.
Setumpuk dokumen dan gelang pasien sesuai prosedur rawat inap pasien
Setelah itu, aku bergegas mencari bangsal tempat kami bermalam nantinya. Nah ada cerita seru waktu perjalanan mencari bangsal tempat pengujian. Ceritanya untuk ke bangsal tempat pengujian aku diantar seorang satpam. Pak satpam memberi petunjuk untukku untuk masuk ke IRI (Instalasi Rawat Intensif), mengikuti sepasang remaja yang memasuki ruangan itu. Ternyata di ruangan tersebut ada orang tua yang sedang diberi tindakan. Mereka memandangi pasien yang tengah dilakukan tindakan. Ah, ini sih keluarga pasien. What? Keluarga pasien? Berarti bukan probandus dong? Perasaanku sudah nggak enak. Wah, nyasar ini. Tetapi aku bisa bertanya pada siapa? Seluruh perawat di ruangan itu fokus kepada pasien ini. Sepertinya pasien ini sedang sakratul maut. Aku syok seketika. Nggak mungkin aku bakalan bermalam dan melakukan pengujian  di ruangan seperti ini. Kuedarkan pandangan, ternyata ruangan itu dipenuhi orang tua yang tergolek lemas di ranjangnya. Aku segera membuka pintu-pintu di ruangan itu. Siapa tahu ruangan yang dimaksud terselip diantara ruangan-ruangan ini. Tapi jelas nggak mungkin, orang sehat pasti dibedakan dengan pasien, apalagi ini adalah pasien yang butuh perawatan intensif.
Aku sadar aku tengah tersasar, tapi aku bingung harus bertanya pada siapa, soalnya aku sama sekali tidak paham dengan denah rumah sakit ini. Untungnya ku bertemu dokter muda yang memberi tahu lokasi pengujian. Wah, payah nih pak satpamnya tadi beneran nyasarin aku. Haha!

Syukurlah tak berapa lama akhirnya aku sampai ke lokasi yang dimaksud. Beginilah kondisi bangsal kami. Walaupun satu ruangan dengan pria, tetapi ada sekat yang memungkinkan kami para wanita punya privasi. Berada satu ruangan besar dengan pengalaman pengambilan drahnya masing-masing membuat bangsal ini terasa hangat. Ada yang nonton bola bareng, nonton film bareng, aku sendiri pengen ngajak karaoke tapi kok takut mengganggu, haha!

Uji BABELF ini memberiku banyak pengalaman dan pelajaran berharga. Pelajaran berharga pertama adalah pelajaran untuk menghargai nikmat kesehatan. Walaupun menikmati ‘staycation’ di rumah sakit, tetapi tetap saja aura rumah sakit itu nggak enak. Setelah sebelumnya melihat langsung tindakan pasien pada detik-detik sakratul mautnya, tak berapa lama aku melihat aura kesedihan dan putus asa dari penunggu pasien IRI. Aku nggak berani bertanya, tetapi aku berasumsi bahwa mereka adalah keluarga dari pasien yang baru saja aku saksikan penanganan dari perawat menjelang detik-detik akhir hidupnya.

Pengalaman berharga lainnya adalah aku menjadi lebih berusaha lagi dalam menjaga kesehatan dan keselamatan diri. Soalnya kalau tak perhatikan blangkonya, prosedur rawat inap sepertinya tidak mudah. Baru kesasar di rumah sakit waktu sehat saja rasanya emosi, apalagi kalau sakit tetapi tidak juga ditangani?.

Pelajaran berharga lain. Jangan terlalu percaya sama orang. Satpam itu juga manusia. Bisa khilaf ngasih petunjuk. Awalnya aku emosi sama satpam ini, tetapi kupikir-pikir lagi, salahku juga nggak memperhatikan tulisan. Padahal petunjuk udah jelas begini. Hadeh.

Kalau lewat lift pengunjung pasti nggak nyasar. Huhu
Pelajaran terakhir. Kalau ada pengujian seperti ini lagi, kayaknya aku nggak ikut lagi deh. Habis nggak bisa bawa anak menginap sih. Kan nggak seru staycation sendiri. Haha!

Yang terjadi pada kami dua malam satu hari itu...
1. Makan malam dan mulai puasa jam 9 malam

Setelah jam 8 malam kami check in (tuh kan beneran, macam staycation beneran), kami lalu diberi makan malam dan mulai pukul 9 malam diharuskan berpuasa. Tapi tenang, masih boleh minum air putih sebanyak-banyaknya kok.
Suasana 'malam pertama'. Untungnya ruanganku terpisah sama cowok-cowok ini.
2. Mulai nggak boleh minum air putih lagi dari pukul 6 pagi
3. Pemasangan jarum kupu-kupu pada pukul 6 dan diambil darah untuk jam ke-0
Bismillah, enjusss
Take deep breath, tahapan selanjutnya adalah pemasangan jarum kupu-kupu dan pengambilan sampel darah jam ke-0. Enjusan pertama darah Alhamdulillah lancar keluar.
Darah segar keluar. Tenang, cuma 2 ml kok.
Sampel darah jam ke-0. Masih ada 16 titik sampling lagi. Semangat!!!!
Pada sampling darah, terkadang pengambilan darah via jarum kupu-kupu nggak selamanya lancar. Oleh karena itu perlu sterilled water untuk membersihkan jarum dari gumpalan darah yang menyumbat jarum. Setelah sampling darah, jarum kupu-kupunya juga perlu dibilas dengan sterilled water. Cara membilasnya dengan menggunakan bantuan jarum suntik tanpa jarumnya (lho?), jadi keran warna pink pada gambar di bawah disambungkan dengan ulir jarum suntik dan sterilled water dialirkan dari situ.
Sudah kayak pasien beneran kan? Jarum kupu-kupu ini cuma bertahan 2 kali pengambilan darah dan mampet, hiks.
4. Minum obat yang diuji sebanyak satu tablet 500 mg, dan disampling lagi darahnya pada rentang waktu 10, 20, 30, 45, 60 menit dan jam ke 2, 2.5, 4, 6, 12, 16, dan 24. 

Yang kuliahnya belajar kinetika reaksi pahamlah kenapa rentang waktu samplingnya beda-beda begini. Jam ke-0 ditetapkan pada pukul 7 pagi.
Tablet obat yang diujikan. Seperti obat tablet pada umumnya
Untuk menghindari bias, minum obat dibantu dengan air mineral kemasan gelas dan harus dihabiskan. Setelah itu, sampai jam ke-2 atau jam 9 pagi nggak boleh minum air putih dulu. Dalam kinetika reaksi, dua jam pertama memang paling krusial sehingga samplingnya lebih sering dan pengkondisian untuk menghindari bias lebih diperketat.

Gimana, seru kan jadi probandus? Berasa ikutan penelitiannya, padahal ya cuma jadi kelinci percobaan, haha!

Masih akan bersambung ceritanyaaa...

9.10.16

My Curious Journey: Menjadi Relawan Uji Bioekuivalensi Levofloksasin


Semenjak jadi relawan uji glisemik oleh Pak Marsono, aku ketagihan buat ikut menjadi panelis/probandus penelitian. Soalnya dengan menjadi probandus nanti sedikit banyak aku jadi paham mekanisme pengujiannya, minimal teknisnya lah. Kan lumayan buat nambah portofolio. Portofolio sebagai objek penderita yang bahagia. Haha!

Pengujian itu bernama Bioavailabilitas Bioekuivalensi Levofloksasin (BABELF)
Sebenarnya uji bioavailabilitas bioekuivalensi levofloksasin (selanjutnya disingkat uji BABELF) ini adalah ranah orang farmasi. Tetapi karena probandus untuk uji boleh dari mana saja, makanya aku bisa ikutan.  Uji BABELF adalah pengujian kadar obat dan waktu rilis (kinetika) levofloksasin (sejenis antibiotik quinolone yang relatif aman) dalam darah pada jangka waktu 24 jam. Levofloksasin yang digunakan meliputi dua merek. Merek pertama adalah merek obat paten dan merek kedua adalah merek obat yang akan diujikan ekuivalensi alias kesesuaian kadar dan waktu rilisnya dibanding merek obat paten tadi. Nah, karena untuk pengujian ini menggunakan mahluk hidup (manusia), maka disebut uji ‘bio’.

Amankah menjadi probandus uji BABELF?
Tentu saja aman dong. Karena obat yang diujikan tergolong obat yang aman. Dosisnya juga sangat rendah. Dalam pengujian hanya diberi satu tablet seberat 500 mg. Pengujiannya sudah mendapatkan ethical clearance dan semua teknisi yang terlibat dalam pengambilan sampel sudah tersertifikasi.  Tempat uji menggunakan rumah sakit yang sudah mendapat akreditasi untuk melakukan uji BABE, yaitu  RS UGM.

Siapa yang bisa menjadi probandus uji BABELF?
Yang bisa jadi probandus uji BABELF:

1. Mereka yang tidak takut jarum suntik
Ini syarat utama, soalnya pengambilan sampel darah  menggunakan jarum suntik. Sedikit uji nyali deh. Karena syarat ini biasanya banyak yang nggak mau jadi probandus. Wong kalau sakit aja kalau bisa jangan disuntik, lah ini sehat malah minta disuntik. Tapi karena demi ilmu pengetahuan, aku sih nggak masalah. 

2. Nggak takut sama darah
Ini sama pentingnya sama berani jarum suntik. Soalnya dalam proses pengambilan darah, kadang darah mengucur deras. Sebenarnya sih kita tidak perlu melihat darah itu, tetapi kalau tipenya mual lihat darah, sebaiknya memang nggak usah ikutan, kasian soalnya.

3. Lolos uji screening
Nah, ini tahapan penting untuk bisa menjadi probandus. Screening menyeluruh dilakukan untuk memastikan kondisi tubuh benar-benar sehat. Salah satu yang membuatku tertarik menjadi probandus adalah ini. Itung-itung cek kesehatan gratisan. Kita nanti dapat salinan hasil cek kesehatan kita. Kalau ada indikasi penyakit berbahaya (naudzubilahminzalik), bisa cepat terdeteksi.

4. Meluangkan waktu 2 malam 1 hari
Pengujian memakan waktu 24 jam dengan sebelumnya 10 jam berpuasa. Untuk memastikan bahwa probandus benar-benar berpuasa 10 jam, jadi malam sebelum sampling probandus sudah harus masuk ke rumah sakit.

5. Keikhlasan keluarga
Presepsi keluarga kalau kita ikut uji seperti ini bisa bermacam-macam. Beri pengertian dan yakinkan mereka supaya merestui langkah menjadi probandus. Ini bukan kayak di film Emergency Room kok, ini benar-benar biasa saja dan nggak ada drama-dramanya, wehehehe

Teknis proses penelitian uji BABELF
1. Recuitment calon probandus
Teknis proses penelitian ini diawali dengan recruitment dari peneliti. Pengujian bisa dilakukan bila sudah terpenuhi jumlah calon partisipan. Calon partisipan adalah berjumlah lebih banyak 20% dari total probandus yang akan terpilih nantinya. Jumlah calon partisipan dibatasi, karena pengujian darah menyeluruh membutuhkan biaya yang tidak murah. Sebelum screening dengan cek kesehatan, dilakukan pre-screening dengan seleksi BMI atau perbandingan berat badan dan tinggi badan. Nantinya, hanya yang mempunyai berat badan ideal lah yang terpilih mengikuti screening.

2. Penjelasan dan pengisian surat pernyataan yang menyatakan kesediaan untuk menjadi probandus.
Setelah lolos pre-screening, selanjutnya calon probandus dikumpulkan dan diberi penjelasan oleh peneliti mengenai penelitian ini. Proses penelitian dan apa saja yang akan dilakukan probandus selama penelitian dibeberkan pada acara penjelasan ini. Sedetail-detailnya teknis yang akan dilakukan pada penelitian dapat ditanyakan calon probandus. Bila ternyata calon probandus merasa berkeberatan dengan prosedur penelitian, maka calon probandus bisa langsung mengundurkan diri. Apabila ternyata masih mengehendaki lanjut, maka setelah mengisi surat pernyataan lengkap dengan tanda tangan, selanjutnya calon probandus akan mendapatkan pengantar untuk cek kesehatan.


3. Screening kesehatan
Tahap selanjutnya adalah screening kesehatan.  Screening dilakukan sesuai standar rumah sakit. Calon probandus dimasukkan sebagai pasien RSGM kemudian dilakukan cek kesehatan meliputi berat badan, tinggi badan, tekanan darah dan denyut nadi, sebagai standar pemeriksaan kesehatan secara umum. Selanjutnya dilakukan tes EKG untuk mengecek fungsi jantung. Sebelum pulang, kami diminta untuk menyerahkan sampel urin dan diambil darahnya. Screening kesehatan memakan waktu sekitar 1 minggu. Hasil uji paling sehari jadi, tapi yang lama memutuskan probandus yang lolos, hehe

4. Waktunya sampling!
Setelah dinyatakan lolos screening kesehatan, selanjutnya calon probandus resmi menjadi probandus dan siap untuk mengikuti seluruh rangkaian penelitian yang terdiri dari dua weekend berturut-turut.
Seperti sudah disebutkan sebelumnya, bahwa bioekuivalensi adalah membandingkan kemampuan rilis di dalam darah pada obat baru dibandingkan dengan obat paten. Jadi tahapan penelitiannya adalah mengambil data kinetika rilis obat baru pada minggu pertama dan kinetika rilis obat paten pada minggu kedua. Jeda waktu seminggu dilakukan untuk memastikan bahwa residu obat pada minggu pertama benar-benar sudah habis.


Sekilas tentang pengujian uji bioavailabilitas dan bioekuivalensi. Selanjutnya tentang pengalaman menjadi probandus dan staycation di rumah sakit. Stay tune!

17.7.16

Punya Bakat Diabetes, Ini Caraku Mencegahnya


Diabetes Melitus atau penyakit kencing manis telah menjadi penyakit menakutkan bagi banyak orang termasuk aku. Secara keturunan aku memiliki eyang yang menderita penyakit kencing manis ini, tetapi Alhamdulllah ibu dan aku tidak memiliki penyakit ini. Ketakutan kami karena memiliki 'bakat' penyakit kencing manis membuat kami sangat berhati-hati dalam mengkonsumsi gula. Ibuku bahkan tidak pernah menambahkan gula untuk teh atau pun kopi yang dia minum. Kalau aku sendiri memiliki kiat mengurangi gula dengan tidak mengemil makanan manis dan banyak minum air putih. Aku bahkan kalau kumpul-kumpul di kafe sama teman (itu juga jarang banget),pesan minumnya air putih, padahal kalau di kafe biasanya minum-minum kan ya? Tapi aku terlanjur punya slogan, 'Apa pun makanan dan aktivitasnya, air putih minumannya", haha!

Sebenarnya mengurangi konsumsi gula hanyalah salah satu cara mencegah diabetes dengan cepat dan tepat karena secara langsung mengurangi asupan gula di dalam tubuh. Selain itu ada juga cara lain yang terbukti efektif untuk mencegah diabetes, antara lain dengan mengkonsumsi karbohidrat kompleks dan memperbanyak olahraga. Untuk konsumsi karbohidrat komplek, terus terang aku belum bisa berpindah ke lain sumber karbohidrat selain nasi, padahal pemerintah sudah menggalakkan untuk diversifikasi pangan terutama sumber karbohidrat, ya kan? Tetapi yang bernasib seperti ini tidak hanya aku, masih banyak 'korban orde baru' yang memang susah sekali melepaskan ketergantungan dari nasi. 'Ra sego ra wareg'-Kalau belum makan nasi maka belum kenyang. Untungnya teknologi pangan semakin maju, sehingga mulailah dikembangkan beras analog yang membuat psikologis kita berpikir sudah makan nasi, padahal berasnya berasal dari sumber karbohidrat selain beras seperti umbi-umbian, singkong, atau pun jagung.

Dalam mengkonsumsi karbohidrat kompleks, sebaiknya memperhatikan nilai IG (indeks glisemik) pada bahan pangan tersebut. Indeks glisemik adalah kemampuan suatu makanan dalam meningkatkan gula darah. Dosenku adalah ekspert di bidang penentuan indeks glisemik makanan dan aku pernah menjadi relawan penelitiannya. Selengkapnya disini. Tips saja sih, kalau mau menurunkan kadar gula darah, sebaiknya makan nasi yang cenderung pera daripada nasi pulen karena IG nasi pera lebih rendah dibanding nasi pulen. Tetapi kalau benar-benar bertekad menurunkan gula darah, maka konsumsi umbi-umbian adalah pilihan terbaik. Konsumsi kentang atau pun ubi rebus cukup efektif dalam menurunkan gula darah  karena nilai IG umbi-umbian cukup rendah (tentu saja disertai dengan diet rendah gula).

Selain memperhatikan asupan makanan dengan mengurangi konsumsi gula dan memperbanyak konsumsi karbohidrat kompleks (dengan IG rendah), aktivitas fisik yang cukup diperlukan untuk menjaga gula darah. Dengan aktivitas fisik, maka glukosa di dalam tubuh akan dikonversi menjadi energi sehingga tidak sempat terendap di dalam darah atau pun tertimbun sebagai lemak di bawah kulit. Aktivitas fisik sederhana yang (berusaha) konsisten aku lakukan adalah naik-turun tangga dan berjoget bersama anak. Selain tubuh menjadi lebih segar, anak juga menjadi senang karena ditemani bermain. Kalau di kampus, kegiatanku naik-turun tangga akan menghemat waktuku daripada harus mengantri lift.

Demikian tiga caraku mencegah penyakit diabetes yang sudah menjadi 'bakat' keluargaku. Kalau kamu, bagaimana caramu mencegah diabetes? Share di kolom komentar yuk.

13.6.16

Halal is my life bersama Hokben dan LPPOM MUI


Suka makanan cepat saji? Suka makanan Jepang? Pastinya suka hokben dong? Eh itu sih aku. Dari zaman kuliah dulu kalau lagi kepengen makan enak pasti ke Hokben. Soalnya harganya terjangkau, plus aku suka banget sama saladnya. Sekarang lebih tenang juga kalau konsumsi makanan dari Hokben, soalnya Hokben sudah tersertifikasi halal.

Hokben memang concern masalah kualitas bahan makanannya, termasuk kehalalan dari suatu bahan pangannya. Beruntungnya, Sabtu, 4 Juni 2016 ini para blogger Jogja diundang Hokben buat bincang-bincang tentang Sertifikasi Halal dan Sistem Jaminan Halal dengan pembicara yang didatangkan langsung dari LPPOM MUI Pusat, yaitu Ibu Ir. Hj. Osmena Gunawan. Beliau adalah wakil direktur LPPOM MUI Pusat dan direktur LPPOM MUI DKI.
Ibu Osmena Gunawan sedang menyampaikan materi
Di awal pemaparannya, Bu Osmena menerangkan pengertian halal dan thayyib. Halal berarti makanan yang kita konsumsi tidak membuat dosa di dunia dan tidak mendapatkan siksa di akhirat. Sedangkan Thayyib berarti lezat, baik, sehat, menentramkan, sesuai proporsinya, tidak kotor, dan tidak kadaluarsa. Halal dan Thayyib adalah dua hal yang tidak bisa dikesampingkan, buat apa makanan tersebut enak dan bersih, tetapi makanan tersebut mengandung babi yang tidak diperbolehkan dalam Islam? Sebaliknya, ada ayam goreng yang dibuat dari ayam yang disembelih sesuai syariat Islam, dibumbui dan digoreng dalam minyak yang sudah tersertifikasi halal, tetapi ayam tersebut sudah basi? Tentu kedua jenis makanan ini tidak layak makan khususnya bagi umat muslim.

Mengapa perlu Sertifikasi Halal dan Sistem Jaminan Halal?
Jika suatu produk telah bersentuhan dengan teknologi dan sudah tidak nampak lagi bentuk asli dari bahan tersebut, maka produk tersebut dapat dikategorikan sebagai produk yang syubhat (samar) (Prof. K. H. Ibrahim Hosen, LML ( Ketua Kimisi Fatwa MUI 1980-2000)
Berdasarkan hal tersebut, maka produk olahan pangan-yang umumnya tidak berbentuk seperti bahan aslinya- perlu sertifikasi halal agar tidak lagi dikategorikan syubhat.

Sertifikasi halal itu sebanranya mudah dan cepat. Asalkan memenuhi 3 kriteria di bawah ini:
1. Jujur dalam penyampaian data terkait sertifikasi
2. Menggunakan bahan-bahan halal dalam proses produksi makanan
3. Tercatat dan mudah telusur dokumen-dokumen terutama yang terkait sertifikasi halal

Prosedur sertifikasi Halal MUI berdasarkan standar internasional HAS 23000. Diagram alir dalam memperoleh sertifikasi Halal MUI adalah sebagai berikut:
Diagram alir sertifikasi Halal MUI, dari halalmui.org
Digaram alir sertifikasi Halal MUI ini berlaku untuk segala macam produk yang akan disertifikasi halal, termasuk produk makanan. Untuk menjamin kehalalan produk yang disertifikasi, selanjutnya perlu sebuah Sistem Jaminan Halal yang akan mengatur jaringan kerja pada perusahaan penghasil produk yang disertifikasi melakukan prosedur untuk menjamin produk halal.

Apa itu Sistem Jaminan Halal?
Suatu jaringan kerja dimulai dari komitmen manajer puncak dan prosedur-prosedur yang disusun saling berhubungan, diterapkan dan dipelihara untuk menghasilkan produk halal, menghindari kontaminasi terhadap produk halal, dan menjamin tidak adanya penyimpangan pada proses pengembangan atau reformulasi.

Ada 11 Kriteria SJH yang harus dipenuhi oleh perusahaan yang akan mendapatkan sertifikat SJH:
1. Kebijakan Halal
2. Tim Manajemen Halal
3. Pendidikan dan Pelatihan
4. Bahan
5. Produk
6. Fasilitas Produksi
7. Prosedur tertulis untuk aktivitas kritis
8. Penanganan produk untuk yang tidak memenuhi kriteria
9. Traceability
10. Internal audit
11. Management review

Manfaat Penerapan SJH
1. Menjamin kehalalan produk selama berlakunya Sertifikat Halal MUI
2. Timbul kesadaran internal dan perusahaan memiliki pedoman kesinambungan proses produksi halal
3. Memberikan jaminan dan ketentraman bagi masyarakat
4. Mencegah kasus ketidakhalalan produk bersertifikat Halal
5. Mendapatkan reward

Hokben sebagai Restoran Halal telah memiliki sertifikat Halal MUI maupun sertifikat Sistem Jaminan Halal (SJH), sehingga tenang mengkonsumsi Hokben.

Baca juga: Hokben Restoran Halal, Nyaman dan Tenang Berbuka Puasa

Bagian terakhir dari pemaparan Bu Osmena ini adalah yang paling penting, yaitu mengenai cara memilih produk halal.

Tips memilih produk yang halal:

  1. Melihat Logo Halal MUI pada kemasan
  2. Melihat komposisi produk pada kemasan
  3. Lihat daftar produk ber-Sertifikat Halal MUI melalui: Jurnal Halal, Aplikasi Halal ( via android atau IOS), atau website: www.halalmui.org
  4. Bertanya lewat email atau SMS:
  • Email: info@halalmui.org
  • SMS: Halal (spasi) Nama Produk kirim ke 98555
FB: LPPOM MUI
Twitter dan Instagram: HalalIndonesia

10.6.16

Susu Kambing Etawa Gunung Merapi (EGM) di Desa Wisata Nganggring


Ada yang menyenangkan di hari Sabtu ini. Aku bersama Mak Dian dan Mak Ika akan mengunjungi produsen susu Kambing Etawa bubuk di daerah Nganggring Girikerto Turi Sleman Yogyakarta. Alhamdulillah Mak Dian berbaik hati memberikan tumpangan mobilnya, kalau nggak lumayan rontok juga boyok emak-emak yang sudah tidak lagi muda ini untuk naik motor. Berangkat dijemput Mak Ika di rumah sekitar pukul 9.30 dan start dari rumah Mak Dian tepat pukul 10 pagi.

Lokasi Desa Wisata Nganggring yang akan kita tuju lumayan jauh dari Palagan Tentara Pelajar, daerah rumahnya Mak Dian. Sempat was-was kalau salah jalan, soalnya jalannya memang agak sempit. Aku yang awalnya sok-sokan pakai gmaps malah sukses membuat kesasar karena sinyal internet di daerah ini tidak terlalu bagus, sehingga peringatan petunjuk arah terlambat, harusnya sudah belok tetapi kita masih jalan terus. Untungnya dengan dibantu gmaps manual alias tanya-tanya orang sekitar akhirnya kita sampai juga di Nganggring.

Di daerah sini memang pusatnya susu Kambing Etawa di Yogyakarta. Lokasinya tak jauh dari lereng Gunung Merapi, kabarnya sih kualitas Susu Kambing Etawa di lereng Gunung Merapi ini kualitasnya lebih baik daripada susu Kambing Etawa daerah lain. Mungkin karena pakannya yang 100% organik dan kondisi cuacanya yang sejuk sehingga susu tidak mudah rusak.
pemaparan mengenai Susu Kambing Etawa Gunung Merapi
Sesampai di tempat, acara sudah dimulai. Pemaparan tentang Susu Kambing Etawa Gunung Merapi disampaikan  selaku Ketua Kelompok Tani Mandiri di Desa Nganggring ini. Selesai pemaparan mengenai Susu Kambing Etawa, kami lalu dipersilahkan untuk melihat langsung pemerahan Susu Kambing Etawa dan nanti boleh mencoba susu kambingnya langsung dari perahan. Proses memerah susunya menggunakan botol yang bermulut kecil. Tujuannya adalah untuk mencegah susu terlalu banyak kontak dengan udara. Kontak susu yang terlalu banyak dengan udara dapat menyebabkan lemak susu teroksidasi sehingga berakibat susu menjadi prengus.
Proses pemerahan Kambing Etawa menggunakan botol untuk mencegah prengus
Pada tahap awal proses pemerahan Kambing Etawa ini kualitas susu dicek terlebih dahulu. Bila kualitas susu baik, dilihat dari kekentalan susu, maka pemerahan dapat diteruskan. Satu ekor kambing dapat menghasilkan setengah sampai satu liter susu kambing. Total Kambing Etawa di Nganggring berjumlah sekitar 350 ekaor, akan tetapi yang bisa diperah hanya 50 an ekor.
Susu Kambing Etawa fresh from! Mau coba?
Pasti banyak yang mengira Susu Kambing Etawa ini prengus, ya kan? Ternyata tidak sama sekali loh. Rasanya mirip sama susu sapi pasteurisasi loh. Beneran! Aku kenyang banget minum segelas susu ini.

Selesai melihat proses pemerahan, selanjutnya adalah ke lokasi pembuatan susu bubuknya. Susu Kambing Etawa segar ini selanjutnya akan diproses menjadi susu bubuk dengan tujuan agar umur simpannya lama. Susu bubuk EGM(Etawa Gunung Merapi) ini bisa bertahan sampai 2 tahun. Tahapan prosesnya adalah sebagai berikut:

1. Susu segar disetor ke pabrik. Sehari bisa sekitar 3 kuintal susu yang diolah menjadi susu bubuk untuk setiap harinya. Susu segar yang belum sempat diproses dibekukan terlebih dahulu untuk mencegah kerusakan susu.
Susu segar beku
2.Proses kritalisasi susu menjadi bubuk dengan cara disangrai di wajan. Pada tahapan ini telah ditambahkan gula dan creamer sebagai padatan yang akan memudahkan susu menjadi bubuk nantinya.
After dan before proses penyangraian
3. Susu dicampur dengan perisa menggunakan mixer apabila dikehendaki Susu Kambing Etawa dengan pilihan rasa coklat, strawberry, vanilla, dan jahe.
Pencampuran susu bubuk dengan perisa
Setelah proses pencampuran, susu bubuk kemudian dikemas menggunakan kantong aluminium foil dan direkatkan dengan mesin perekat semi otomatis.
Ibu-ibu sedang mengemas susu kambing EGM
Selesai acara aku kemudian membeli susu kambing EGM dengan berbagai rasa untuk dicoba di rumah. Kebetulan adikku memang suka minum susu kambing. Semula susu yang awalnya hanya untuk oleh-oleh kemudian digunakan sebagai percobaan membandingkan susu kambing Etawa merek EGM dengan susu kambing Etawa lain.

Kualitas perisa dari susu kambing EGM jangan diragukan. Kualitas bahannya premium, sehingga dari warna, aroma dan rasa terlihat bedanya dibanding merek lain.

Warna:
Penampilan susu kambing bubuk rasa coklat.
Penampilan warna dari susu kambing EGM terlihat lebih gelap dibanding merek lain. Logikanya sih lebih enak susu kambing EGM karena kandungan coklatnya lebih banyak. Ternyata benar!

Rasa:
Susu kambing etawa gunung Merapi dibandingkan merek lain memiliki rasa lebih creamy, rasa coklat yang lebih terasa, dan saat diseduh dengan air panas, Susu Kambing EGM bebas bau prengus, berbeda dengan merek lain yang secara tersamar masih tercium aroma khas kambing. Ternyata proses pemerahan yang tepat dapat menghilangkan rasa prengus dari susu kambing bubuk yang diseduh.
Dari hasil seduhannya terlihat kan mana yang bakal lebih enak?

Tertarik untuk mengkonsumsi Susu Kambing Etawa Gunung Merapi juga? Bisa hubungi Pak Yono di 08562663291 untuk pemesanannya.

Info lebih lanjut tentang Susu Kambing Etawa Gunung Merapi:
Facebook Fanspage: Susu Kambing EGM
IG dan Twitter: @susukambingegm
website: susukambingettawa.com

Yuk, kulik lebih lanjut seputar teknologi pangan DISINI

9.6.16

Ciri-ciri Tubuh Mengalami Kelainan Gula Darah


Bagaimana sih ciri-ciri orang hiperglikemia(kadar gula tinggi)?

Banyak orang nggak sadar dirinya kelebihan gula darah. Beberapa diantaranya malah cenderung menghindari tes darah karena takut ketahuan memiliki kadar gula tinggi. Padahal ya kadar gula tinggi itu nyaris tidak ada keluhannya, bahkan orang yang berkadar gula tinggi baru ketahuan memiliki kadar gula tinggi setelah mereka tiba-tiba pingsan. Ha? Pingsan. Iya, pingsan itu salah satu gejala otak sedang 'koma', akibat kekurangan asupan air. Kenapa bisa begitu? Jawabannya sih bisa macem-macem, tapi biasanya sih terjadi hal seperti itu karena air di otak diambil oleh gula darah.

Baca informasi seputar gula darah: Uji Index Glisemik

Ingat peristiwa osmosis kan? Dimana larutan yang berkonsentrasi tinggi cenderung menyerap air di sekitarnya? Nah, mekanisme 'koma' pada otak karena kadar gula darah tinggi juga begitu. Jadi darah yang mengalir ke otak malah 'mencuri' sebagian air di otak. Makanya otak jadi kekurangan air, lalu pingsan deh. Makanya nggak aneh kalo orang tua kadang pingsan di kamar mandi. Bukan karena mereka jalannya nggak hati-hati terus kepleset, tapi karena mereka pingsan, terus jatuh deh. Kasian lantai kamar mandi disalahin, hehe...

Nah, itu salah satu ciri-ciri kelebihan gula darah yang sudah agak kronis. Ada juga beberapa ciri-ciri lain yang sebenarnya sepele, tapi suka lengah dari perhatian kita, akhirnya udah 'nggeblak' pingsan baru sadar kalo hiperglikemia atau malah sudah diabetes.

Ciri 1: Mudah kebelet pipis alias beser(poliurea)

Beser terjadi bukan hanya karena masalah pada saluran kencing, tapi juga bisa karena gejala hiperglikemia. Kenapa bisa begitu? Alasannya seperti gejala 'koma' pada otak tadi, jadi gula darah membawa-bawa air dari seluruh jaringan tubuh, sampai di ginjal, air tersebut kemudian ditinggal...yah seperti fenomena orang bepergian kelebihan bagasi. Nah, air ini kemudian diteruskan ke kandung kemih, karena jumlah airnya banyak, ya langsung deh alarm 'kebelet pipis' menyala.

Ciri 2: Gampang haus (polidipsia)

Nah, efek karena gula darah 'mengangkut' air dari jaringan tubuh, jadinya jaringan tubuh kekurangan cairan. kalau sudah begini, otomatis tubuh memerintahkan buat minum.

Ciri 3: Gampang lapar(poliphagia)

Salah satu yang menyebabkan kadar gula darah tinggi pada seseorang adalah karena hormon insulin tidak bekerja dengan baik. Kalau hal ini yang terjadi, wajar sekali kalau tubuh jadi mudah lapar, karena glikogen tidak dapat dikonversi menjadi glukosa. Kalau belum jadi glukosa, ya nggak bisa diubah jadi energi. Alhasil penderita diabetes umumnya lemesan.

Ciri3: Berat badan berkurang.

Jangan keburu senang n maruk makan saat mendapati berat badan berkurang, karena bisa jadi ternyata itu ciri hiperglikemia! Kok bisa? Ini masih terkait dengan kegagalan hormon insulin bekerja. Kalau saat tubuh lemas penderita banyak makan, maka yang terjadi berat badan naik. Sebaliknya, bila saat lemas penderita diabetes membiarkan, yang terjadi bukannya glikogen dalam tubuh yang diubah menjadi glukosa, melainkan protein tubuh yang diubah menjadi glukosa, baru kemudian diubah menjadi energi. Inilah yang membuat berat badan turun. Penderita diabetes yang memiliki kecenderungan seperti ini biasa disebut sebagai penderita 'diabetes kering'. Ngeri ya? Badan kurus ternyata juga berpotensi menderita penyakit degeneratif ini.

So, jangan anggap remeh gejala-gejala di atas yah. Bila khawatir dengan kadar gula darah, ada beberapa cara menurunkan gula darah yang bisa dilakukan, seperti mengkonsumsi makanan yang berkhasiat mengurangi kadar gula darah seperti lidah buaya, berolahraga secara teratur agar metabolisme tubuh lancar, dan yang terpenting adalah mengurangi konsumsi gula.

(Seperti yang dituturkan Prof. Marsono dalam perkuliahan Gizi Makro Program Pasca Sarjana Ilmu dan Teknologi Pangan UGM)

Baca keseruan lain seputar Food Technology. Plis klik: I'm proud to be food technologist!

10.5.16

Jaga Kolesterol Darah dalam Tubuh dengan Tiga Tambah dan Kurang


Kolesterol sejatinya adalah nutrisi yang diperlukan tubuh. Kolesterol berfungsi untuk mensintesis garam empedu maupun hormon di dalam tubuh. Akan tetapi, terlalu banyak kolesterol di dalam tubuh juga tidak baik untuk kesehatan. Berbagai penyakit seperti penyakit jantung dan stroke dapat timbul bila kolesterol di dalam tubuh berlebihan Pola hidup sehat dapat membantu menjaga kolesterol tubuh agar tetap seimbang. Berikut tiga tambah (-) dan tiga kurang (-) untuk menjaga kolesterol darah dalam tubuh tetap seimbang:

Tiga tambah (+):

1. Tambah makanan tinggi serat.
Sumber: http://diariodeumadietista.com/

Makanan tinggi serat akan memberikan efek kenyang lebih lama di perut. Ini akan membantu kita agar tidak berlebihan dalam mengkonsumsi makanan. Makanan tinggi serat yang dapat dikonsumsi antara lain berbagai macam buah, sayur, dan kacang-kacangan. Serat dari karbohidrat seperti pada jagung, gandum, atau pun oat juga baik untuk kesehatan.

Selain memberikan efek kenyang sehingga mengurangi intake kolesterol melalui makanan, ternyata ada lagi manfaat lain makanan tinggi serat dalam kaitannya mengurangi kolesterol dalam darah. Ternyata serat pangan memerlukan garam empedu dalam proses pencernaannya. Sehingga, ketika kita meningkatkan konsumsi makanan berserat, maka kebutuhan garam empedu untuk mencerna serat pangan akan meningkat. Garam empedu sendiri disintesis dari kolesterol, sehingga semakin banyak garam empedu yang disintesis maka akan semakin berkurang jumlah kolesterol di dalam darah.

Jangan lupa perbanyak minum air putih ya setelah makan makanan yang tinggi serat, biar nggak seret di kerongkongan, hehe.

2. Tambah olahraga
Sumber: lamoera.com

Mengatur pola makan saja tidak cukup, selain mengatur pola makan, aktivitas fisik juga perlu ditingkatkan. Hal ini untuk merangsang metabolisme di dalam tubuh agar dapat berlangsung dengan lebih baik. Aktivitas fisik ternyata tak hanya berguna untuk membakar kalori lho, karena dengan rutin berolahraga maka proses pencernaan di dalam tubuh juga akan lebih optimal. Memulai olahraga tidak harus dengan sesuatu yang berat, contohnya untuk pekerja kantoran, olahraga dapat dilakukan dengan naik turun tangga atau sekedar berjalan keliling kantor. Olahraga ringan saat bangun tidur seperti sit up atau gerakan mengayuh sepeda juga dapat membantu memperlancar metabolisme tubuh sehingga jumlah kolesterol di dalam darah dapat menurun.

3. Tambah konsumsi lemak baik

Salah satu suplemen sumber lemak baik.

Sebenarnya apa sih lemak baik itu? Jadi lemak baik ini adalah lemak yang berguna dalam menurunkan kadar lemak di dlam tubuh. Wah, kok bisa lemak malah menurunkan lemak? Ya bisa dong. Jadi begini kronologisnya.

Kolesterol di dalam darah itu mempunyai pengangkut alias alat transportasinya. Pengangkut ini bernama lipoprotein. Lipoprotein sendiri ada yang mempunyai densitas tinggi (HDL/High Density Lipoprotein) dan yang mempunyai densitas rendah (Low Density Lipoprotein). LDL berfungsi membawa kolesterol dari liver menuju ke jaringan tubuh, sehingga LDL yang tinggi akan berdampak pada kolesterol tinggi di dalam tubuh, sedangkan HDL berfungsi membawa kolesterol di jaringan menuju ke liver dan kemudian kolesterol tersebut disintesis menjadi garam empedu. Sehingga, HDL yang tinggi akan mengurangi total kolesterol di dalam tubuh.

HDL dan LDL tinggi erat kaitannya dengan jenis lemak yang dikonsumsi. Konsumsi jenis asam lemak jenuh akan berdampak pada meningkatnya LDL, sebaliknya konsumsi jenis asam lemak tidak jenuh akan berdampak pada meningkatnya HDL. Oleh karena itu, jenis asam lemak tidak jenuh dikategorikan sebagai lemak baik karena kaitannya dalam mengurangi kolesterol di dalam tubuh. Jenis asam lemak tidak jenuh yang cukup dikenal dan dikomersilkan adalah asam lemak omega 3. Asam lemak jenis ini banyak terdapat pada ikan laut seperti salmon. Akan tetapi, asam lemak omega 3 yang terkandung pada bahan makanan seringkali kurang untuk memenuhi kebutuhan harian. Oleh karena itu, perlu tambahan asupan asam lemak omega 3 yang bisa dipenuhi oleh suplemen.

Berbagai sumber omega 3 digunakan beberapa industri suplemen. Akan tetapi, tidak semua sumber omega 3 memiliki dosis yang sama. Sumber omega 3 yang berasal dari Krill alias plankton yang terdapat di Lautan Antartika memiliki efek yang lebih baik dibanding omega 3 dari minyak ikan misalnya. Sehingga dengan konsumsi Superba Krill Oil satu softgel sehari saja sudah mampu memenuhi kebutuhan omega 3 tubuh sehari-hari. Sifatnya yang alami membuat suplemen ini tidak memiliki efek samping mau pun ketergantungan dari penggunanya.


Setelah dipaparkan apa saja yang perlu ditambah (+) untuk menjaga kolesterol darah di dalam tubuh, selanjutnya adalah apa saja yang perlu dikurangi agar kolesterol darah di dalam tubuh dapat tetap stabil.

Tiga kurang (-):

1. Kurangi camilan
Camilan kripik yang selalu bikin nagih.

Sepakat dengan pejuang diet berat badan, camilan memang wajib hukumnya untuk dikurangi. Camilan memang enak dimakan sedikit demi sedikit, hingga tanpa sadar kita telah mengkonsumsi kalori dalam jumlah besar. Hal ini tentu berimbas pada kolesterol yang berlebihan dan akan semakin parah bila tidak diimbangi dengan aktifitas fisik seperti olahraga. Kalau pun harus mengemil makanan, pilihlah makanan yang rendah kalori dan kaya serat seperti sayur dan buah. Niscaya akan cepat kenyang sehingga tidak perlu mengemil dalam jumlah banyak.

Satu lagi tips untuk mengurangi camilan, yaitu jangan sediakan camilan di rumah. Nggak usah deh stok makanan ringan yang justru banyak kalorinya itu. Iya sih, makanan ringan yang banyak beredar di pasaran rata-rata bukan berasal dari hewani, sehingga kemungkinan tidak mengandung kolesterol. Akan tetapi, kandungan lemak dan garam yang tinggi pada camilan akan dimetabolisme di dalam tubuh dan dapat meningkatkan kolesterol darah di dalam tubuh.

2. Kurangi konsumsi sumber kolesterol
sumber: http://www.air-ionasis.com/

Konsumsi daging-dagingan merah seperti daging sapi atau pun kerbau memang enak. Akan tetapi, jangan terlalu sering, karena selain menguras dompet (kalau di Indonesia kan daging mahal), ada ancaman kolesterol bila konsumsinya berlebihan.

Kandungan kolesterol tinggi juga terdapat pada telur, seperti telur bebek dan telur puyuh. Batasi konsumsinya agar kolesterol darah di dalam tubuh terjaga.

3. Kurangi (hindari) rokok
sumber:solusijantungkoroner.com
Merokok tidak baik bagi kesehatan. Resiko penyakit jantung lebih besar pada perokok. Transportasi lemak dari jaringan tubuh ke hati mulai terganggu akibat penurunan HDL dalam tubuh seorang perokok. Hal ini menyebabkan kadar kolesterol darah dalam tubuh tidak berkurang, dan akan semakin diperparah bila pola makan si perokok juga tidak sehat.

Demikian 3 tambah dan kurang yang harus dilakukan agar kadar kolesterol darah dalam tubuh tetap stabil.

Referensi:
Kuliah Gizi Makro Prof Marsono tahun 2014.

Artikel ini diikutkan dalam Kompetisi Blog H2 Kalbe Farma periode 18 April-18 Mei 2016.










































































































































2.5.16

Waspadai Pencernaan Sensitif pada Anak

Waspadai pencernaan sensitif pada anak

Menjadi New Mom itu drama. Ya kan? Cuma perkara buang air pada anak saja sudah bisa bikin dunia serasa kiamat. Tapi drama para mama ini memang jangan diremehkan. Masalah pencernaan anak ini ternyata nanti bisa berefek pada masalah perilaku anak dan bahkan kematian. Eh, tapi jangan panik dulu, simak dulu penuturan Dr. Badriul Hegar, Ph. D, SpA(K)selaku konsultan Gastrohepatologi Anak dan DR. Dr. Achmad Suryawan, SpA(K) dalam acara Nutritalk Sari Husada yang bertajuk "Nutrisi Tepat Kunci Kesehatan bagi Optimalisasi Tumbuh Kembang Anak".

Waspadai pencernaan sensitif pada anak
Pembicara dan MC di acara. Semuanya dokter! (foto by twitter @Nutrisi_Bangsa)
Acara Nutritalk kali ini berlangsung pada 28 April 2016 kemarin dan bertempat di Ballroom Dua Mutiara Hotel JW Marriot Jakarta. Acara bincang-bincang tentang nutrisi ini berlangsung dari jam satu siang sampai jam 4 sore. Acara dikomandoi oleh presenter yang berprofesi sebagai dokter, dr. Lula Kamal. Di awal acara, dr. Lula bercerita kepada audience tentang anaknya yang hampir kesemuanya memiliki pencernaan sensitif saat masih kecil dulu. Gangguan pencernaan memang sangat rentan dialami anak di bawah dua tahun. Dr Lula sudah sangat hafal dengan gejala diare bayi karena rotavirus, karena beberapa anaknya memang mengalaminya. Faktanya, 3 dari 10 anak di Indonesia mempunyai pencernaan sensitif.
Waspadai pencernaan sensitif pada anak
dr. Lula Kamal sebagai presenter acara. (foto by twitter @Nutrisi_Bangsa)
Dr. Badriul Hegar, Ph. D, SpA(K) atau yang akrab disapa dr. Hegar sebagai konsultan Gastrohepatologi Anak menjadi pembicara pertama di acara ini. Dr. Hegar memaparkan gangguan sistem pencernaan akan mempengaruhi sistem imun anak. Hal ini dikarenakan 40% sel saluran cerna adarah jaringan limfoid. Itulah mengapa, pencernaan yang sehat akan menjaga daya tahan tubuh anak tetap baik. Anak pada usia di bawah 2 tahun lebih rentan mengalami gangguan pencernaan dibanding anak yang lebih besar. Jadi kalau bayi hari ini diare, besoknya susah buang air besar, sebenarnya sih wajar. 1000 hari kehidupan bayi adalah masa rentan kehidupan bayi. Saat 270 hari pertamanya di kandungan ibu, bayi masih mendapatkan nutrisi dari si ibu. Di dalam perut ibunya, bayi juga belum terpapar virus atau pun bakteri jahat. Saat bayi lahir ke dunia, di saat itu pencernaan bayi baru mulai berkembang. Enzim laktase bayi baru berfungsi sempurna di usia 1 bulan. Oleh karena itu, saat usia di bawah 1 bulan, terkadang bayi mengalami diare. Hal ini disebabkan karena saat itu enzim laktase belum terbentuk sempurna, maka pemecahan gula susu (laktosa) pada ASI ibu menjadi kurang optimal. Akibatnya, laktosa yang belum dipecah tidak akan dapat diserap oleh tubuh bayi dan akan dikeluarkan dalam bentuk pup/tinja.
dr. Hegar (foto by twitter @Nutrisi_Bangsa)
Pada awal kehidupannya pula, bayi yang sebelumnya steril di dalam rahim ibunya mulai terpapar oleh virus dan bakteri jahat di luar rahim ibunya. Pada masa penyesuaian  saat baru dilahirkan, ketahanan tubuhnya belum terbentuk dengan baik, sehingga tubuhnya lebih rentan terinfeksi virus dan bakteri jahat yang bertebaran di lingkungan. Itulah alasan selanjutnya mengapa gangguan pencernaan dapat lebih mudah menyerang bayi yang baru lahir.

Menurut dr. Hegar, gangguan pencernaan yang disebabkan oleh virus seperti rotavirus lebih berbahaya dibandingkan gangguan pencernaan yang disebabkan oleh bakteri. Pada bagian usus halus, terdapat mikrofili yang berfungsi menyerap sari-sari makanan. Apabila sistem pencernaan diserang oleh bakteri, maka efeknya tidak sampai merusak mikrofili usus. Berbeda halnya bila sistem pencernaan bayi diserang rotavirus, efeknya bisa sampai merusak mikrofili usus. Sehingga recovery-nya lebih lama. Selama proses recovery itu pula makanan tidak dapat terserap dengan baik.

Beberapa gangguan pencernaan dicirikan dengan buang air besar dengan intensitas yang sering dan konsistensi tinja yang cair (diare), atau justru susah buang air besar (konstipasi). 

Diare dan tata laksana diare

Diare yang tidak teratasi dengan baik dapat menyebabkan kematian pada bayi loh, bahkan sakit diare sudah menjadi pembunuh bayi kedua setelah penyakit pneumonia. Oleh karena itu setiap orang tua harus paham tata laksana diare.
  1. Yang utama adalah pemberian cairan terus-menerus untuk menggantikan cairan yang hilang selama diare.
  2. Untuk bayi ASI, terus diberi ASI, jangan malah distop ASInya terus diganti susu formula, malah jadi masalah baru lagi nanti.
  3. Berikan zinc selama 10 hari. Harus tepat 10 hari dan nggak boleh kurang loh, soalnya dosis 10 hari ini sudah melalui tahapan penelitian. Fungsinya adalah me-recovery mikrovilli usus yang rusak selama diare.
  4. Peratikan penyebab diare, umumnya diare pada bayi disebabkan oleh virus seperti rotavirus, oleh karena itu, say no to antibiotik!
  5. Selanjutnya, hindari penyebab diare dan selalu jaga kebersihan. Bila tidak bertemu pemicunya, diare biasanya tidak kambuh lagi.

Konstipasi, ciri dan penanganannya

Selain diare, gangguan pencernaan lain adalah konstipasi alias susah buang air besar. Akan tetapi, sebelum menyatakan bahwa anak terkena konstipasi, pastikan terdapat 3 dari 6 ciri konstipasi berikut terjadi selama 2 bulan berturut-turut:
  1. Frekuensi BAB kurang dari 3 kali selama seminggu.
  2. Terasa tinja keras di rektum.
  3. Terdapat tinja encer di celana (kecirit), yang berarti tinja tertahan di rektum tanpa bisa dikeluarkan.
  4. Menahan BAB karena terasa sakit saat BAB.
  5. Sulit dan nyeri BAB.
  6. Tinja keras hingga menyumbat toilet.
Masalah konstipasi memang cukup unik. Terkadang orang tua tergoda untuk memberikan obat pencahar agar anak bisa BAB. Yang konyol (karena ini sebenarnya cuma mitos), terkadang pada dubur anak diberi sabun batangan agar fesesnya keluar. Padahal ini kan bisa menyakiti anak dan berbahaya. Tapi karena banyak ibu yang berhasil dengan cara ini, jadi banyak yang percaya ‘pengobatan’ yang salah ini.

Sebenarnya sih, saat anak frekuensi BABnya jarang dan tidak setiap hari, orang tua tidak perlu langsung panik. Selama anak tidak kesulitan BAB, sebenarnya tidak ada yang perlu dikhawatirkan. Akan tetapi, beberapa bayi yang sulit BAB memang mengalami ‘drama’ saat BAB. Terkadang bayi sampai menangis karena BAB-nya keras. Nah, perhatikan dan atur asupan makanannya:
  1. Berikan ASI eksklusif kepada bayi. Terkadang, karena bayi mengalami susah BAB, ibu tergoda untuk menghentikan pemberian ASI pada bayinya dan menggantinya dengan susu formula. Padahal, resiko gangguan pencernaan pada bayi yang meminum susu formula lebih tinggi dibandingkan bayi yang meminum ASI. Jadi, saat bayi mengalami konstipasi, tetap gempur dengan ASI ya.
  2. Kurangi makanan yang mengandung kalsium. Kalsium dapat membuat tinja menjadi keras. Kurangi makanan yang tinggi kalsium. Apabila anak meminum susu formula, perhatikan perbandingan kalsium:fosfor dan whey:casein. Perbandingan yang tepat sesuai dengan nutrisi ASI adalah kalsium:fosfor (2:1) dan whey:casein (60:40).
  3. Cukupi kebutuhan serat dengan tepat. Bayi yang sudah MPASI terkadang mengalami konstipasi karena pencernaannya sedang menyesuaikan diri dengan makanan selain ASI. Berikan asupan serat yang tepat dan beragam pada MPASI anak. Buah dan sayur adalah sumber serat yang baik untuk melunakkan tinja dan memberi nutrisi bakteri baik di usus besar. Jangan terpaku pada satu jenis buah atau sayur karena bila berlebihan juga tidak baik bagi pencernaan. Apalagi masa MPASI adalah waktu yang tepat untuk memperkenalkan berbagai rasa buah dan sayur, sayang sekali bila anak hanya familiar dengan satu jenis buah atau sayur kan?

Selain mengatur asupan makanan, pencegahan konstipasi dapat dilakukan dengan treatment sebagai berikut:
  1. Lakukan pijat di area perut bayi dengan gerakan memutar searah jarum jam. Memijat perut bayi searah jarum jam berfungsi untuk membantu mendorong tinja yang masih ‘terjebak’ di usus besar agar segera dikeluarkan. Selain itu, pijat bayi juga dapat mengeluarkan gas yang biasanya menjadi penyebab perut bayi kembung.
  2. Lakukan senam bayi dengan gerakan menyerupai mengayuh sepeda. Menekuk kaki bayi sehingga menekan perut secara bergantian menyerupai gerakan bersepeda akan melancarkan BAB pada bayi. Bonusnya, bayi biasanya senang diajak bermain seperti ini (pengalaman pribadi penulis sih kalau ini).
  3. Toilet training saat anak sudah berusia 3 tahun. Toilet training alias tatur ternyata kurang baik dilakukan di usia yang terlalu kecil karena lebih beresiko menimbulkan trauma pada anak. Toilet training efektif dilakukan saat anak sudah berusia 3 tahun. Pada awal toilet training, anak mungkin tidak langsung bisa mengeluarkan BABnya. Jangan dipaksa, karena masa awal toilet training adalah masa penyesuaian kerja usus. Lama kelamaan usus akan merespons bahwa BAB harus dikeluarkan saat anak sedang berjongkok atau duduk di pispot. Perhatikan posisi saat BAB. Bagian kaki anak harus menapak sehingga perut mendapat tekanan. Ini akan memperlancar pengeluaran BAB pada anak.
toilet training yang benar
Posisi toilet training yang tepat. kaki tidak menggantung. Foto by twitter @ke2nai
Bila dirangkum secara keseluruhan, maka nutrisi yang harus diperhatikan menjaga sistem pencernaan anak:
  1. Zinc. Zinc adalah mineral yang dikenal dapat meningkatkan kekebalan tubuh. Untuk urusan pencernaan, zinc dapat meregenerasi sel mukosa usus yang rusak sehingga dapat menjaga penyerapan makanan tetap optimal.
  2. Glutamin. Glutamin adalah golongan asam amino non esensial atau asam amino yang dapat diproduksi tubuh. Akan tetapi jumlahnya masih kurang sehingga perlu mendapat asupan dari makanan. Dalam menjaga kesehatan saluran pencernaan, glutamine dapat mengoptimalkan penyerapan nutrisi dan membantu menyeimbangkan kadar asam basa dalam tubuh.
  3. Serat. Ada dua macam serat yang berfungsi menjaga sistem pencernaan di dalam tubuh. Serat larut air (soluble fiber) dan serat tidak larut air (non-soluble fiber). Serat larut air akan menurunkan konsistensi tinja sehingga lunak dan mudah dikeluarkan. Serat tak larut air akan terfermentasi di usus besar menjadi SCFA(short chain fatty acid). SCFA adalah nutrisi untuk bakteri baik di usus besar.    
Pengaruh pencernaan sensitif terhadap tumbuh kembang anak.

Setelah pada sesi pertama dr. Hegar menyampaikan tentang gangguan pencernaan pada anak dan cara mengatasinya, sesi berikutnya menghadirkan DR. Dr. Achmad Suryawan, SpA(K) yang merupakan Konsultan Tumbuh Kembang Anak. Tumbuh kembang maksimal terjadi pada periode kritis anak di dua tahun pertama kehidupan. Apabila penyerapan nutrisi pada bayi terganggu akibat pencernaannya yang sensitif dan bermasalah, maka tumbuh kembang dan perkembangan anak dapat ikut terganggu. Kenapa bisa begitu?

Ternyata, terdapat interaksi dua arah antara otak dan saluran cerna yang disebut Gut-Brain Axis. Gut-Brain Axis yang lancar akan memaksimalkan tumbuh kembang anak. Itulah kenapa ada istilah ‘What you eat is what you think’, karena apa pun jenis makanan yang dikonsumsi akan mempengaruhi pola pikir kita. Kembali ke masalah pencernaan, diare maupun konstipasi pada anak dapat mempengaruhi berat badan, IQ, dan perilaku.
 
pencernaan sensitif pada anak
dr. Wawan. (foto by twitter @Nutrisi_Bangsa)
Diare dapat dibagi menjadi 3 macam tingkatan dengan dampak yang berbeda pada tumbuh kembang anak dibawah dua tahun:
  1. Diare akut. Yaitu saat anak mengalami diare pada satu waktu, akan tetapi diare langsung sembuh. Diare seperti ini tidak sampai berdampak bagi tumbuh kembang anak.
  2. Diare berkepanjangan. Apabila diare terjadi berkepanjangan pada suatu waktu, diare ini akan berdampak pada berat badan anak. Berat badan anak akan semakin susut, dan
  3. Diare persisten/kronis. Merupakan tingkatan diare yang berdampak paling buruk bagi tumbuh kembang anak. Pada diare jenis ini, selain berat badan berkurang, pertumbuhan tinggi badan anak juga terganggu. Diare ini bahkan dapat memengaruhi kecerdasan anak dan dapat mengurangi nilai IQ sampai 10 poin. Ini akan menyebabkan resiko keterlambatan sekolah pada anak nantinya.
Selain diare, gangguan pencernaan lain yang berdampak pada tumbuh kembang anak adalah konstipasi. Menurut data, konstipasi memperbesar resiko gangguan perilaku anak hingga 4 kali lipat. Jadi, bila anak tanpa konstipasi beresiko 9% mengalami gangguan perilaku, maka anak yang konstipasi beresiko mengalami gangguan perilaku sampai 36,8%! Tetapi ingat 6 ciri konstipasi ya, bila anak hanya susah BAB jangan dianggap itu pasti konstipasi terus mengkait-kaitkan bila anak belum bisa berjalan, terlambat bicara, dll. Gangguan perilaku dapat terjadi karena terdapat masalah pada pencernaannya, namun tidak semua gangguan perilaku pasti bersumber dari gangguan pencernaan. Pesan dr. Wawan kepada para orang tua, terutama ibu masa kini, kurangi gadget dan sering-seringlah bermain dan berbicara pada bayinya. Anak terlambat jalan dan bicara seringkali disebabkan kurangnya stimulasi yang diberikan orang tuanya kepada anaknya.

Tumbuh kembang anak ibarat ‘rapor’ para orang tua. Saat anak belum bisa ini dan itu sementara anak lain sudah bisa, orang tua seringkali heboh. Padahal, tumbuh kembang anak ini sifatnya unik, tidak sama antara satu dengan yang lainnya. Yang terpenting adalah selalu memberikan stimulasi pada anak. Pada acara ini, beberapa ibu bertanya pada dr. Wawan tentang tumbuh kembang anaknya. Namun, dr. Wawan tidak berani memberikan diagnosa karena untuk menegakkan diagnosa, para konsultan tumbuh kembang anak harus bertemu langsung dengan si anak, dan observasinya bisa berjam-jam. Makanya konsultan tumbuh kembang anak jarang punya media sosial, soalnya nggak bisa melayani konsultasi online, hehe.


Wah, kalau ngomongin tumbuh kembang anak memang sangat seru dan bisa lama. Jadi, karena keterbatasan waktu, maka tepat jam 4 sore acara kemudian ditutup oleh dr. Lula. Demikian informasi tentang Nutritalk bertajuk "NutrisiTepat Kunci Kesehatan bagi Optimalisasi Tumbuh Kembang Anak". Bila masih ada yang belum jelas, bisa ditanyakan di komentar ya ^_^