2.2.17

Trolls: Karena Semua Berhak Bahagia


Gara-gara denger lagu True Colors versinya Justin Timberlake dan Anna Kendrick di radio, pas perjalanan pulang habis hangout sama Chacha dan anaknya, aku jadi penasaran sama film Trolls. Ternyata udah lama juga ya aku gak update film kartun sama Ais. Terakhir film Inside Out sama Kung Fu Panda 3 yang diputer-puter sampe buntet, wkwk.

Seingetku Trolls itu tokoh di film Frozen. Ternyata Trolls itu sudah ada jauh sebelum film Frozen. Jadi Trolls itu boneka pembawa keberuntungan gitu, “Good Luck Trolls”. Walo jujur saja sih, perasaan kalau lihat penampakan asli boneka Trolls itu serem deh, nggak selucu yang di film Frozen atau film Trolls.

Mengingat Frozen keluaran Disney dan Trolls keluaran 20 Century Fox + Dream Works, jadi wajar saja kalau sama-sama mengambil tokoh Trolls, animasinya berbeda. Kalau di film Frozen kan Trollsnya dari baru, kalau di film Trolls, para Trolls semacam hewan kecil yang tinggal di pohon.

Alkisah Trolls adalah mahluk yang selalu bahagia karena selalu bernyanyi, menari, dan berpelukan. Trolls tinggal di sebuah pohon yang diklaim sebagai “Pohon yang Paling Bahagia”. Di sekeliling pohon tersebut hiduplah para Bergens. Mahluk besar menyerupai monster yang tidak pernah bahagia karena tidak tahu cara menari atau pun menyanyi. Bagi mereka, satu-satunya cara membuat mereka bahagia adalah dengan memakan Trolls. Untungnya raja Trolls saat itu, King Peppy berhasil menyelamatkan para Trolls dari dimakan Bergens pada festival Trollstice. Bersedihlah sang pangeran Bergens yang belum pernah makan Trolls.

20 tahun berlalu dan Poppy, putri dari King Peppy mengadakan perayaan 20 tahun kebebasan Trolls dari Bergens. Perayaan dilangsungkan besar-besaran sehingga berujung petaka! Keberadaan mereka diketahui chef dari Bergens!  Beberapa Trolls ditangkap untuk nantinya disajikan pada Trollstice. Dari sini kita dapat mengambil pelajaran, bahwa kewaspadaan itu perlu, seaman apapun kondisi kita.

Poppy merasa bertanggung jawab pada para teman-temannya yang tertangkap. Dan dengan pikiran positif Poppy berusaha menyelamatkan teman-temannya. Dia gak surut langkah meskipun sudah diingatkan ayahnya dan Branch, Trolls yang parnoan tapi sebenarnya well prepared.

Layaknya film anak-anak pada umumnya, Trolls berakhir bahagia dengan terselamatkannya teman-teman Poppy. Plus, para Bergens sadar untuk tidak lagi memakan Trolls. Berkat Poppy, mereka akhirnya sadar bahwa tanpa memakan Trolls mereka bisa bahagia. Terbukti dari Pangeran Bergens yang sekarang menjadi raja, dia belum pernah makan Trolls tapi bisa bahagia karena menemukan cinta sejatinya.

Lewat film ini, ada satu pesan moral besar yang bisa kita dapatkan. Bahwa kebahagiaan itu ada di dalam, kita sendiri yang menciptakan. Klise, tapi bener loh, dengan menyanyi, menari, dan berpelukan kita bisa berbahagia. Film ini sukses bikin aku sama Ais “happily everafter”, soalnya lagunya kece-kece sih. Penata musiknya Justin Timberlake gitu loh. Lagu-lagunya karokeable dan danceable banget. Beberapa lagu recycle seperti True Colors, September, dan Move Your Feet. Khusus lagu True Colors aku sama Ais suka nyanyi bareng. Terus lagu Get Back Up Again dan Can’t Stop The Feeling jadi lagi wajib dance kami. Seru itu sederhana ya? Hihi

12 komentar:

  1. Betul. Semua berhak bahagia. ^_^ Itulah aku lebih suka anakku lihat film beginian ketimbang sinetron. :D

    BalasHapus
  2. Aku belum liat, padahal penasaran. Ini semacam inside out gitu ya kayaknya nuansa-nuansanya

    BalasHapus
    Balasan
    1. Iyaa..tokoh utamanya orang yang bahagia gitu. Tapi Trolls full musik.

      Hapus
  3. Suka serem kalau lihat boneka trolls anak2 pas malem2 sendiri. Takut hidup hahahaa. Gara2 chucky nih.

    BalasHapus
  4. masuk list buat ditonton :D thanks for sharing Mbak, salam kenal :)

    BalasHapus

Terima kasih sudah berkunjung di lapak sederhana EDibaFREE. Komentar Anda akan sangat berarti buat kami...