Pipit Pesolek

Pagi itu segerombolan pipit sedang berkumpul. Mereka bercakap cakap sembari memuji satu sama lain. Ada seekor pipit yang paling cantik disana. Dia sangat memperhatikan penampilan, dia tidak mau ada pipit yang mengalahkan kecantikannya. Setiap hari dia memikirkan bagaimana bisa menjadi semakin cantik dari hari ke hari. Tiba-tiba dia menemukan sehelai bulu berwarna pink yang cantik. Pipit cantik pun mengenakan bulu itu dan memang benar pipit cantik jadi lebih cantik. Akhirnya pipit cantik terobsesi mengumpulkan bulu dan mengenakannya, semakin banyak bulu yang dikenakan, semakin cantiklah dia. Setiap ada bulu burung lain yang rontok, pipit cantik selalu memungutnya dan memasang di tubuhnya. Semua temannya mengakui kalau pipit cantik menjadi semakin cantik .

Hingga siang itu turun hujan. Segerombolan pipit itu pun bubar dan berteduh. Tinggalllah pipit cantik yang badannya dipenuhi bulu-bulu tambahan itu tidak bisa terbang untuk berteduh. Bulu-bulu tambahan itu ternyata sangat berat bila basah. Pipit cantik tidak kuat mengangkat tubuhnya. Teman-temannya yang semula sudah berteduh menjadi kasihan pada pipit cantik ini. Akhirnya mereka bahu-membahu melepaskan bulu-bulu tambahan di badan pipit cantik. Setelah semua bulu ditanggalkan, barulah pipit cantik bisa terbang tinggi lagi.

“Ah.. aku tak mau pakai bulu tambahan lagi. Aku tak mau menyusahkan diriku sendiri. Terima kasih ya teman-teman” Pipit cantik menyesal telah  berlebihan dalam bersolek dan berterima kasih pada teman-temannya yang sudi membantu.

“Iya, kamu udah cantik tanpa bulu-bulu tambahan itu kok” Jawab salah satu teman pipit cantik yang menyadarkan pipit cantik untuk bersyukur atas kecantikan yang dimilikinya.

Lagi-lagi, terinspirasi dari Little Fable di Jim Jam TV. Kapan yah Faris bisa baca dongeng ini?he..he..he...