10.1.14

Que Sera Sera

'Mba. Kalo udah nikah itu enak ga sih?' tanya Ryan suatu ketika.
'Ya enak lah dek. Ga cuma main cinta-cintaan. Anaknya beneran lagi!' jawabku sekenanya.
Tumben si adik bontot nanyain nikah.
'Udah mau ngelamar Sinta ya? Makanya buruan lulus'
'Idih, mba main tembak aja. Ga lah mba, aku harus nyelesain kuliah terus kerja dulu. Kalo ngga mau makan apa Sinta.'
'Iya dek. Harus kayak gitu jadi laki.'
'Enak ya kalo dapet istri kayak mba'
'Ye, jangan banding-bandingin lah. Semua cewek mah sama aja. Tergantung pasangannya juga. Sinta juga baik kok.'
'Tapi Sinta ga suka anak kecil, kalo ntar ga mau punya anak gimana?'
'Yaelah dek. Mba dulu juga ga suka anak kecil kali. Semenjak punya anak, jadi demen anak kecil. Naluri itu dek.'
'Gitu to mba? Kayaknya seru ya punya anak. Mba kayaknya happy terus semenjak ada anak.'
'Happy itu kita yang nyiptain. Yang penting berpikir positif aja. Kalo kita happy, anak biasanya ikut happy dek. Eh bukannya adek belajar ini di kuliah?'
'Teori doang mba. Prakteknya mah belum tentu.'
'Yah. Jangan takut sama sesuatu yang belum terjadi. Que sera sera dek.'
'iya ya mba? Kenapa aku jadi galau gini ya mba?'
'Tau nih. Kebanyakan nonton film alay kali kamu dek'
'Ais.. Adek kan hobinya nonton action, ga alay kali mba.'
'hahaha' kami pun tertawa bareng.

Terkadang kita mengidealkan seseorang dan terlalu takut akan sesuatu yang belum terjadi. Padahal kalau santai sedikit dan ga seklek patok target, hidup kita pasti lebih santai dan indah.

***
Que Sera Sera versi Indonesia, ala EDibaFREE...

Bila aku besar nanti
Aku bertanya, jadi apa?
Jadi keren kah? jadi kaya kah?
Kau hanya berkata..
Que Sera Sera, yang terjadi terjadilah
Jadi apapun juga
Harus berguna
Untuk semua
Untuk selamanya

0 komentar:

Posting Komentar

Terima kasih sudah berkunjung di lapak sederhana EDibaFREE. Komentar Anda akan sangat berarti buat kami...