8.10.14

Dari Relawan menjadi Jutawan

Sore ini, Jumat 26 September 2014 aku berkesempatan mengikuti kelas sociopreneurship yang diadakan HMP (himpunan mahasiswa pascasarjana) UGM bidang aksi sosial. Kami mengunjungi narasumber Ahmad Nur Umam yang rumahnya berlokasi di daerah Pogung, Yogyakarta.

Pak Umam, berikut sapaannya, adalah sosok wirausahawan yang menyenangi dunia pendidikan dan pelatihan. Menamatkan S1 di jurusan Psikologi Pendidikan. Jiwa sosialnya mengantarkannya mengelola BMT. BMT adalah singkatan dari nama sebutan lembaga keuangan mikro.Baitul Maal wat Tamwil atau Balai-usaha Mandiri Terpadu.





Saat itu, sekitar 1994, masih marak rentenir. Pak Umam merasakan penderitaan mereka yang terjerat rentenir. Jadi, saat itu Pak Umam bertekad menyingkirkan rentenir dengan motto:
BMT hadir Rentenir nyingkir.
Awalnya berat, karena BMT masih dipandang sebelah mata saat itu. Sekitar tahun 1995 BMT nya resmi berdiri. Pada 1996, BMT kedua mulai opersional dengan modal awal hanya 1 juta saja! Pengelolanya pun hanya empat irang. Tapi keteguhan hati Pak Umam, semata demi masyarakat, akhirnya BMT yang dikelola Pak Umam sukses, omsetnya sekita 60 m. Alhamdulillah saat ini Pak Umam sudah menikmati passive incomenya dari BMT-BMT ini.
Pak Umam membuktikan, bahwa niat tulus selalu diijabah Allah. Ketika niat kita demi orang lain, maka Allah akan mencukupkan rezeki kita. Pak Umam menceritakan pada awal berkecimpung di BMT, gaji beliau hanya 40 ribu, padahal rekan-rekannya sudah mendapat gaji ratusan bahkan jutaan. Saat itu Pak Umam sudah punya anak dan istri pula. Tapi nyatanya beliau bisa survive, Subhanallah. Gusti Allah mboten sare.
Beberapa rekannya sesama relawan juga membuktikan apa yang dia buktikan. GEMI(gerakan ekonomi kaum ibu) dan sahabat ibu contohnya. Relawan pada komunitas itu nyatanya bisa sukses merangkul para ibu untuk menjadi produktif.

Bagaimana cara sukses merangkul masyarakat?

Syaratnya adalah duduk sama rendah, berdiri sama tinggi. Jangan merasa lebih pintar dari mereka. Kita hadir untuk belajar bersama mereka. Salah satu bentuk pemberdayaan adalah dengan memberi modal. Saat meminjami uang untuk modal, Pak Umam ikhlas memberikan. Sampai nominal dua juta mereka tidak dikenakan biaya, cukup infak semampunya.

Selain itu, masyarakat biasanya tergerak melakukan sesuatu saat ada buktinya. Tunjukkan kita orang sukses di mata mereka. Biasanya masyarakat lebih bersemangat ketika ada contoh nyata.

Kiat sukses bisnis ala Pak Umam

1. Diniatkan untuk membantu sesama. Boleh jadi kesuksesan kita adalah buah doa dari mereka yang ditolong.

2. The power Kepepet is working. Tapi kalau bisa sebelum kepepet sudah berani bisnis dulu

3. Punya mentor bisnis. Mentor mutlak diperlukan, supaya jelas arah tujuan kita. Manfaatkan orang sukses di sekitar kita untuk menjadi mentor.

4. Pilihlah lingkungan yang positif dan berjiwa bisnis. Insya Allah kita terpacu untuk terus maju

5. Bermimpi besar tak harus memulai sesuatu dari yang besar, tak perlu memaksakan diri pinjam uang di bank saat memulai usaha. Modal bisa dari mana saja. Manfaatkan apa yang ada saja, gelontorkan tabungan sendiri dulu saja. Nanti, kalau sudah mantap, barulah bisa pinjam uang, baiknya ke lembaga keuangan syariah ya, bukan bank konvensional.

Saat ini Pak Umam sedang merintis usaha cacing. Cacingnya gendut-gendut. Kata beliau cacing ini prospektif. Cacing memberi efek positif bagi kesuburan tanah termasuk membersihkan lingkungan. Kenapa? Karena semua sampah organik bisa menjadi makanannya.

Jadi penasaran pengen tahu lebih banyak tentang cacing nih.

Quote bagus dari beliau,:PNS membatasi diri untuk kaya. Hua, aku tertohok, hari gini masih ngincer PNS soalnya.

Buat yang tertarik bertanya lebih lanjut dengan Pak Umam, dapat add atau PM Facebooknya di Ahmad Nur Umam. .

Baca keseruan lain seputar keluarga. Plis klik: Housewife's diary

1 komentar:

  1. terus kapan saya muai bikin usaha ya hehehe...salut sama bapak ini

    BalasHapus

Terima kasih sudah berkunjung di lapak sederhana EDibaFREE. Komentar Anda akan sangat berarti buat kami...