Sudah lama sih pengen buat dough. Lihat resepnya pertama kali di group Preschool On Line. Waktu itu Faris masih baby. Aku sendiri masih suka eksperimen(trial kebanyakan error) di dapur, jadinya membuat dough ini belum kesampaian. Nah, kemarin aku habis diajarin resep buat dough dari mbak ipar tercinta. Dia lihat resepnya di youtube. Katanya bikin dough sendiri bisa hemat daripada beli. Main dough kan bagus buat asah kreativitas, apalagi Faris sekarang sudah dua tahun, sudah mengerti lah asyiknya bermain dough. Ibunya juga sudah jarang eksperimen di dapur, hihi. So, kenapa nggak coba buat sendiri yah? Dua om kecilnya juga pasti suka dengan eksperimen ini.
Bikinnya dough itu gampang, mirip bikin donat. Bahannya juga mudah didapat, cukup tepung terigu, garam, minyak goreng, dan yang paling utama ya pewarna makanan. Wih, murah dan aman tentunya. Aku optimis berhasil membuat, karena aku lihat hasil dough mbak ipar itu bagus banget, ga kalah sama produk KW nya playdough, hehe.
Alhamdulillah semua antusias membuat dan memainkan dough ini. Karena buatnya seperti buat donat, si Iqbal sampai ingin menggoreng adonan itu. Ya gpp sih, boleh dimakan kok, cuma ya asin banget loh. Hehe..
Keceriaan membuat dan bermain dough bisa dikuti lewat komik sederhana ini. How priceless make their happy!
 | ||
| Keseruan membuat dough bersama Iqbal, Faris, dan Ibnu
Membuat dough ini sangat mudah dan bahannya gampang didapat. Nggak percaya? Simak aja step-stepnya berikut ini.
|
Ini penampakan cantiknya. Jadi ketagihan eksperimen dengan warna-warna lainnya. Cukup modal tiga warna dasar(kuning, merah, biru), plus coklat lho!
Kayaknya dibisnisin lumayan nih. Aku sudah buat analisis ekonomi sederhananya nih. Tertarik buat usaha ini kayaknya nih, hahaha!
 |
Semoga masih banyak keseruan di liburan sekolah nanti. Aamiin.
Yang di mal itu memang mahal. Tambah sakit kalau diletakkan sembarangan sama anak2 setelah main heheheee
BalasHapus