28.5.14

[Kuliah Online Bunda Cekatan] Home Team

"A" Home Team

Bagaimanakah kondisi anda sekeluarga?
Merasa seperti gerombolan? atau sebuah team?
Lihatlah team sepakbola, ada pembagian tugas yang jelas, tidak sekedar  mengerumuni bola. Semoga keluarga anda seperti layaknya team. Tidak sekedar menjalani rutinitas tetapi ada arah dan tujuan jelas dan disepakati bersama dalam keluarga.

Misalnya dalam keluarganya, Bu Septi memiliki sebuah roadmap dalam mendidik anak. Roadmapnya seperti ini:


Alurnya adalah Intelectual Curosity- Creative Imagination- Art of Discovery- Noble Attitude

Yang terutama adalah menumbuhkan rasa ingin tahu(intelectual curosity). Karena ketika rasa ingin tahu itu besar, maka keinginan belajar akan bertambah. Selalu ingin lebih baik dari hari ke hari.
Belajar ibarat bernafas. Keluarga yang tidak pernah belajar, hati-hati lambat laun akan mati.
Setelah rasa ingin tahu diasah dengan belajar, pelan-pelan pemikiran kreatif akan berkembang. Pemikiran kreatif ini akan mendorong anak untuk menemukan sesuatu (art of discovery). Sampai akhirnya sampailah pada tujuan akhir mendidik anak yaitu noble attitude/bermanfaat buat orang lain.

Langkah-langkah membuat A Home Team:

1.Buatlah Nama keluarga sebagai sebuah team.
Buat nama sesuai dengan keluarga anda, seperti Keluarga Travelling, Keluarga Shopping.
2. Buatlah Quote/ Motto Keluarga.
Contoh motto keluarga Bu Septi: Good is not enough we need to be different (tahun 2012), more significant (tahun 2013).
3. Deskripsikan mimpi anda dan diskusikan dengan keluarga.
Akan muncul rasa ingin tahu untuk mewujudkan mimpi itu.Gali rasa ingin tahu dengan 5W+1H, Apa? Siapa? Kapan? Dimana? Kenapa? Bagaimana? plus Mengapa? mengapa tidak? dan bagaimana jika?

"Dalam setiap masalah, janganlah mengeluh dan berhenti, tetapi hadapilah dan berhenti sampai menemukan solusi."

4. Memulai Proyek Keluarga.
Buatlah proyek sederhana dulu, misalnya mau membersihkan lemari buku. Tentukan siapa pimpro(pimpinan proyek). Libatkan seluruh anggota keluarga, termasuk orang tua. Fokus pada proses, bukan pada hasil.

Syarat proyek keluarga:

  • Sederhana, 
  • Menyenangkan, Mudah namun menantang 
  • Durasinya pendek supaya anak tidak bosan.


Proyek keluarga hendaknya memiliki target. Syarat target adalah:

  • Spesific, jelas
  • Measurable, terukur
  • Achieveble, bisa dicapai
  • Reasonable, layak jadi target
  • Time-bound, berbatas waktu


5. Ngobrolin Gagasan.
Sebelum menjadi sebuah proyek, kita perlu menentukan gagasan. Gagasan digali lewat mengobrol santai. Obrolan ini bisa dilakukan saat tea time, dan saat makan bersama. Kurangi waktu menonton TV. Ternyata, dengan mengurangi menonton TV, akan lebih banyak waktu untuk ngobrol tentang keluarga dan gagasan masing-masing anggota keluarga, ini lebih baik daripada sekedar ngobrolin acara televisi.

6. Team perlu manajemen. Sebaiknya terapkan manajemen donat. Dimana seorang ayah tidak melulu jadi kepala. Perlu suasana santai dan pribadi yang 'humble'. Untuk keluarga yang komunikasinya belum baik, perbanyaklah bermain dan bersantai bersama. Ini akan memupuk kebersamaan keluarga, memahami satu sama lain dan perlahan-lahan menjadi team yang kompak.

7. Dalam proyek keluarga, jangan lakukan evaluasi, cukup lakukan apresiasi. Boleh menyampaikan uneg-uneg/ evaluasi tapi tertulis saja, dibahas nanti saat memulai proyek baru. Jadi anak-anak senang mengakhiri kegiatan.

8. Terimalah segala gagasan anggota keluarga. Boleh jadi gagasan si anak ditertawakan di luar, tugas kita adalah mendukungnya. Support keluarga akan membuat anak terus berani bermimpi dan berbuat.


Seri kuliah online Bunda Cekatan:


Seri buku Ibu Profesional, Bunda Cekatan ini sudah tersedia lho! Bisa pesan ke saya (WA=085327858828). Cuma 55 ribu aja!



Baca keseruan lain seputar keluarga. Plis klik: Housewife's diary
Simak juga resume kuliah online yang pernah kuikuti: Kuliah Online

0 komentar:

Posting Komentar

Terima kasih sudah berkunjung di lapak sederhana EDibaFREE. Komentar Anda akan sangat berarti buat kami...