2.6.17

Resep Camilan Sehat dan Favorit

Selepas bulan puasa dan lebaran nanti, Ais bakalan mulai bersekolah sebagai anak SD. Yeay, nggak nyangka anak lelakiku sudah mau masuk SD. Kebetulan aku memasukkan Ais ke SD IT Khalifah Annizam yang lokasinya di dekat rumah. Jam belajarnya dari jam 7 pagi sampai jam 1 siang. Itu artinya, aku harus menyiapkan bekal snack dan makan siang untuk Ais.
sumber gambar: dapurotun.com

Aku bukan orang yang suka memasak. Kemampuan memasakku standar di urusan goreng menggoreng dan bikin sayur sop. Tapi, aku pengen lah belajar masak buat bekal Ais sekolah nanti. Nah, mulai deh browsing resep makanan sehat dan bergizi untuk anak.

Di tengah-tengah browsing, tiba-tiba aku teringat dengan sahabat bloggerku yang punya niche blog khusus makanan, namanya Nyak Rotun. Blog khusus makanannya beralamat di dapurotun.com. Cus ah pengen kepoin. Tapi, warning nih buat yang belum pernah berkunjung ke blognya itu, siap-siap aja buat mouth watering alias ngiler karena food photography Nyak emang kece mampus. Pantes banget dinobatkan jadi Food Blogger of The Year, aseek.

Dari banyak resep yang ada di blognya Nyak Rotun ini, aku mupeng pengen nyobain resep-resep camilannya yang kelihatannya gampang dibuat dan enak. Mulai dari ekkado mie, sempol ayam, dorayaki, kue cubit, pancake, martabak telor, dan pisang pasir Milo.

Nah, diantara menu camilan yang cukup bikin ngiler itu, ada tiga resep yang buat aku mupeng sangat, yaitu camilan dorayaki pancake, dan kue cubit. Adonan ketiga resep ini mirip-mirip sih, sama-sama berbasis terigu dan telur. Yang membedakan adalah perlakuan terhadap adonan dan cetakan yang digunakan. Kalau pancake, langsung dipanggang di teflon sesaat setelah adonan jadi. Sedangkan dorayaki harus menunggu sekitar 15 menit baru dipanggang di teflon. Oiya, menurut Nyak, dorayaki itu adonannya ditambahkan madu. Wih, sehat bener ni camilan yaa..

Nah, kalau kue cubit, yang membedakan di alat masaknya, yaitu pakai cetakan kue cubit. Katanya Nyak sih, bikin kue cubit ini jadinya dikit. Emang sih cantik kalau difoto, tapi kalau buat dimakan kayaknya kurang mengenyangkan deh. Xixixi..

Akhirnya, dengan semangat membara aku coba bikin dorayaki sesuai resep Nyak. Kebetulan bahan-bahannya ada di rumah. Berikut 7 bahan dan 7 langkah mudah membuat Dorayaki ala Nyak Rotun.
Dikutip dari: http://www.dapurotun.com/2016/11/dorayaki-lembut-dan-praktis.html

7 bahan yang digunakan:

  • 2 butir telur suhu ruang
  • 30 gr gula pasir
  • 1 sdt madu (saya pakai madu kesukaan anak-anak, Grow n Health)
  • 110 tepung terigu protein sedang (saya pakai segitiga biru)
  • 20 gr susu bubuk (optional, alias bisa diskip)
  • 1/2 sdt baking powder double action
  • 50 ml susu cair

7 langkah mudah membuat dorayaki:

  1. Pecahkan telur, campur gula dan madu, lalu kocok menggunakan whisk (aku nggak punya, jadi pakai garpu, xixixi) sampai berwarna pucat. (Nah, aku kurang paham pucatnya harus seperti apa, huhuhu)
  2. Saring tepung terigu, susu bubuk dan baking powder di atas adonan telur.
  3. Tuang susu cair (nggak punya susu cair, jadi pakai air putih, hihi)
  4. Aduk menggunakan whisk sampai adonan rata, halus dan nggak ada yang bergerindil. (Dan aku cuma ngandelin garpu buat ngaduk-ngaduk sambil goyang dombret *eh)
  5. Diamkan selama 15 menit. (Kata Nyak boleh didiamkan di kulkas atau suhu ruangan, tapi karena Nyak diamkan di suhu ruang, aku ikut Nyak deh, hehe)
  6. Panaskan pan, setelah cukup panas, aduk rata adonan pancake menggunakan sendok sayur, dan tuang ke atas pan. Jika sudah muncul gelembung-gelembung kecil, segera balik. (Berhubung aku kemaren kegedean bikin adonannya, malah jadi susah balik adonannya, huhuhu.)
  7. Tunggu beberapa saat, angkat dan sajikan.

Tapi, ternyata hasil punyaku masih kurang berongga-rongga. Mupeng nih bisa bikin berongga-rongga kayak fotonya Nyak Rotun ini. Kayaknya memang butuh trial dan error yang lebih banyak lagi. Yang penting sih masih layak makan walo bentuknya nggak cantik. Hihi..
Ekspektasi (dari www.dapurotun.com)

Realita (ampun deh kebanting, mana nggak ada seni foto sama sekali!)

2 komentar:

  1. Semangat, mbak. Yang penting sudah mencoba. Ntar mau kepoin juga ah resep-resep di dapurotun.com ��

    BalasHapus
  2. resepnya keren.. kalau dimasak sendiri paling tidak kita bisa menghindari yang namanya penyedap maupun pengawet.. apalagi ini untuk dikonsumsi sendiri

    BalasHapus

Terima kasih sudah berkunjung di lapak sederhana EDibaFREE. Komentar Anda akan sangat berarti buat kami...