15.7.16

Manfaat Jangka Panjang dari Pijat Bayi


Ini foto anakku saat masih berusia sekitar 4 bulan. Saat ini dia sudah hampir berusia 5 tahun. Saat baru lahir sampai berusia enam bulan, dia diasuh oleh bulek yang juga seorang ahli memijat. Kalau kata orang di kampung sih beliau ini dukun pijat. Banyak pelanggan yang rutin pijat sama bulek. Termasuk keluargaku. Tentang bulekku ini pernah aku bahas di postingan ini.

Jadi bulek ini tipe petualang. Walau pun usianya sudah tidak muda lagi, tetapi bulek senang menjelajah satu daerah ke daerah lain. Bulek pernah jadi tenaga kerja wanita (TKW) di Malaysia dan Saudi Arabia. Saat itu beliau berprofesi sebagai tukang masak. Multi talenta juga ya? Pintar memijat dan juga ahli memasak. Makanya begitu tahu bulek saat itu sedang bekerja di Lampung dan hanya bersebelahan perusahaan dengan perusahaan tempat kami bekerja dan tinggal saat itu, aku dan suami langsung sepakat buat mengajak bulek tinggal di rumah, sebagai pengasuh bayi kecil kami yang memang saat itu belum ada yang bisa merawat.

Alhamdulillah bulek bersedia tinggal bersama kami dan menjaga anakku selama aku bekerja. Selama bulek tinggal bersama kami, hidup kami rasanya enak banget. Enak karena bulek kan pintar memasak, jadinya lidah kami selalu dimanjakan oleh masakan bulek yang endes. Terus, kalau kami nggak enak badan, bulek pasti dengan senang hati mau memijat kami.

Mempunyai pengasuh seorang ahli pijat membuat anakku rutin dipijat. Usia enam bulan pertama kehidupan adalah masa-masa rentan dan mudah sakit. Alhamdulillah anakku tidak terlalu bermasalah kesehatannya, apalagi setiap bulan rutin dipijat oleh bulek. Sayangnya bulek harus pulang ke kampung saat anakku berusia enam bulan. Katanya harus mengurus dan menemani simbah di kampung. Jadi praktis anakku tidak lagi diasuh oleh bulek, dan semenjak saat itu anakku tidak pernah rutin menjalani pijat bayi lagi.

Ternyata manfaat pijat bayi sampai enam bulan itu berdampak positif bagi kesehatan anakku. Dia tumbuh menjadi anak yang berbadan sehat dan kencang, karena dengan pijat bayi aku bisa meminimalkan ketergantungan obat saat anak sakit. Setelah usia dua tahun anakku sudah jarang sekali sakit, kalau pun demam kadang hanya berlangsung sehari dan langsung sembuh tanpa minum obat.

Pijat bayi telah terbukti mampu memberi dampak positif bagi kesehatan anakku. Selain meminimalkan ketergantungan obat saat anak sakit, aku tetap rutin melakukan sendiri pijat untuk anakku saat dia susah buang air. Pijatan I (O) U di perut (i love you-pijat dengan membentuk huruf I, O, dan U pada perut anak) terbukti cukup efektif melancarkan buang air besarnya. Bahkan, pijat ini juga aku lakukan ke perut sendiri saat susah buang air besar lho, hehe.

Pijat bayi memang berdampak baik untuk kesehatan, akan tetapi tetap imbangi dengan nutrisi yang baik dan olahraga yang cukup agar kesehatan terjaga dengan baik.

6 komentar:

  1. Enak banget ya Mak Dib kalau ada yg nemenin momong. Pinter mijat lagi. Btw, Ais kapan dikasih adek #kaboor

    BalasHapus
    Balasan
    1. Hahaha. Emang enak, makanya setelah ditinggal bulek sempet kelabakan juga. Tak kejar kau Mak, haha

      Hapus
  2. aku ga doyan pijet, tapi anakku sukaaaa banget pijet.. dari bayi udah sering ke tukang pijet bayi

    BalasHapus
    Balasan
    1. Anakku sekarang malah nggak pernah pijat lagi, cuma pas dulu ada bulekku aja, jd dia bisa menikmati kalau dipijet tapi nggak sampai ketagihan pijet, hehe

      Hapus
  3. adeknya imutt :-)
    hm.. semoga karena rajin dipijit adeknya makin segar bugar ya... btw sekarang sudah berapa bulan mbak?

    BalasHapus

Terima kasih sudah berkunjung di lapak sederhana EDibaFREE. Komentar Anda akan sangat berarti buat kami...