28.10.13

Kota Lubang

Aah..pagi yang cerah. Fadli dah bangun dan bersiap diantar ibu ke tempat penitipan. Fadli berumur 2 tahun, dan dari bayi Fadli dititip ke Mak Mo, tetangga belakang rumah, karena ibu Fadli harus kerja. Ibu bekerja seharian, jadi Fadli lebih banyak waktu dengan Mak Mo. Mak Mo dah berusia lanjut, jadi kadang Fadli suka pergi-pergi sendiri tanpa ditemani Mak Mo. Ini nih yang bikin Mak Mo gregetan. Tapi ya gimana lagi. Anak seusia Fadli ya lagi doyan eksplorasi.
Suatu ketika tetangga Mak Mo ada hajatan. Jadi Mak Mo ikutan 'rewang' alias bantuin. Fadli yang bete nungguin Mak Mo rewang akhirnya iseng jalan-jalan sendiri. Eh..eh..ga taunya Fadli ketemu jalan seperti ke arah bawah tanah. Fadli bergegas mengikuti rasa penasarannyauntuk masuk ke jalan tersebut..namun tiba-tiba..
Greb
'Hayo Fadli, jangan kesana, nanti kamu jatuh'
Rupa-rupanya Mak Mo sadar Fadli mau kabur..hehe..
Dan karena rasa penasarannya yang tinggi terhadap jalan yang menyerupai lubang itu.. Fadli sampai bermimpi..
Di mimpinya, Fadli berhasil masuk ke  lubang itu tanpa diketahui Mak Mo. Ternyata dalam lubang itu ada penghuninya. Penghuninya berwujud seperti alien, kepalanya seperti bola rugby, matanya bulat besar, dan ada 2 antena di kepalanya. Perutnya agak buncit, tapi kaki sama tangannya kurus. Ruas2 jarinya berselaput seperti bebek. Si alien pun memperkenalkan diri..
'Halo Fadli, saya Rusty, penghuni lubang ini. Karena Fadli ingin tahu tentang kami. Yuk saya ajak jalan-jalan di desa vladenmart ini'
Wah-wah alien Rusty kok langsung tahu nama Fadli?pasti pinter banget nih..
Ternyata lubang yang dari luar terlihat kecil itu membesar.. di dalamnya ternyata berupa kota kecil yang bertingkat2. Fadli dan Rusty berada di tingkat paling bawah. Ga ada tangga untuk ke atas. Ternyata lantai di kota lubang ini seperti trampolin, dan untuk menuju ke tingkat berbeda, kita harus meloncat. Wah..Fadli baru aja bisa lompat nih. Kira-kira bisa ga ya lopat ke lantai yang paling tinggi??
Fadli pun diajak berkeliling Rusty untuk berkenalan dengan penghuni kota lubang. Ternyata wujud penghuninya bermacam-macam. Ada yang berwujud seperti kuda berbadan ayam, kepala ikan berbadan sapi, semua penghuninya menyapa ramah Fadli. Mereka ternyata berkomunikasi dengan bermacam bahasa. Tergantung wujudnya. Fadli ga ngerti bahasanya, tapi mereka semua menggunakan bahasa tubuh yang baik, jadi Fadli bisa berkomunikasi dengan baik dengan mereka.
Kota lubang terdiri dari 7 lantai. Fadli lalu menyusuri lantai kedua, setelah puas berjalan2 di lantai pertama yang disebut Rusty lantai Perumahan. Nah, lantai kedua ini adalah lantai sekolah. Disini Fadli melihat banyak kelas2nya. Ada yang muridnya masih kecil-kecil. Ada juga yang muridnya sudah besar. Semua belajar teori di ruang2 kelas di lantai 2 ini.  Fadli sempat ikut pelajaran berhitung. Tapi belum saja 5 menit Fadli dah bosan. Akhirnya Rusty mengajak ke  lantai berikutnya.
Fadli pun bergegas menuju lantai ketiga,dengan cara terjun dari lantai kedua ke lantai pertama,lalu loncat kembali, da mendarat di lantai ketiga. Di lantai ketiga ini disebut lantai hijau. Kenapa? Karena bermacam-macam tumbuhan dan sayur2an ada disini. Fadli begitu doyan sayur. Jadi, pas ditawari Rusty makan daun seperti selada, Fadli langsung lahap memakannya. Rusty senang Fadli suka sayur, karena sayur banyak mengandung mineral yang dibutuhkan tubuh.
Kenyang makan sayur dan bersantai di bawah pohon beringin yang ada di lantai 3 ini. Rusty kemudian mengajak Fadli ke lantai 4. Lantai 4 ini adalah lantai pelangi. Bermacam2 buah2an dan bunga ada disini. Fadli senang sekali buah. Dia mencaplok buah seperti jeruk, apel, dan pepaya untuk dicicipnya. Lantai ini sangat harum dari aroma bunga melati, crisantenum, dan kenanga. Di lantai ini juga terdapat sungai rosella, yang airnya berwarna merah dan bisa diminum. Kata Rusty airnya dari seduhan rosella yang kaya polifenol.
Puas makan buah..Fadli lalu menuju lantai 5. Wah lantai ini mulai menegangkan. Karena lantai ini bernama Challenging Floor. Disini bermacam-macam permainan fisik yang memacu adrenalin ada disini. Wah sayangnya Fadli dah kenyang makan sayur dan buah, jadinya ga bisa nyobain permainannya. Tetapi memang permainannya cukup berbahaya untuk anak 2 tahun. Ada papan panjat, kolam buaya,dll.. nah akhirnya Fadli cuma nyobain permainan basket dan sepak bola disana. Baru olah bola dikit2 aja Fadli bisanya.
Ga banyak yang bisa dilakukan di lantai 5, Fadli pun menuju ke lantai 6. Sampai disana Fadli diberi pertanyaan di sebuah komputer:
Jika kamu punya uang 500.000, apa yang akan kamu lakukan
A. Membelanjakannya
B. Menabung dan sebagian disedekahkan
Fadli pilih B. Akhirnya pintu masuk lantai 6 terbuka. Kata Rusty, kalo tadi Fadli pilih A maka pintu ga akan terbuka. Disini Fadli seperti melihat museum menabung, karena disini terdapat bermacam2 fasilitas menabung. Ada gentong2 yang diberi nama 'tabungan pendidikan', 'tabungan investasi','tabungan akhirat'. Jadi penduduk kota lubang diedukasi untuk menabung untuk pendidikan, investasi, dan bersedekah. Penduduk kota lubang ga boleh konsumtif. Karena sifat ini akan melemahkan bangsa. Penduduk kota lubang juga dirangsang untuk berinvestasi. Investasi yang ditawarkan disini ada reksadana ala kota lubang, investasi emas, dan penduduk bisa pula berinvestasi aktif dengan membuka usaha. Lantai keenam ini selain tempat menabung juga sebagai pusat perekonomian kota lubang. Disini ada toko2 yang menyediakan bermacam kebutuhan penduduk kota. Pokoknya rame banget lantai ini.
Nah.. sampe deh Fadli di lantai terakhir. Lantai ini disebut pusat pemerintahan kota lubang. Walikota kota Lubang berkantor disini (jauh banget ya kudu loncat dari rumahnya di lantai 1). Fadli berkesempatan berbincang dengan beliau. Dari lantai 7, walikota bisa melihat aktivitas penduduknya. Tapi walikota ga melulu di kantor. Terkadang walikota blusukan juga, apalagi bila ada masalah di kota lubang. Birokrat kota lubang berdedikasi tinggi. Lantai 7 ini semua pada sibuk bekerja. Sibuk presentasi mengenai kebijakan strategis kota. Pokoknya keren deh. Fadli mau tuh tinggal di kota kayak gitu. Eh..baru mikir gitu tiba2 terjadi gempa. Semua panik, Fadli juga. Gempa semakin kencang.. kota porak poranda, semua lantai roboh..semua menyatu jadi satu..rata sama lantai 1. Dan di tengah kekacauan itu Fadli mendengar suara ibu..
'Fadli sayang.. bangun nak.. Ayo mandi..sudah pagi sayang'

Yah..bangun deh. Ternyata Fadli mimpi. Selamat tinggal kota lubang. Dan pagi itu juga, Fadli mau membuktikan mimpinya, ternyata lubangnya udah rata sama tanah. Semalem jalan-jalan yang lubang dan rusak sudah dipermak sama excavator keliling. Jadi..kota lubangnya memang udah benar2 rata jadi satu sekarang. Hiks..selamat jalan Rusty.. Fadli will miss u..

0 komentar:

Posting Komentar

Terima kasih sudah berkunjung di lapak sederhana EDibaFREE. Komentar Anda akan sangat berarti buat kami...