17.2.14

Manusia Biasa

Manusia Biasa
Ini bukan judul lagu.
Ini adalah refleksi tentang kehidupan semua manusia di muka bumi.

Presiden, artis, guru, petani, bahkan anak kecil sekalipun, semua manusia biasa.
Apa yang membedakan satu orang dengan orang lain adalah pada USAHAnya. Iya, usaha. Naif aja kalau pengen jadi presiden tapi ga ada usaha buat kesana. Baru maju ke depan umum aja ga berani melawan rasa grogi. Memangnya dipikir dulu Pak SBY ga 'ndredeg' apa pas pertama baca pidato kenegaraan? Sama aja, pasti doi pernah ngerasain dag dig dug  juga. Bedanya sama kita yang masih gini-gini aja, ya kalo si bapak terus latihan dan praktek, kalo kita mungkin usaha aja ngga, kesempatannya juga belum ada, hehe.

Percaya deh, kadang kita harus mencoba menciptakan kondisi 'terdesak' baru bisa melakukan banyak hal. Aku melihat berharganya waktu untuk membaca, justru karena seharian disibukkan dengan urusan rumah tangga dan pekerjaan kantor. Justru zaman dulu masih baru lulus dan belum bekerja, bawaan mau malas-malasan melulu. Kalo dievaluasi, seharian kegiatan cuma makan-tidur-nonton doang. Karena ga kepepet, jadi ga produktif.

Ada sih mereka yang sudah gigih semasa kuliah. Sembari kuliah nyambi kerja di berbagai tempat. Masih berusaha fokus kuliah juga. Kalo sekarang diabayangin, zaman dulu bisa segitu aktifnya, dapat energi dari mana coba? Apalagi kalo bukan karena kepepet. Dari kepepet inilah pertolongan Allah hadir.

Semua manusia sama-sama punya 24 jam dalam hidupnya. Mungkin waktu tidur juga relatif tidak jauh berbeda. Tapi kenapa ada satu manusia yang lebih unggul dari manusia lain?

Ya, usaha mereka berbeda. Usaha dari berbagai macam hal, mulai dari usaha dalam menyusun prioritas, manajemen waktu, konsisten menjalankan prioritas, dan yang paling penting (menurutku) adalah usaha untuk konsisten beribadah dan berserah pada Allah.

Waktu boleh sama 24 jam. Tapi percaya deh. Kalau kita mau bekerja keras memanfaatkan 24 jam berharga kita. Insya Allah hasilnya akan luar biasa. Karena yakinlah, Allah pasti akan memberikan pertolongan bagi hamba yang berusaha dan yakin akan pertolonganNya.

Pernah dengar istilah orang pintar kalah sama orang bejo? Setelah kupikir-pikir, yang bikin seseorang bejo alias beruntung itu karena pertolongan Allah. Ya kan?

Sekarang memang bukan zaman mukjizat Allah. Tapi yakinlah pertolongan Allah itu luar biasa. Sayang, kalau kita mendustakanNya. Sekali mengingkarinya, jangan menyesal kalau keberuntunganmu akan dicabut Allah SWT.

Maka, berusahalah, dan pasrahkan hasilnya pada Allah SWT. Berdoa tanpa berusaha adalah kebodohan, namun berusaha tanpa berdoa namanya kurang ajar.
Kita semua manusia biasa. Kita semua sama saja. Yang membedakan adalah pada doa dan usaha.
Waullahualam.

#selftalk

0 komentar:

Posting Komentar

Terima kasih sudah berkunjung di lapak sederhana EDibaFREE. Komentar Anda akan sangat berarti buat kami...