13.6.16

Yang Tak Terlupakan dari Lombok (Bagian 2)

Bale Tani Desa Sasak
Baca Part 1 disini: Yang Tak Terlupakan dari Lombok (Bagian 1)
Saat memasuki Desa Sasak saya berkesempatan untuk bagian dalam rumah Suku Sasak yang disebut Bale. Sayapun sempat diajak memasuki salah satu bale yaitu Bale Tani. Setelah meminta izin kepada pemilk rumah, saya pun memasuki ruangan yang sangat sederhana ini. Hanya terdapat beberapa perabotan dapur dan dinding terdapat hiasan kepala kerbau. Disekitar rumah adat juga terdapat seni pembuatan kain tenun khas lombok atau disebut kain sesek. Seni menenun kain ini hanya dilakukan oleh perempuan sebagai tambahan penghasilan warga sasak. Gadis suku sasak tidak diperbolehkan menikah sebelum bisa membuat kain sesek. Tradisi ini bergunan  agar kain sesek tetap terjaga kelastariannya. Kain yang ditenun ini secara manual memiliki beragam motif dengan harga mulai dari puluhan ribu sampai jutaan rupiah sesuai dengan tingkat kehalusan kain. Motif tersebut dipilih berdasarkankan kehidupan dan  keseharian mereka misalnya berupa motif  rumah tradisional suku Sasak, lumbung padi, aneka biota laut, atau hewan ternak.  Selain itu disana ada pula kerajinan khas suku sasak yang lain yaitu topeng, patung, ukiran kayu, gendang. Kita bisa melihat dan berinteraksi langsung dangan para gadis suku sasak yang sedang membuat kain tenun.  
Gadis Suku Sasak sedang menenun
Nenek Suku Sasak sedang menunggu dagangan
Setelah membeli beberapa kain kresek buah tangan, perjalanan selanjutnya menuju Pantai Kuta. Pantai Kuta tidak hanya di bali saja lho, di Lombok juga ada. Tepatnya di Desa Kuta, Kecamatan Pujut, Kabupaten Lombok Tengah. Pantai ini merupakan deretan pantai yang meliputi Pantai Tanjung Aan, Pantai Seger dan Pantai Gerupuk. Sesampai disana, sayapun disambut pemandangan pantai yang menakjubkan. Birunya air laut dengan pasirnya yang putih membawa ketenangan tersendiri buat saya. Bukit di sepanjang garis pantai dengan daun nyiurnya yang melambai seolah mengjak tidak ingin beranjak. Di ujung barat pantai, terdapat sebuah bukit yang bernama Bukit Mandalika. Konon cerita masyarakat setempat bukit ini dahulu sebagai tempat seorang Putri untuk melompat ke laut karena menghindari kejaran seorang pangeran yang hendak mempersuntingnya. Putri tersebut bernama Mandalika sehingga bukitnya dinamakan Bukit Mandalika.
Senja di pantai kuta Lombok
Ciri khas pantai pantai kuta di lombok  adalah butiran pasirnya yang putih dan besar seperti merica serta airnya yang masih jernih serta bibir pantai yang luas dan nyaman. Selain itu, adanya barisan bukit di sekitar pantai menambah indah pemandangannya. Ombak yang besar membuat tempat ini menjadi surga para peselancar. Banyak wisatawan mancanegara datang ke tempat ini untuk berselancar menikmati ganasnya ombak pantai kuta lombok.
Pasir mrica Pantai Kuta Lombok
Senjapun telah tiba, matahari pun mulai malu menunjukkan sinarnya. kemilauan cahaya di ujung barat Pantai Kuta sungguh menenangkan jiwa. Tiba saat untuk merapat ke penginapan melepaskan rasa lelah dengan segudang cerita keindahan di Pulau Suku Sasak ini. Banyak pilihan sewa hotel murah di Lombok dengan fasilitas yang cukup nyaman. Bila kamu suka mencari cerita dan teman baru. Kamu bisa menginap di wisma ala backpacker. Disana kita banyak bertemu teman – teman backpacker lokal maupan luar negeri. tidur dalam satu kamar dengan semangat kekeluargaan. Jika ingin istirahat dengan tenang hotel berbintang dengan fasilitas serba nyaman juga tersedia. Perjalanan besok dilanjutkan ke Gili Trawangan menerawang keindahan kehidupan biota bawah laut dan naik cidomo keliling pulau. 

3 komentar:

  1. Lombok emang nyenengiiin banget ya mbak.
    Wisatanya buanyaaak, pantainya cihuy dan masih alami gitu lo.

    bukanbocahbiasa(dot)com

    BalasHapus
  2. Aku juga suka sekali Lombok, pantai2nya gak terlalu rame dan makananya enak :)
    sayang skr jauh dari Medan

    BalasHapus

Terima kasih sudah berkunjung di lapak sederhana EDibaFREE. Komentar Anda akan sangat berarti buat kami...