7.12.13

Manajemen Keuangan (Kuliah Online Bunda Cekatan)

(slide pembuka)
Kesulitan mengatur keuangan:
-->Banyak pengeluaran tidak terduga


Orang yang sibuk biasanya lebih merasa mempunyai waktu luang.
Kita hidup bagaikan berjalan di garis start menuju garis finish. Ada banyak cara dan jalan menuju ke garis finish.
(ilustrasi banyak cara menuju garis finish)
Tentukan garis finish, sehingga jelas arah tujuannya. Targetnya menjadi jelas.
contohnya kalau tahu garis finis, jadi arah perjalanan lebih jelas

Tentukan titik start, sesuai arus kas, neraca, asuransi, dan rencana karir.

Pedoman pembuatan arus kas


Form arus kas
panduan pengisian arus kas
Perbandingan antara yg dpt gaji bulanan dan penghasilannya tidak tetap.
Bila kita berada di zona nyaman, itu seperti Fenomena anak yg disteril. Kalau dikasih makanan dr luar, langsung sakit. Beda kalau mereka tidak terlalu steril.
Begitu juga kita, kadang kita perlu sedikit pemacu untuk tidak hidup terlalu nyaman, biar ga kaget kalau ada masalah.
Arus kas bisa diterapkan untuk anak. Kita bisa mjd bibi titi teliti untuk segala pemasukan dan pengeluaran anak. Diajarkan perencanaan keuangan sejak kecil, begitu bisa komunikasi, kenalkan dengan uang. Kelas 3, biasanya udah paham dikasih duit. Saat itu mulai diajak melatih membuat arus kas.
Perencanaan keuangan sejak dini membuat anak belajar memikirkan bila akan menghabiskan uang.
Pedoman pembuatan neraca

Harta: supaya kita bersyukur
Hutang: supaya kita waspada

Pedoman perencanaan asuransi
-Bisa dikosongin kalau tidak percaya asuransi, atau mau fokus ke investasi.
-Berhati-hati  pada perputaran dana produk investasi atau asuransi anda. Jangan sampai terjebak dana haram, karena nanti tidak barokah, apalagi untuk tabungan pendidikan.

Cash flow for muslim

biasanya...
Potret Cash Flow pada umumnya
Pada umumnya, saat ada pemasukan, kita serta merta menghabiskannya untuk kebutuhan hidup, ada lebih dikit ditabung, masih ada lebih baru bayar hutang, dan seringnya uang habis sebelum sanggup membayar zakat.

seharusnya...

Saat mendapat pemasukan, langsung pasang filter, pastikan itu halalan Thayiban. Langsung sisihkan untuk ZIS, karena itu hak Allah SWT. Setelah itu tunaikan hak orang lain(hutang). Selanjutnya gelontorkan untuk hak sendiri masa depan(investasi,asuransi). Terakhir, barulah hak sendiri sekarang.
Maksimalkan hak Allah SWT. Niscaya akan dilipat gandakan.

Orang yang baik : Mendapatkan pemasukan dari yang baik, Membelanjakan seperlunya dan menyisihkan untuk masa depan.

Pandai-pandailah menikmati hidup. Biarpun makan ikan asin, buatlah suasana bahagia dan tidak menganggap itu penderitaan.
Pengelompokan pengeluaran:
  1. Hak Allah
  2. Hak orang lain
  3. Hak sendiri (masa depan)
  4. Hak sendiri (masa kini)

a. Ingatlah untuk menghabiskan gaji di awal bulan

Jangan menyisakan gaji!
b. Zakat adalah prioritas pertama(orang tua-sodara-tetangga-baru ke orang yang jauh).
Zakat dan sedekah paling pertama disisihkan!

c. Cicilan motor, prioritas kedua setelah zakat. Karena resiko tinggi. Ada resiko hutang semakin membengkak bila tidak segera dibayar. lebih parahnya bisa dipolisikan loh...
Prioritas kedua, ga mau ditagih-tagih debt collector kan?

d. Hak investasi masa depan: bisa asuransi atau asuransi, prioritas ketiga.

e. Pos pengeluaran seperti belanja dapur prioritas terakhir karena nominalnya bisa fleksibel.

Habiskan saja gajimu! Seperti filosofi sumur, kalau tidak dikuras, maka airnya segitu-gitu aja, sumurnya kotor dan bau pula. Maka, habiskan airnya. Bagi-bagi ke tetangga. Kuras sumurnya, niscaya air sumur menjadi bersih, isi sumur bisa maksimal, ga tertutup lumut, dan tidak berbau lagi.

Uraian Alokasi Perencanaan Keuangan

Zakat sekitar 2,5-10%(semakin banyak semakin bagus)
Cicilan : 30% (semakin kecil semakin bagus)
Tabungan : <10 bagus="" banyak="" p="" semakin="">
Pengeluaran bulanan: 40-60% (semakin kecil semakin bagus)

Tanya Jawab (penting disimak):
1. Biaya pulang kampung dan Biaya sekolah: masukin ke hak masa depan/ tabungan
2. Bila ada musibah, dan dana kesehatan tidak mencukupi, pinjam alokasi hak masa kini dan masa depan (investasi). Kedepannya, rombak lagi pengaturan alokasi keuangannya,agar tujuan perencanaan keuangan tetap berjalan stabil, sesuai rule di atas. Jangan mengurangi hak Allah dan orang lain.
4. Tidak perlu biaya tak terduga, karena itu bahaya. Sebaiknya kalau ada kelebihan, masukkan ke investasi.

    Simpanlah uang tidak dalam bentuk uang( bisa dalam bentuk emas, tanah) agar tidak termakan inflasi.

***

Seri kuliah online Bunda Cekatan:


Seri buku Ibu Profesional, Bunda Cekatan ini sudah tersedia lho! Bisa pesan ke saya (WA=085327858828). Cuma 55 ribu aja!



Baca keseruan lain seputar keluarga. Plis klik: Housewife's diary
Simak juga resume kuliah online yang pernah kuikuti: Kuliah Online 

6 komentar:

  1. Wah, tipsnya bagus sekali. Saya lebih mengutamakan cicilan (hutang) daripada zakat karena merasa sebagai kewajiban. Ternyata malah yg kedua ya

    BalasHapus
  2. Maaf mak, fotonya kok meleber2 ke samping? kegedean ya mak? hehe... diset medium/ small aja mak biar pas.. (sekedar tips )

    BalasHapus
  3. Makasih mak infonya.. harus reset pengaturan keuangan ni..

    BalasHapus
  4. Untuk zakat mungkin bisa dipecah lagi ya untuk zakat wajib dan sedekah.

    BalasHapus
  5. yup bener banget ni buat emak-emak pas, yang bagian manajer keuangan atau direktur keuangan perusahaan keluarga.. hihihihihi

    BalasHapus

Terima kasih sudah berkunjung di lapak sederhana EDibaFREE. Komentar Anda akan sangat berarti buat kami...