20.10.16

Serba serbi Mengajak Anak Gemar Membaca



Katanya kan, membaca itu membuka jendela dunia. Makanya penting banget punya hobi gemar membaca, ya kan? Sayangnya sih, Indonesia termasuk negara yang penduduknya kurang suka membaca. Kabarnya minat baca di Indonesia cuma 0.01%, kok miris ya? Oleh karena itu, sebagai orang tua, kita punya peer besar mengajak anak gemar membaca. Jujur saja sih, saya sendiri termasuk golongan yang jarang membaca padahal kacamatanya tebal. Haha! Nah, aku pengen kalau anakku jangan kayak ibunya, cuma baca buku kalau mau ujian, bikin tulisan, atau presentasi saja. Haha

Nah, bagaimana sih supaya anak bisa akrab dan gemar membaca buku? Mak Ety Abdoel, sahabat arisan link BP, arisan Emak Blogger Joglo (Jogja-Solo), dan sesama lifestyle blogger yang banyak membahas mengenai parenting, memaparkan cara membuat anaknya menjadi gemar membaca buku.
Gimana sih bikin anak gemar membaca?

-5 langkah membuat anak gemar membaca-

1.Mengenalkan buku sedari bayi. Kalau buku anaknya Mak Ety waktu bayi dulu biasanya buku dari karton yang tebal itu. Mau digigit atau pun disobek bakalan tetap tidak robek.

Me: Jamannya Ais bayi udah ada namnaya buku bantal. Ya beneran buat bantal sama si Ais, haha!

2. Membacakan dongeng sebelum tidur. Membacakan dongeng sebelum tidur selain untuk mempererat bonding ibu dan anak, juga dapat menjadi sarana mendekatkan anak-anak dengan buku.

Me: Sayangnya aku failed buat poin no 1 ini, soalnya aku pasti tidur lebih dulu dibanding Ais *ibu macam apa ini???

3. Membuat perpustakaan keluarga. Wah, keluar berapa duit tuh buat perpustakaan pribadi? Eits, jangan salah, budgetnya Mak Ety nggak banyak kok, soalnya doi hobi berburu buku murah buat perpustakaan keluarganya.

Me: Mupeng sih bikin, tapi sementara rak buku di rumah aja deh. Aku dan Ais sama-sama selebor, buku suka mencar kemana-mana. Yah, tandanya itu buku dibaca kan ya?*pembelaan

4. Kenalkan anak dengan perpustakaan. Mak Ety punya kebiasaan mengajak anaknya ke perpustakaan sebagai rekreasi keluarga. Gara-gara itu anaknya jadi rajin pinjam buku di perpustakaan sekolah.

Me: Kalau aku masih belum ajak Ais ke perpustakaan. Pertama, memang aku nggak bisa jadi anggota perpustakaan di Jogja (bukan KTP Jogja), terus, Ais itu hobinya kalau suka sama satu buku bakal dikelonin terus. Ya kasihan buku perpusnya juga nanti lecek. Tapi, kalau kata Mak Ety, mengajarkan anak pinjam buku di perpustakaan, selain dapat menghemat pengeluaran *uhuk, juga bisa menjadi sarana anak belajar menghargai barang orang lain dan belajar menahan diri saat harus mengembalikan buku.

5. Menjadi orang tua yang gemar membaca. Seperti pepatah buah jatuh tak jauh dari pohonnya, salah satu cara efektif mengajarkan anak gemar membaca adalah dengan memberi teladan.

Me: aku sudah aksi baca buku kuliah di depan Ais, kadang dia asyik menarasikan ilustrasi di buku. Efek ibunya nggak pernah dongengin, gedenya dia jadi dongeng buat dirinya sendiri, haha!

Selain kelima hal di atas, aku juga korek mengenai jatah beli buku. Ternyata anak-anaknya Mak Ety dapat jatah membeli 2 buku dlaam sebulan.Tapi mereka memenuhi keinginan membaca buku dengan cara meminjam di perpustakaan, hemat kan?

Terus, seperti dilema rata-rata orang tua yang anaknya kecanduan gadget, Mak Ety sendiri mengalaminya, walau kadar bermain game pada si sulung nggak terlalu tinggi. Tapi menurut Mak Ety, tetap harus ada peraturan yang jelas tentang bermain gadget. Termasuk pengurangan jatah bermain gadget bila nilai di sekolah turun.

Oh ya, aku juga konsultasi mengenai kebiasaan membaca buku Ais. Jadi, Ais itu hanya suka satu jenis buku. Sayang banget kan? Masak ilmunya terbatas tentang kendaraan saja (karena hobinya memang tentang alat transportasi). Ternyata, Mak Ety punya tips jitu buat mengatasinya, yatu dengan menyediakan bermacam-macam buku di rumah. Kalau 'kepepet' anak bakalan baca juga. Hmm, setelah kuingat-ingat, Ais memang pernah membaca majalah Tempo gara-gara buku bacaannya nggak ada (biasalah suka selebor naruh barang). Bikin anak suka membaca ternyata nggak susah kalau kitanya memang suka membaca. Kegiatan membaca bersama bisa menjadi sarana bonding sekaligus mengasah kecerdasan anak. Tengok saja kurikulum home schooling Charlotte Mason yang menekankan pada pemahaman buku 'living' atau living books, bukan pada ribetnya belajar aljabar atau mengeja huruf.

20 komentar:

  1. Jaman ku kecil kata ibuk suk uwel2 buku. Belum jaman buku kain

    BalasHapus
  2. aku suka baca anakku sangat kekinian...gadget minded... kadar bacanya dikiitt

    BalasHapus
  3. Membacakan dongeng sebelum tidur itu sungguh penting sekali. Ibaratnya tuh membangun ruang-ruang kecerdasan pada anak.

    BalasHapus
  4. Nathan ama Saka juga antusias banget saat diajak ke toko buku, pengen buku ini itu, tapi kadang akunya yang males bacain Mak Dib(emak keset),semoga saat udah baca nanti Nathan tetep suka sama buku.

    BalasHapus
  5. Sekarang baca nya baca ebook. Teknologi banget ya. Tapi aku tetep lebih suka baca buku. Suka cium bau kertasnya.

    BalasHapus
  6. menjadi orangtua yg gembar membaca, ini yg harus saya semangati lagi :(

    BalasHapus
  7. Bagus nih tips2 nya, mmg sedari kecil anak harus dilatih untuk gemar membaca :D

    BalasHapus
  8. Iya mendongeng itu salah satu cara jitu supaya anak suka membaca. Zidan sejak kecil aku bacain buku cerita sekarang jadi suka membaca :)

    BalasHapus
  9. Iya mendongeng itu salah satu cara jitu supaya anak suka membaca. Zidan sejak kecil aku bacain buku cerita sekarang jadi suka membaca :)

    BalasHapus
  10. Pengen bikin Library corner di rumah, pas masih kecil dlu, jarang banget minjem buku di perpus kecuali ada tugas. Baru pas MTs dan Aliyah giat bacanya :D

    BalasHapus
  11. aku suka banget keluyuran ke perpus dan baca buku. Tapi anak-ana belum ketularan seneng baca buku. kalau lagi suka 1 buku ya buku itu terus yang akan dibaca berulang-ulang

    BalasHapus
  12. Sering dibacain buku emang bikin anak jd semangat belajar baca. Alhamdulillah si sulung sekarang dah mulai bisa walau masih mengeja.

    BalasHapus
  13. Membacakan cerita sebelum tidur jadi rutinitas wajib di keluarga kecil kami. Kalau belum baca cerita, gak bakal tidur2 tuh Prema

    BalasHapus
  14. KU Juga udH ngenalin buku ke Juna. dulu sih aku suka baca buku, skrg malah jarang

    BalasHapus
  15. Menarik sekali mbak, membangun karakter gemar baca harus dibangun sejak kecil ya. Agar kecilnya membuka jendela dunia, gedenya ga cuma lihat dari jendela tapi mengelilingi dunia. hehehe

    BalasHapus
  16. Bagus nih mba tipsnya, bisa saya terapin ke anak-anak, membangun mereka agar gemar membaca.

    BalasHapus
  17. Iya, setuju, kasih bacaan kepada anak yang menyenangkan dulu. Nanti lama kelamaan dia akan mencari buku sendiri, bahkan jika buku itu tergolong berat, kalau dia tertarik dia pasti akan membacanya.

    BalasHapus
  18. info ini sedang saya cari kemarin.. gmn mendekatkan anak untuk membaca karena mereka biasanya masih aktif ?

    BalasHapus
  19. Kalau bacaan buku bergambar yang tidak berwarna gtu boleh kan ya? khawatir pengaruh sama stimulus warna

    BalasHapus

Terima kasih sudah berkunjung di lapak sederhana EDibaFREE. Komentar Anda akan sangat berarti buat kami...