Re-launching Taman Air Menari Taman Pintar

Taman air menari di Taman Pintar adalah wahana favorit baby girlku. Di Taman Air Menari dia bisa sangat senang memainkan air yang tiba-tiba keluar seperti air mancur dan tiba-tiba berhenti. Ternyata tanggal 2 Juli ini ada relaunching wahana Taman Air Menari loh! Wah penasaran, apa sih yang baru dari wahana ini?

Wajah-wajah tidak sabar menyimak materi re-launching!

Bertempat di Science Theater Taman Pintar, re-launching
Taman Air Menari persembahan Danone diisi oleh materi bergizi seputar edukasi. Acara dibuka oleh Kepala Dinas Pariwisata Yogyakarta, bapak Drs. Maryustion Tonang MM dan dilanjutkan dengan pemaparan singkat soal Danone oleh Bpk Karyanto Wibowo selaku Sustainable Development Director Danone Indonesia. Danone adalah perusahaan multinasional yang sudah berdiri selama 100 tahun. Di Indonesia sendiri Danone terdiri dari dua divisi, yaitu divisi beverage dan divisi nutrisi. Kedua divisi ini mempersembahkan beberapa wahana edukasi di Taman Pintar seperti Zona Kebaikan Air, Zona PAUD Barat dan Timur, dan yang re-launching hari ini yaitu Taman Air Menari. Ternyata Taman Air Menari tidak hanya bertujuan sebagai sarana rekreasi, tetapi sebagai pembawa misi Danone, One Planet One Health. Sebuah misi yang mengajak sebanyak mungkin orang untuk berperilaku hidup bersih, sehat, dan melakukan aktivitas fisik secara teratur. Dengan wahana Taman Air Menari yang terletak outdoor dan dapat diakses secara bebas oleh pengunjung Taman Pintar, diharapkan akan meningkatkan aktivitas fisik anak yang berdasarkan data Riskesdas 2018, sebanyak 33,5% masyarakat di bawah 10 tahun kurang melakukan aktivitas fisik.

Pembicara hari ini

Selanjutnya adalah materi dari dokter spesialis anak, dr. Mei Neni Sitaresmi, PhD, SpA (K) yang menekankan pentingnya nutrisi untuk pertumbuhan dan perkembangan anak. Wah, beda ya pertumbuhan dan perkembangan?

Pertumbuhan:
-->bertambahnya ukuran tubuh, seperti berat badan, tinggi badan, dan lingkar kepala.
-->kekurangan nutrisi langsung berpengaruh pada pertumbuhan. Oleh karena itu, jangan sepelekan posyandu, karena indikasi seputar kesehatan bisa dideteksi dari ukuran tubuh ini.

Perkembangan:
--> Proses maturasi, bertambahnya keterampilan dan kepandaian tertentu.
-->kekurangan nutrisi tidak langsung nampak, melainkan berpengaruh pada masa depan anak.

Nutrisi yang tepat akan mengoptimalkan pertumbuhan anak dan mencegah anak dari stunting, perkembangan kognitif (akademik) yang optimal, dan kesehatan yang optimal sehingga tidak mudah sakit. Selain nutrisi, beberapa faktor yang berpengaruh dan saling berkesinambungan pada tumbuh kembang anak antara lain: genetik, riwayat penyakit orang tua, dan stimulasi. Faktor genetik dan riwayat penyakit mungkin tidak bisa diubah, tapi stimulasi masih dapat dioptimalkan. Jadi, selain menjamin nutrisi yang baik, optimalkan juga stimulasi untuk mendukung tumbuh kembang anak.

Dalam prinsip hidup sehat, aturan 4 sehat 5 sempurna sudah tidak berlaku. Sekarang yang berlaku adalah piring makanku. Dalam aturan piring makanku, tidak hanya ada komposisi ideal untuk asupan karbohidrat, protein, lemak, dan buah sayur saja. Tetapi ada juga aturan untuk aktivitas fisik minimal 30 menit dan minum air putih 8 gelas sehari.

Kebiasaan makan sehat untuk anak-anak

Dalam masa pertumbuhan, anak dianjurkan untuk konsumsi protein jenis hewani, makanan bervariasi, snack yang sehat, aktivitas fisik, dan cukup cairan. Peran orang tua sangat besar dalam membentuk pola makan dan kebiasaan yang sehat, oleh karena itu dianjurkan bagi orang tua untuk banyak mengajak anak melakukan aktivitas fisik.

Kesimpulan dari paparan dr. Mei, untuk tumbuh kembang anak yang optimal, perlu:
1. Makanan bernutrisi dan bervariasi. Ciptakan suasana makan yang menyenangkan bersama keluarga.
2. Stimulasi sejak dini, rutin dilakukan dalam kegiatan harian, menyeluruh pada seluruh aspek perkembangan, dan dilakukan dengan penuh kasih sayang oleh anggota keluarga.

Nah, pada acara hari ini, tampil sebagai role model orang tua yang menerapkan hidup sehat, yaitu Sarah Diorita. Sarah adalah ibu dari satu anak (yang semumur Faris ternyata!), istri dari Eross Candra, dan Sarah memang praktisi hidup sehat. Doi punya usaha minuman juice cold press Lokaloka Kitchen. Gaya hidup sehat Sarah ternyata dipengaruhi oleh ibunya. Menurutnya, ibunya bukan orang yang pintar memasak, tetapi justru itu yang membuat lidah Sarah peka dengan rasa asli makanan. Tetapi, bukan hal mudah untuk mengajarkan hal ini pada Pitu, anaknya. Si anak justru doyannya makanan berbumbu seperti rawon. Yah, kultur lingkungan memang sangat berpengaruh ya. Yang jelas sih, Sarah tetap memegang kendali soal makanan di rumah. Ya iyalah, ibu kan chef di rumah.

Sharing dari Mbak Sarah Diorita

Selain itu, Sarah juga concern soal olahraga dan aktivitas fisik. Apalagi menurutnya, dia gampang gendut (ya ampun, kalau kurus begitu, gendutnya paling se-aku gini kali ya?). Dalam seminggu, pasti ada kegiatan outdoor yang dilakukan bersama keluarga. Bisa bersepeda, jalan sehat, termasuk salah satunya adalah bermain air di Taman Air Menari Taman Pintar.

Detik-detik re-launching

Air adalah kebutuhan esensial dalam kesehatan hidup kita. Oleh karena itu, bersahabat dan merawat air berarti menjaga dan merawat kesehatan kita sendiri. Taman Air Menari bukan hanya sarana bermain bagi anak, tetapi lewat Taman Air Menari, anak akan belajar untuk bersahabat dengan air, mengingat waktunya minum agar tidak dehidrasi, dan tidak berlebihan dalam mengeksplorasi air. Karena air yang disemburkan/menari akan meresap ke dasar taman untuk kemudian disaring dan digunakan berulang.

Keseruan anak-anak bermain air

Stimulasi tidak harus mahal ya. Taman Air Menari bisa dinikmati gratis selama Taman Pintar buka. Asyik banget kan? Weekend ini bakal 'ngumbar' Fafa disini kayaknya.