Jangan Cintai Aku Apa Adanya

Kalau kata orang perempuan pasti suka sama fashion, aku biasa aja tuh. Kalau nggak karena suami tercinta, pasti selera berpakaianku masih amburadul, haha!

Penampilanku sebelum ketemu Paksu

Memang benar cinta merubah segalanya, cinta mengubah seuatu menjadi ke arah yang lebih baik. Suami, yang waktu itu masih jadi pacar, memang tidak blak-blakan menuntutku untuk berpakaian dan berpenampilan lebih baik, saat itu nasehatnya hanyalah:

"Sayangilah dirimu sendiri, jangan karena eman-eman sama duit jadi nggak terurus."

Jleb. kata-kata sederhana dari mulut orang yang dikasihi memang efeknya luar biasa. Saat itu aku memang terlalu cuek dengan penampilan. Baju kuliah seenaknya, kadang cuma kaosan, itu pun bisa tiga hari sekali baru ganti. Cowok mana yang nggak ilfil sama cewek model begitu? 

Suami memang pengamat gaya yang kritis. Setiap pakaian yang aku pakai dikomentari. Saat itu aku sebel, ih rese banget sih ni cowok. Tapi kalau diingat sekarang, Alhamdulillah dulu suami rese sama penampilanku, soalnya kadang penampilanku suka nggak banget. Suami itu suka kalau aku berpakaian tidak ketat, sederhana dan syar'i. Simpel aja kan sebenarnya? dan ternyata memang nggak suasah kok memenuhi keinginannya itu.

Penampilanku pasca jadian sama Paksu, agak modis dikit, wehehehe

Time flies, kisah itu sudah tujuh tahun berlalu. Hampir lima tahun ini kami mengarungi biduk rumah tangga dan dikarunia seorang anak lucu.  

Lewat suami dan anak, aku semakin sadar untuk bisa lebih baik dan lebih baik dari hari ke hari. Bukan sekedar masalah biar 'nggak kebanting' sama anak dan suami, lebih dari itu, lebih baik dari hari ke hari juga untuk kebaikan diri sendiri. Pasti pengen dong lebih bermanfaat buat orang di sekitar kita? Kalau kualitas diri kita baik, maka orang akan senang berada di dekat kita. Kalau orang senang, percaya deh, kita bakal ikutan senang.

Terima kasih suamiku sayang, terima kasih akan segala kecerewetanmu yang saat ini kurindukan.

Catatan Hati Istri LDM