29.7.15

Gudeg Mercon Bu Tinah

Liburan kuliah belum usai, semester ini juga udah nggak ambil kuliah lagi. Jadi, memang agak susah kumpul sama teman-teman kuliah. Tapi, begitu ada yang ngajak makan-makan, pantang menolak nih.
Siang itu seusai sholat zuhur, aku dan beberapa temanku makan siang bersama. Kali ini kita memilih makan di Gudeg Mercon Bu Tinah. Beberapa kali pengen makan di sini nggak kesampaian. Padahal, lokasinya dekat kampus, tepatnya di utara GOR UNY. Untung deh kali ini berkesempatan juga nyobain.


Kenapa diberi nama gudeg mercon? Yups, tentu saja karena pedasnya yang tingkat dewa. Jadi, gudeg ini terdiri dari sayur nangka, areh, dan krecek seperti gudeg umumnya. Ada cabe utuh di kreceknya, tapi yang bikin pedas buka si cabe ini. Yang bikin pedas adalah oseng mercon yang disuguhkan di antara nasi dan gudeg. Oseng mercon ini sebetulnya oseng tempe yang buanyak potongan cabenya, jadi pedasnya nggak kira-kira. Sepanjang makan sampai meler hidungku. Aku pikir karena aku maksa makan semua cabe di piring, tapi temanku yang nggak makan cabenya juga kepedasan. Hm, recomended buat penyuka pedas ni. Gudeg gak selalu manis, kan?

Soal harga, gudeg mercon ini harganya standar, nggak terlalu mahal tapi juga kurang bersahabat buat kantong mahasiswa, haha.! Sekali makan plus minum berkisar antara 15-30rb. Tips buat yang pengen makan gudeg mercon tapi dompet tipis, baiknya nggak usah pesan minum(bawa air putih aja) dan lauknya tempe tepung aja.*gini deh kalo udah emak2, mahasiswa pula, irit kuadrat.

Gudeg Mercon Bu Tinah beralamat di Jalan Colombo, Samirono (depan GOR UNY). Kalau malam katanya buka lesehan di daerah Tugu. Tapi ramenya pol. Enak makan siang-siang di cabangnya ini. Soalnya sepi dan cozy tempatnya.

Bukan gudeg biasa!

Butuh referensi kuliner lain? Plis klik: 

2 komentar:

Terima kasih sudah berkunjung di lapak sederhana EDibaFREE. Komentar Anda akan sangat berarti buat kami...