5.11.14

Nampang di Buah Hati Leisure Republika - Ais Penyemangat Bunda

Berawal dari baca postingan Mak Lianny Hendrawati yang tulisannya dimuat di Buah Hati Leisure Republika, aku jadi agak pede buat mengirim tulisan ke rubrik ini. Belajar dari postingan seleb blogger satu ini, aku manfaatin waktu menunggu jam mengajar les buat bikin tulisan ini.

Nggak sampai sejam merangkai kata, karena memang ide tulisan sudah loncat-loncat di kepala. Setelah tulisan jadi, langsung aku hitung karakter tulisannya, benar-benar aku susun supaya nggak terlalu melenceng dari 2500 karakter. Pokoknya benar-benar ngikutin pakem yang diposting Mak Lianny. Alhamdulillah tanggal 23 Oktober kirim artikel, pas tanggal 28 Oktober dapat konfirmasi artikelku bakal dimuat di Buah Hati Leisure Republika 4 November 2014. Oh ya rubrik ini terbit setiap Selasa. Artinya, antriannya lumayan cepet dong, Alhamdulillah.

Ini nih penampakan tulisanku pasca diedit sama editornya.


Coba dibandingkan dengan tulisan sebelum diedit editor. Jangan diketawain ya, hehehe

Buah hatiku semangat belajarku.

Tuntutlah ilmu sampai ke liang lahat. Pepatah itu yang aku pegang teguh sampai akhirnya memutuskan kuliah pasca sarjana dengan biaya mandiri walaupun usia sudah hampir kepala tiga. 

Alhamdulillah aku dapat tembus program pasca sarjana di universitas negeri tertua di Indonesia.  Saat ini aku tengah giat  menjalani semester pertama perkuliahan disana. Setelah lebih dari enam tahun tidak berkutat dengan ilmu perkuliahan membuatku harus ‘gas pol’ mengejar ketertinggalan dari teman-teman lain yang lebih muda. Terkadang ada kalanya aku menginginkan ‘me time’ lebih lama untuk bisa belajar, seperti halnya teman-temanku yang masih lajang. Saat kuliah sarjana dulu, aku bisa bebas menentukan mau apa dan mau kemana. Tapi, sekarang kondisinya sudah berbeda, aku sekarang memiliki seorang anak dan harus berjauhan dengan suami pula. Apa mungkin mengharapkan ‘me time’ 24 jam? Bisa menitipkan anak kepada tetangga selama kuliah saja sudah bersyukur sekali. Maklum, mencari asisten rumah tangga bukan hal yang mudah saat ini.

Tapi Alhamdulillah, aku dikarunai anak yang sangat pengertian. Walaupun usianya baru 3 tahun, tapi dia sangat mengerti keadaan ibunya, bahkan ketika aku sudah membuka tablet ataupun diktat kuliah dia tidak pernah protes, justru berkata seperti ini:
“ Ibu belajar aja ya, biar nanti Ais yang kerja.”

Bahkan saat rasa malas dan kantuk menyerang, aku biasanya akan mengajaknya tidur, dia malah berkata:
“Ibu katanya mau belajar? Ibu belajar aja, Ais ntar tidur sendiri aja.”

Hati ibu mana yang tidak meleleh diberi semangat seperti itu. Tidak ada lagi keinginanku untuk ‘me time’ dan menjauh dari anakku tercinta hanya demi bisa konsentrasi belajar. Karena justru pelajaran yang kupelajari lebih masuk saat bersama anakku dan mengawasinya bermain. Memang akan terjadi banyak interupsi kecil seperti minta pipis, minta diambilkan air minum atau minta dibantu membetulkan mainan mengiringi belajarku, tetapi itulah yang membuatku terkesan dan mudah menangkap pelajaran. Ada pula tingkahnya yang sok serius memperhatikan saya yang tengah komat-kamit menghafalkan materi pelajaran membuatku geli sekaligus semakin bersemangat belajar.


Ya Allah terima kasih telah kau titipkan malaikat kecil yang selalu menjadi embun penyejuk bagiku. Membuatku bersemangat di kala penat dan optimis memandang masa depan. Insya Allah saya akan terus belajar sebaik-baiknya dan berharap nantinya saya mampu mendidik calon pemimpin bangsa. Calon pemimpin bangsa yang saat ini masih asyik bermain pasir dan menganggap nonton video mobil sebagai kegiatan bekerja. 

***

Nah, menyambung alias getok tular dari virus kirim artikel ke media, ini aku kasih info buat teman-teman yang pengen fotonya nampang di Leisure Republika, wkwkwk..


  1. Tulis pengalaman mendidik anak sebanyak 2500 karakter, atau sekitar 300 kata.
  2. Kirim ke leisure@rol.republika.co.id
  3. Sertakan biodata (nama, domisili, dan no rekening), oh ya no rekeningnya lengkap dengan keterangan bank dan nama pemilik rekeningnya yaa...
  4. Jangan lupa sisipkan foto di email. Pasang foto paling ciamik, soalnya nanti dicetak berwarna agak gede, lumayan banget kan nampang cantik di koran, wkwkwk
Keep blogging n share to others. Cheers!!!!


9 komentar:

  1. Wuih keren! Belom pernah ngirim ke Republika. Nyobain ah. :D

    BalasHapus
  2. jadi kepengen juga mak... hehehe...
    selamat ya...

    BalasHapus
  3. wah selamat ya mak, jadi kepengin nyobain juga nih
    terimakasih tips nya :)

    BalasHapus
  4. seleb blogger apaan mak? hihihi :D
    Selamat ya mak, anak memang penyemangat kita ya, rasanya letih lesu mendadak hilang begitu melihat senyum anak, hati jadi "adem" :)

    BalasHapus
  5. Pengen nyoba juga...wish me luck spt dirimu ya MBak

    BalasHapus
  6. Wah, slmt ya, Mak. Keren ih bisa nampang di media. :)

    BalasHapus
  7. Siiiiippp bingitssss, daku juga blum pernah kirim ke Republika sih.

    BalasHapus
  8. Selamat Mak, keren fotonya. Dua jempol buat Ais

    BalasHapus

Terima kasih sudah berkunjung di lapak sederhana EDibaFREE. Komentar Anda akan sangat berarti buat kami...