11.3.19

Mooncup Vs Menscup dari China


Sudah 7 tahun lebih aku pakai menstrual cup alias menscup dengan merek mooncup. Cukup punya 1 saja, awet dipakainya. Tapi, sebagai orang yang preventif, aku merasa perlu beli menscup cadangan. Jaga-jaga kalau mooncupku hilang atau rusak (moga-moga sih nggak), tapi kalau beli cadangannya merek mooncup lagi, kayaknya kok dompet gak rela. Harga mooncup sudah membumbung 2x lipat dari harga beliku tahun 2012 lalu. Ya iyalah, sesuai sama kurs dolar sih ya. Akhirnya aku iseng browsing menscup murah.

Kala itu tahun 2017, belum hamil adiknya Ais tuh, aku iseng browsing menscup, akhirnya aku masuk ke marketplace orange. Ternyata di marketplace itu bisa order barang langsung dari China. Dulu belum kayak sekarang yang ongkirnya cukup 10 ribu dengan standar ekspres. Dulu ongkirnya saja bisa 50 ribu. Padahal menscup made in China ini harganya cuma 9 ribuan. Bandingin sama mooncup yang hampir 700 ribu rupiah. Tapi ya tetep jabanin beli demi rasa penasaran.

Kalau sekarang, kiriman dari China sampai dalam waktu nggak sampai 2 minggu, kalau dulu nunggu sebulan Cin. Dan ternyata setelah menscupnya sampai aku lagi nggak mens lagi, karena ternyata hamil adiknya Ais.

1,5 tahun kemudian..

Beberapa teman blogger penasaran pakai menscup, tapi banyak yang masih takut dan ragu untuk pakai. Ya wajar sih, aku aja butuh 2x periode menstruasi baru benar-benar nyaman pakai menscup. Nah, karena dulu sempat beli beberapa menscup dari China dan baru dibuka 1, jadi aku tawarin ke temen yang penasaran pakai ini. Alhamdulillah, salah satunya sudah berhasil nyaman pakai. Sekarang jadi lebih mantep buat beli menscup yang 'bermerk'.
Ki: mooncup ka: menscup dari China

Ngomong-ngomong soal merek, sampai sekarang aku masih heran, menscup dari China kok bisa murahnya kebangetan gitu ya? Kalau dibilang kualitasnya jelek, aku nggak menemukan kejelekan dari menscup China ini lho. Ini aku bandingin ya menscup merek mooncup yang sudah menemani periodku selama 7 tahun dan menscup China yang sudah kucoba satu period full (sekitar 7 hari menstruasi).

1. Bahan menscup
Mooncup dan menscup China sama-sama terbuat dari silikon. Tingkat kelenturan sama, yang membedakan hanya menscup China bahannya sedikit lebih tipis dari mooncup. Tapi overall nggak beda signifikan dari bahannya.

2. Warna menscup
Mooncup hanya tersedia 1 warna, sedangkan menscup China memiliki banyak warna-warni. Menscup bermerek lain seperti Lunette Cup ada yang berwarna-warni juga sih. Kalau aku pribadi sih suka yang bening tanpa warna, tapi kalau bening tu nggak cantik difoto #halah

3. Model desain menscup
Model desain menscupnya sejenis. Terdapat stem yang bisa dipotong pada bagian bawah dan juga lubang angin pada bagian pinggir atas. Hanya mungkin secara dimensi agak berbeda. Walaupun begitu, rasanya ketika dipakai juga sama nyamannya. Ciyus deh.
Perbandingan model menscup. Hanya sedikit beda dimensi

4. Volume menscup
Karena memang modelnya sama, volume maksimal yang bisa ditampung juga relatif sama.

5. Ketahanan terhadap kebocoran
Kalau soal ini sih, sebenarnya tergantung saat pemasangan. Kadang kita masangnya agak miring, itu bisa bocor. Tapi jarang sih kejadian begitu. So far ketahanan terhadap bocornya sama saja.

Semua aspek menunjukkan bahwa menscup China cukup bagus, bahkan menjadi sangat bagus karena harganya yang hanya 1,5% harga menscup bermerek. Kemungkinan menscup bermerek menjadi mahal karena harus membayar paten untuk desain dan juga sertifikasi bahannya. Kalau yang China kan versi 'bajakan' gitu kali ya. Mungkin bisa diibaratkan beli VCD bajakan. Secara kesehatan kita nggak dirugikan, karena radiasi yang dihasilkan dari menonton VCD bajakan dan VCD asli kan sama aja. Hehehe. Tapi katanya pakai bajakan kan kayak mencuri. Hiiii

Dan hal penting yang dikhawatirkan dari penggunaan menscup dari China ini adalah tidak adanya sertifikasi bahan pada menscup, walaupun ada klaim 'medical grade'nya. Amannya tetap beli yang sudah jelas mereknya yes. Dengan begitu kita juga menghargai pemilik merek resmi. Yah, punya yang merek China nggak apa-apa sih buat cadangan atau latihan sebelum membeli yang mahal.

9 komentar:

  1. Ngeri cara masangnyo. Tp klo utk perawan ujinyo dak boleh yo mbak?

    BalasHapus
    Balasan
    1. Ado yg bilang dak papo, tp mun aku yo takut, mending kl la nikah be

      Hapus
  2. Aku udah nyoba tadi ha-ha-ha. Akhirnya... Tapi kenapa ogah "megar" di dalam yak? Jadi masih kelipet gitu loh. Apa aku salah lipat ya pas masukin?

    BalasHapus
    Balasan
    1. Kurang naik itu, bener2 dimasukin ke dalam gpp, gak bakal ketelen kok..

      Hapus
  3. Mbak aya pakai yang merek apa? Aku pingin beli yang langsung bermerk gpp deh Harga mahal. Agak takut kalo murah banget hiks

    BalasHapus
  4. Aku kok gak ngerti ya cara pakainya gimana. Membayangkan ketika dipakai aja susah diterima nalarku, haha. Sepertinya perlu cari tau banyak di gugel, deh

    Makasih reviewnya mbak :)

    BalasHapus
    Balasan
    1. Karena belum ngebayangin anatomi vagina kita itu seperti apa. Aku yo br bisa paham setelah gugling2. Ya Allah cetek banget ilmu biologiku ternyata. Haha

      Hapus
  5. Aku masih ngeri-ngeri sedap bayangin makenya. Itu harus ganti-gantinya berapa jam sehari mbak?
    Trus cara bersihinnya gimana?

    BalasHapus
    Balasan
    1. Tinggal diambil, dikosongin isinya, bilas menscupnya pakai air, terus pakai lagi deh.

      Hapus

Terima kasih sudah berkunjung di lapak sederhana EDibaFREE. Komentar Anda akan sangat berarti buat kami...