23.1.14

Summary Kuliah Child Nutrition and Cooking Stanford University (Week 1)

By Maya Adam


1. Kenapa home cooking?
Banyak dari kita memberikan makanan olahan(processed food) kepada anak dan keluarga kita. Padahal, banyak bahaya mengancam, seperti gula, garam, dan lemak berlebih pada makanan olahan demi memperpanjang umur simpan dan menarik konsumen. Perusahaan makanan tentu akan lebih mementingkat profit dibanding dampak buruk pada kesehatan dalam jangka panjang. Coba perhatikan label komposisi makanan olahan anda? Semakin banyak komposisinya, berarti semakin panjang proses pengolahannya, semakin tinggi juga resiko buat kesehatan.
Yang paling aman adalah membuat sendiri olahan makanan, menggunakan bahan alami.

2. Kenapa banyak sekali makanan olahan?
Perusahaan makanan tentu ingin keuntungan. Mengolah makanan akan menambah umur simpan, memperbaiki tekstur, dan meningkatkan rasa. Satu bahan, misalkan jagung, bisa diolah menjadi sirup, snack, roti, dll. Jadi konsumen merasa banyak pilihan, padahal aslinya ya itu-itu saja.

Dewasa ini iklan makanan olahan merajalela, ga salah kalau anak jadi tergoda. Solusinya, kita sebagai orang tua, minimalkan terekspose iklan-iklan tersebut (minimalkan nonton TV kali ya?), dan ajak anak untuk menyukai buah sejak dini. Ajak anak berbelanja buah, menanam buah, lakukan banyak aktivitas menarik sehingga anak senang makan buah dan tidak lagi tergoda makanan olahan.

3. Makanan lebih dari sekedar nutrisi
Fungsi nutrisi:

  1. Air. Lebih 50% tubuh
  2. Energy. Makronutrien: karbohidrat, protein, lemak
  3. Mikronutrien: vitamin dan mineral
  4. Fiber. Membantu pencernaan.
Fungsi komunikasi saat makan bersama dan menyusui:

  1. Komunikasi
  2. Hubungan sosial
  3. Kesehatan emosi
  4. Sejarah/tradisi

4. Petunjuk USDA nutrisi


  • Piramida Makanan tahun 1992

  • Piramida Makanan tahun 2005



  • My Plate tahun 2012

2012
 Menurut Maya Adam, My Plate ini perlu disempurnakan dengan menjelaskan bahwa buah dan sayur yang dimakan sebaiknya beraneka ragam dan ada tambahan asupan air putih disamping susu 

5. Smoothies
Kenapa smoothies? Anak-anak perlu 3-5 penyajian buah per hari. Smoothies kaya nutrisi buah dan susu yang sangat bagus untuk sarapan. Cara membuatnya sangat mudah:

  • Cuci buah untuk membersihkan dari pestisida
  • Singkirkan bagian daun buah
  • Masukkan dalam blender
  • Tambahkan yogurt. Sebaiknya yogurt plain dengan gula yang rendah
  • Tambahkan susu cair plain
  • Blend
  • Sajikan
Gosok gigi anak setelah sarapan, karena kandungan gula pada smoothies(meski alami) dapat merusak gigi anak.

6. 6 bahan wajib di dapur


  • Olive oil: polifenol utk kesehatan jantung
  • Gula: memberi rasa manis dan menyeimbangkan rasa
  • Garam: memberi rasa asin
  • Lemon: memberi rasa asam
  • Bawang putih dan bawang bombay/bawang merah: memberi rasa umami dan meningkatkan selera makan
7. Stocking

  • Beri wadah khusus untuk whole grain
  • Beri area khusus untuk tepung-tepungan dan bahan roti lainnya
  • Beri area khusus untuk bumbu botolan
  • Simpan umbi-umbian dalam wadah tertutup. Kentang dan bawang dapat disimpan bersama
  • Untuk di kulkas, gabung olahan susu dalam satu tempat. Begitupun sayuran, gabung dalam satu tempat yang berbeda dari olahan susu
Makan sederhana dengan pasta dan saus tomat masih jauh lebih baik daripada makan fast food. Jangan menunggu sempurna untuk mulai memasak. Belajarlah dari kesalahan dan pengalaman memasak itu.

8. Vegetable stir fry-Tumis sayuran
Sayur diperlukan sama banyaknya dengan buah, tapi rasa sayur yang hambar seringkali membuat kita malas makan sayur. Anak juga begitu,sebenarnya sayur tidak harus dibiarkan plain, dikasih butter or garam dikit gak papa, biar anak punya pengalaman positif makan sayur. Salah satu olahan sayur yang mudah dan lezat adalah vegetable stir fry alias tumis sayuran. Untuk menumis sebaiknya menggunakan lemak baik seperti olive oil ataupun butter. Untuk menambah selera makan sayur, tumisan ini boleh ditambahkan saus favorit, seperti kecap, saus tiram, ataupun saus tomat.
Hanya 36% anak 2-11 tahun makan sayur sesuai rekomendasi USDA.
Allium vegetable(bawang putih, bawang merah) , selain memberi rasa lezat pada tumisan, dapat pula membantu detoksifikasi, menstimulasi fungsi imun, dan mengurangi inflamasi.

Baca keseruan lain seputar Food Technology. Plis klik: I'm proud to be food technologist!
Simak juga resume kuliah online yang pernah kuikuti: Kuliah Online

0 komentar:

Posting Komentar

Terima kasih sudah berkunjung di lapak sederhana EDibaFREE. Komentar Anda akan sangat berarti buat kami...