10.10.15

Melihat Jogja lewat Jendela Jogja


Pagi hari, 8 Oktober 2015, daerah Gedong Kuning no 161A ramai dengan karangan bunga dan penjagaan polisi. Margaria Group mengadakan grand opening toko oleh-oleh besutannya, yaitu Jendela Jogja. Ada filosofinya nih kenapa namanya Jendela. Di sini pusatnya oleh-oleh, lengkap dengan interior khas Jogja, jadi ibaratnya ‘jendela’, di Jendela Jogja, kita bisa Melihat Jogja Disini.

Acara grand opening dimulai tepat waktu yaitu pada pukul 09.00 WIB. Acara dimulai dengan sambutan dari owner Jendela Jogja yaitu Ibu Dyah Suminar, Ibu Titin, dan Ibu Dina disusul dengan sambutan dari perwakilan desperindakop DIY, Erka Darmanto Baskoro Adji. Pak Erka berharap kehadiran Jendela Jogja mampu menggeliatkan industri makanan dan kerajinan khas Jogja yang sedang lesu. Lalu, mengingat akan banyaknya wisatawan dari kalangan pelajar, diharapkan Jendela Jogja yang berkesan ‘high end’ juga menyediakan produk dengan harga yang terjangkau bagi pelajar.
Sambutan dari para founder. 

Setelah sambutan, acara selanjutnya adalah fashion show dari koleksinya Margaria Group. Ada sekitar enam koleksi busana wanita dan empat koleksi busana pria yang ditawarkan. Kesemuanya berkesan elegan.
Peragaan busana yang bikin mupeng
Setelah mata dimanjakan dengan koleksi busana (dan modelnya) yang apik, acara selanjutnya tak kalah menarik. Yaitu Tari Nirbaya yang terinspirasi edan-edanan. Dari awal tari memang sudah kelihatan ‘edannya’. Sepasang penari dengan dandanan ‘edan’ masuk dari arah penonton dengan membawa pikulan berisi bermacam-macam barang. Pikulan itu diletakkan di depan, dan penari mulai menari ‘edan’ kesana-kemari. Yang seru dari tarian ini adalah saat pembawa acara mempersilahkan pengunjung untuk mengambil isi dari pikulan yang dibawa penari. Pertama sih belum ramai yang mengambil, pada jaim semua, tapi setelah ada yang berani mengambil, mulai deh berbondong-bondong pada mengambil. Aku termasuk yang nggak tahu malu ngambil banyak buat dibagiin sama teman-teman blogger.

Suasana 'grebegan'!
Jendela Jogja hadir tidak semata bertujuan bisnis, tetapi juga bertujuan untuk memudahkan wisatawan berbelanja dan mewadahi pemasaran produk makanan dan kerajinan khas Jogja yang umumnya diproduksi industri kecil dan menengah di kawasan Jogja. Jendela Jogja terdiri dua lantai. Lantai satu yaitu toko oleh-oleh sedangkan lantai dua untuk restoran.


Jendela Jogja mempersiapkan pelayanan prima salah satunya dengan menyediakan 12 toilet. Jadi buat rombongan wisata yang biasanya datang berbis-bis, tidak perlu khawatir  antre panjang. Asyiknya lagi, interior disini full khas Jogja, jadi kalau nggak sempat keliling Jogja, mampir disini saja sudah bisa merasakan Jogja banget!

Nggak percaya? Ini teaser foto-foto biar pada tertarik kesini. Hehe.
Suasana toko yang cozy
Berfoto bareng mantan walikota Jogja, Herry Zudianto. Background miniatur Tugu Jogja
Berfoto dengan sang owner, Ibu Dyah Suminar. Background kereta kencana

Toko oleh-oleh Jendela Jogja
Jl. Gedong Kuning no 161A Juru Genthong Banguntapan Bantul
Telp: 0274 4536229
Website: www.jendelajogja.co.id
Twitter, FB, IG: @JendelajogjaID

Koleksi foto: Pribadi, Mak Lusi, Mak Rian, Mak Ima, dan Mak Prima

Butuh referensi kuliner lain? Plis klik: 

4 komentar:

  1. keren yaaa tokonya..bisa jadi tujuan belanja baru niiy kalau main ke yogya...

    BalasHapus
  2. waaahh kece kece pusat oleh-olehnya banyak tempat nyelpie nya ya...

    BalasHapus
  3. Aku heran, ibu2 sosialitanya itu sigap banget ngalap berkahnya, udah sering datang ke acara yang ada rebutan souvenirnya gitu kali ya? Aku aja sampai bengong.

    BalasHapus
  4. Wah, jadi pengen kesana mbak. Kalau lihat-lihat bajunya sih bagus. Tapi kira-kira budgetnya berapa ya?

    BalasHapus

Terima kasih sudah berkunjung di lapak sederhana EDibaFREE. Komentar Anda akan sangat berarti buat kami...