25.7.21

Jangan lelah menanam yang baik

 Karena nggak semua yang kamu tanam akan berbuah.


Ini tentang menanam dalam arti yang luas, bukan hanya soal tanam buah-buahan atau sayur, tetapi juga soal perbuatan baik dan mencoba berbagai kesempatan. Kata Allah kan, Dia tidak akan mengubah nasib suatu kaum kecuali kaum itu yang mengubahnya. Jadi jangan lelah berbuat baik dan mencoba berbagai kesempatan.


Hari ini aku mendapatkan pelajaran yang kontras dari dua orang tua. Keduanya sama-sama dalam posisi sakit, tetapi nasibnya berbeda. Yang satu mendapatkan curahan perhatian dan kasih sayang dari pasangan dan anak-anaknya. Yang satu nyaris tidak mendapatkan perhatian dari saudara maupun anaknya. Kok pada tega ya sama si orang tua kedua? Ternyata semua pada tega karena 'kapok' berurusan dengan beliau. Semasa sehat semua orang dia musuhi, termasuk anaknya sendiri. Akibatnya ketika terbaring sakit, hampir tidak ada yang peduli. Ibarat kata, kita akan menuai apa yang kita tanam, si orang tua ini semasa sehat nggak menanam kebaikan apa-apa, jadi nggak ada yang bisa dituai. Seorang kerabat ketika diberitahu keadaannya malah bilang, "Makanya suruh tobat itu." Sungguh, rasanya seperti nonton versi live sinetron Azab yang biasanya ditayangkan stasiun ikan terbang. 


Soal kesempatan juga begitu, bagaimana mungkin kita bisa berhasil dapat pekerjaan bagus dan pendidikan yang bonafid kalau kita sendiri tidak berusaha ikut seleksinya? Mau masuk kuliah biaya sendiri saja banyak persyaratan yang harus dipenuhi, apalagi kalau mengejar beasiswa. Baru daftar CPNS saja sudah harus modal bikin SKCK sama surat keterangan sehat, tambah swab2an mungkin pas pandemi begini. Tapi ya lebih baik gagal setelah mencoba daripada menyesal karena nggak pernah mencoba, kan? Di kantor ada tuh temen yang produktif publish paper, pas kutanya rahasianya, ternyata kuncinya satu, rajin menanam (submit) tulisan. Nanti ada kalanya paceklik (paper ditolak sana sini), tapi akan ada saatnya panen, yang penting tetap semangat menanam.


Jadi, jangan pernah lelah menanam hal yang baik. Mungkin bukan sekarang kita akan menuai, tapi kita pasti akan menuai apa yang kita tanam. Selalu berpikir positif dan optimis, karena kita adalah apa yang kita pikirkan. Teruslah berprasangka baik akan ketetapan Allah, walau saat ini kau rasa perih, nikmati saja perihnya!*selftalk

3 komentar:

  1. Dalam benakku muncul kalimat hukum tabur tuai yang berbunyi, "Apa yang kau tabur adalah apa yang kau tuai." Kalau menanam yang baik pasti menuai yang baik dan sebaliknya.

    BalasHapus
  2. Sependapat sama Mbak Nisa, bener banget pasti menanam sesuatu juga akan menuai hal yang sama tidak ada hasil yang mengkhianati usaha, percaya sama Tuhan pasti ada balasannya.

    BalasHapus
  3. Betul. Memang balasannya nggak serta merta, tapi pasti ada, entah bagaimana wujudnya..

    BalasHapus

Terima kasih sudah berkunjung di lapak sederhana EDibaFREE. Komentar Anda akan sangat berarti buat kami...