15.7.14

Misteri Kutukan Kutu: Cuma Curhat

Selama tiga bulan di Jogja, sudah dua kali ini aku kena serangan dahsyat gatal-gatal yang bikin kakiku penuh polkadot abu-abu alias bekas luka. Kayak bekas cacar gitu. Tapi ini bukan cacar. Ini bekas gigitan serangga. Serangga yang masih misteri.
Awalnya, serangga yang menjadi tersangka utama adalah kutu kucing. Hal ini dikarenakan letak geografis kamarku yang tepat di bawah kandang kucing. Sampai akhirnya kucing peliharaan adikku itu divaksin lengkap dengan pengobatan kutu. Mandinya juga mulai rutin seminggu sekali ke grooming shop. Kucing sudah bebas kutu kok masih juga terserang gatal-gatal. Bentuk bentolnya memang mengindikasikan gigitan serangga. Anehnya, gigitan ini cuma terjadi di aku, Faris nggak sama sekali.
Kecurigaanku selanjutnya adalah pada nyamuk. Walau lebih banyak ragu, karena gatal-gatalnya tak biasa. Bisa terus gatal sampai seminggu lebih. Rasa gatalnya juga lebay. Apa iya sih ada nyamuk yang bisa sedahsyat itu? Atau jangan-jangan aku alergi gigitan nyamuk jenis tersebut? Entahlah. Sepertinya aku ingin segera ke dokter kulit.
Tapi, sebelum ke dokter kulit, aku menemukan serangga 'tersangka' baru. Dialah kutu karpet. Aku ingat kalau duduk di karpet suka gatal-gatal. Padahal suami maupun saudara nggak papa. Akhirnya karpet itu aku singkirkan dari kamar. Lumayan nggak terlalu gatal lagi, tapi masih ada yang mengganjal. Mejaku mulai lapuk dimakan rayap. Tiba-tiba aku berpikir untuk segera menyingkirkan meja dari kamar. Selain malas membersihkan remahan kayu yang semakin banyak, aku sendiri juga gatal kena remahan kayu itu. Dan, kali aja ternyata yang gigit aku itu rayap. Kali, kali loh ya.
Pelan-pelan semua serangga, termasuk nyamuk, harus enyah dari kamarku. Bikin nggak bisa bobo aja, huh..

0 komentar:

Posting Komentar

Terima kasih sudah berkunjung di lapak sederhana EDibaFREE. Komentar Anda akan sangat berarti buat kami...