25.9.14

Pengukuhan Guru Besar Om Imam

Saudaraku guru besar bo!

Sabtu ini, 20 September 2014 lalu adalah pengukuhan guru besar omku. Om Imam Buchori. Dari namanya udah kelihatan kalo orangnya cerdas ya? Hehe. Bukan om kandung sih, karena doi adalah suami dari anaknya adik mbah. Haha, ribet banget bilangnya.

Walau begitu, tapi ikut bangga dong pastinya, karena doi jadi guru besar teknik Universitas Diponegoro. Pastinya keren banget, apalagi doi baru tahun 2006 mulai S2 sekaligus S3. Kata bapak, teknik perencanaan kota yang jadi majornya omku adalah major yang masih jarang. Tapi keren banget loh major ini. Aplikasi ilmunya bermanfaat sekali buat diterapkan berbagai instansi pemerintah, mulai dari pemda, pertanahan, bahkan pertanian.

Pidato pengukuhan Om Imam
Pengukuhan guru besar Om Imam ini mengambil tema penerapan SIG(sistem informasi geografis) untuk memetakan potensi lahan. Keren banget kan kalau beneran bisa diaplikasikan instansi pemerintah, terutama kementrian pertanahan. Saat pidatonya, aku sempat wondering kalau suatu saat kita bisa survey tanah yang mau kita beli hanya lewat internet! Indah banget ya kalau webnya kementrian pertanahan nanti terintegrasi dengan webnya pemda. Terus setiap pemda sudah mempunyai informasi geografis lengkap tentang kondisi tanah, mulai dari unsur hara, jenis tanah, sampai kepadatan penduduk di wilayah tersebut. Dijamin nggak ada bohong-bohongan deh orang jual tanah *pengalaman kecolongan beli tanah bodong, hihi.

Tapi, setelah pidato selesai, aku pun terbangun dari mimpi. Mimpiku adalah pekerjaan besar yang perlu konsistensi dalam waktu yang lama. Mengingat pemerintah kita yang visinya selalu berubah-ubah setiap ganti kepemimpinan, kayaknya mimpiku masih jauh panggang dari api. Ide omku hanyalah ide intelektual yang kurang komersil buat penguasa. Yah. Sudahlah, semoga kelak pemikiran omku(yang jadi harapanku juga) kelak menjadi kenyataan. Aamiin.

Upacara pengukuhan yang khidmat
Pengukuhan guru besar ibaratnya ngunduh mantu.
Well, pengukuhan guru besar ibarat resepsi pernikahan dengan SK pengangkatan guru besar sebagai buku nikahnya. Acara selebrasinya juga nggak bisa dikatakan sederhana. Diawali dengan masuknya para guru besar se Universitas Diponegoro yang sukses buatku merinding-ternyata inilah kebanggan jadi intelektual-, kemudian lanjut dengan paduan suara yang menyanyikan lagu Indonesia Raya dan Mengheningkan Cipta (psst, lirik lagu mengheningkan cipta ternyata sekarang berubah, sejak kapan ya?). Lalu lanjut sambutan-sambutan khas acara resmi. Pidato pengukuhan guru besar yang sukses membuatku berkhayal tingkat tinggi. Terus dibikin merinding lagi saat penyematan tanda guru besar dari dewan guru besar ke Om Imam. Setelah itu, acara mulai santai. Anak sulung Om Imam yaitu Faris(namanya sama kayak anakku, hehe) menyanyikan lagu sebagai persembahan di acara ayahnya ini. Setelah itu, lanjut acara salam-salaman, persis kayak acara penganten, diiringi hiburan dari paduan suara. Lalu, yang seru adalah acara makan-makannya, karena makanannya banyak dan enak-enak. Kayaknya bakso, soto, lontong sayur, dan es krim terenak se Semarang ada di katering itu. Haha!

Well, Allah menunjukkan peristiwa membanggakan seperti ini, Insya Allah menjadi pemacuku untuk selalu membanggakan keluarga. Aku mulai mencoba berani bermimpi, kali aja bisa ketularan jadi guru besar, at least ketularan jadi dosennya, haha!
Hope someday i'll be there


Aamiin.

2 komentar:

  1. Wah seneng ya punya om pinter Gitu. bangga jadi ponakannya :D

    BalasHapus
  2. Bangga. Palagi kalau aku bisa nerusin jejaknya, hihihi

    BalasHapus

Terima kasih sudah berkunjung di lapak sederhana EDibaFREE. Komentar Anda akan sangat berarti buat kami...