6.11.16

Keluarga Harmonis itu...

Keluarga harmonis itu seperti apa sih? Apakah keluarga harmonis itu keluarga yang selalu adem ayem dan tidak pernah berselisih? Buatku sih keluarga harmonis itu adalah keluarga yang masing-masing anggotanya dapat mengaktualisasi diri dan mengejar mimpinya dengan tetap harmoni dengan tujuan hidup keluarga.Karena dalam hidup, kita ditekankan untuk memiliki tujuan hidup sendiri, karena hidup kita adalah milik kita. Tidak bijak bila kita menggantungkan harapan pada orang lain, walau pun suami sendiri, karena suami adalah manusia biasa yang suatu saat dapat mengecewakan. Begitu pun juga kita, jangan mau menjadi harapan bagi orang lain karena kita sebagai manusia biasa punya keterbatasan dalam memenuhi harapan setiap orang. Jadi, keluarga harmonis menurutku adalah keluarga yang masing-masing anggota keluarganya saling menghargai satu sama lain.

Keluarga harmonis bukan berarti tanpa konflik sama sekali. Dalam sebuah keluarga, perbedaan pendapat sangat mungkin terjadi dan itulah hubungan keluarga yang sehat. Masing-masing anggota keluarga memiliki hak yang sama dalam berpendapat. Nah, yang membedakan antara keluarga harmonis dengan yang tidak harmonis adalah bagaimana mereka menyikapi perbedaan pendapat itu. Pada keluarga yang tidak harmonis, perbedaan pendapat akan memicu perselisihan dan pertengkaran di dalam rumah. Sebaliknya, pada keluarga harmonis, perbedaan pendapat disikapi dengan mencari jalan tengah yang menguntungkan semua pihak, atau pun akhirnya masing-masing pihak sepakat untuk tidak sepakat.
Keluarga harmonis (pixabay)

Keluarga harmonis juga bukan berarti bahagia selalu. Dalam keluarga harmonis yang paling romantis sekalipun, pasti tetap ada luka dan kecewa di dalamnya. Hanya saja, dalam keluarga harmonis, luka dan kecewa itu bukan untuk dibiarkan berlarut-larut, tetapi memaafkan kekecewaan dan membuka lembar baru dengan penuh optimisme.

Keluarga harmonis adalah dambaan setiap keluarga. Hanya saja, jangan pernah mengukur keharmonisan keluarga hanya dari luarnya saja. Kadang kita dengan sok tahu menghakimi suatu keluarga itu harmonis dan keluarga lain tidak harmonis dari kacamata kita sendiri. Lalu, kita disibukkan dengan permasalahan orang (baca:gosip), sehingga tanpa disadari itu membentuk pola pikir kita akan makna harmonis. Oh, yang namanya harmonis itu kalau sama suami pegangan tangan, saling lempar kata sayang di sosmed, liburan ke luar negeri, dan lain-lain. Padahal, hakikat harmonis itu relatif. Definisi harmonis masing-masing keluarga dapat berbeda dan harus diutarakan oleh masing-masing anggota keluarga. Dengan keterbukaan, maka satu sama lain akan paham, oh suamiku sukanya diperlakukan begini, tidak suka diperlakukan begini, kalau lagi ribet urusan kerjaan nggak usah menawarkan bantuan daripada dimarahin, dan lain-lain. Nah, harmonis itu yang seperti itu. Romantis itu yang seperti itu.

Kalau saja semua keluarga mampu mengkomunikasikan kebutuhannya dan direspon dengan baik oleh anggota keluarga lain. Pastilah semua keluarga akan harmonis. Dengan keluarga yang harmonis, maka ketahanan keluarga akan baik.

4 komentar:

  1. Justru konflik yg kadang2 bikin makin mesrah dan kemudian saling mengenal satu dgn yg lain

    BalasHapus
    Balasan
    1. he he iya, mbak, setujuuhh. asal kita bisa dewasa dalam menyikapi konflik itu. :D

      Hapus
  2. Harus saling pengertian dan saling mengalah iu kunci menjaga keharmonisan :)

    BalasHapus
  3. Aku tiap hari ribut, tapi langsung baikan. yang lebih sering ngomel aku sih dan suamiku udah kebal dengan omelanku hihihi

    BalasHapus

Terima kasih sudah berkunjung di lapak sederhana EDibaFREE. Komentar Anda akan sangat berarti buat kami...